Maaf baru update hehehe soalnya sibuk bangetHAPPY READING ALL🌻
***
"Permisi? siapa yah yang ada di dalam?" tanya Desya dengan penasaran.
Dan tiba-tiba——
Bruk!!!
Seorang perempuan pingsan dilantai kamar mandi. Wajahnya pucat dan dibagian matanya terdapat bekas air mata mengalir.
"Aisyah!!!!" panggil Desya dengan sangat keras.
Aisyah pun datang memasuki toilet dengan sedikit berlari.
"Ada apa Des? Dia kenapa? Kok gi——"
"Udah diem jangan banyakan bacot, mending lo panggil cowok untuk membopong dia, kalau kita kan pasti ga kuat," suruh Desya kepada Aisyah.
Aisyah pun keluar dari toilet dan kebetulan ada segerombolan cowok lewat di depan toilet itu.
"Tolongin gue, didalam ada cewek yang pingsan, tolong bawa dia ke UKS," pinta Aisyah kepada segerombolan itu.
"Dia dimana?" tanya salah satu cowok diantara gerombolan itu.
"Ayo ikutin gue," suruh Aisyah.
Akhirnya mereka pun memasuki toilet itu. Dan mereka mengangkat cewek tersebut untuk dibawa ke ruang UKS.
Setelah sampai di ruang UKS, ia di tangani oleh adik kelas yang kebetulan bertugas sebagai penjaga UKS.
"Dia kenapa kak? Kok bisa pingsan?" tanya Indah.
"Gatau, gue tadi nemuin dia udah dalam keadaan pingsan," jelas Desya.
Desya mengangkat alisnya keatas sambil bertanya dalam hati "Dia kenapa yah?"
Indah memeriksa keadaan cewek tersebut. Dan ia mengatakan bahwa "Dia gapapa kok kak, maghnya cuman kambuh doang."
Tiba-tiba tangan cewek tersebut bergerak. Dan ia mulai sadarkan diri.
"Gue dimana?" tanya Lolita pada semua orang yang ada di ruang UKS.
"Lo ada di ruang UKS, tadi gue nemuin lo pingsan di toilet, sebenarnya lo ngapain? Kok bisa di toilet sendirian si?" serbu Desya dengan kumpulan pertanyaannya.
"Aku tadi di toilet ama teman aku, tapi aku ditinggal dia, katanya dia ngambil sesuatu di kelas, dan bakal balik lagi ke toilet, tapi setelah ku tunggu sampai beberapa jam ia nya tidak kembali lagi kak, dan tiba-tiba kepalaku pusing banget gara-gara aku belum sarapan tadi," jelas Lolita dengan panjang lebar.
"Ouh begitu, yaudah gue beliin makanan dulu yah buat lo,"
"Gausah kak, aku ga laper kok," tolak Lolita.
"Ga laper gimana? Orang kamu nya aja sampai pingsan gitu,"
"Hehehe itu magh aku kambuh kak, makannya aku pingsan," jawab Lolita dengan gurau.
"Yaudah ya gue otw ke kantin, beliin lo makanan dulu, biar magh lo kagak kambuh lagi," ujar Desya dengan perhatian.
"Gausah kak," tolak Lolita dengan halus.
"Ga terima penolakan, titik ga pakek koma. Lo diam aja disini aja, okeh," paksa Desya.
"Iya kak, betewe makasih yah, maaf ngerepotin kakak terus,"
Setelah melalui adu bacot, akhirnya Desya beranjak melangkahkan kakinya ke kantin untuk membeli makanan itu.
"Mang ujang, Desya pesen nasi gorengnya 3 yah, yang dua pedas dan yang satunya lagi gausah pedas," pesan Desya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESYA
Ficção AdolescenteDesya Sanjaya, yang memiliki tingkat kepedean yang sangat tinggi dan juga sifat bar-barnya yang membuat semua orang merasa takut jika berhadapan dengan dia. Sedangkan Denis Wijaya, cowo badboy yang memiliki sifat urak-urakan. Mereka dijodohkan karen...