part 2

6 2 0
                                    

Happy reading🥀

N:Kata' miring=Flashback
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

Setelah Frisca mendengar perkaataan ibu,akhirnya Frisca tertidur lelap.Frisca  membayangkan bagaimana indahnya masa-masa SMA Frisca dengan Rivan.Terutama saat Rivan mengejarnya  untuk menjadi pacar frisca.

"Fris,Rivan ingin bertemu denganmu." Ujar teman Frisca yang kenal pula dengan Rivan.

Frisca menoleh,"Rivan?apa dia anak kelas 12 MIPA 1 itu?" Jawab Frisca bertanya.

"Iya,dia ingin bertemu denganmu di rootroop sekolah pukul 14.00 siang nanti setelah pulang sekolah," jelas temannya tadi.

Frisca menoleh dengan acuh pada temannya itu.namun,Frisca tetap menemui rivan di rootroop.

Sesampainya di rootroop ,rivan berkata kepada frisca:

"Aku ingin kau menemuiku di pantai"

"Frisca mendengarkan rivan tanpa menatap wajah rivan.

Keesokan harinya rivan telah mempersiapkan kejutan berupa balon disertai lampu hias yang cantik khusus untuk menyatakan cintanya pada frisca.

Setelah frisca sampai di pantai ,frisca terkejut dengan apa yang rivan buat beberapa saat kemudian rivan memegang tangan frisca dan mengungkapkan perasaan nya pada frisca.dengan panik.

"Aku ingin kau menjadi pacarku" ujar rivan.sambil bercucur keringat

Saat itu frisca sangat tersipuh malu,dengan pipi frisca yang mulai memerah.hingga rivan kembali berkata

"Apa kau mau?"

Dan sayangnya saat itu frisca menolak rivan,alasan frisca menolak rivan adalah frisca merasa masih ragu.

Bukan tentang berbeda keyakinan atau apapun itu ,hanya saja frisca orang yang selalu memikir berkepanjangan.

Dan saat frisca akan menolaknya,rivan langsung menutup bibir frisca dengan satu jari dan berkata:

"Aku akan menunggumu sampai kau mau.jika kau masih ragu,aku akan meyakinkan mu".ujar rivan.dengan penuh keyakinan.

Saat itu perasaan frisca langsung melayang" entah apa yang terjadi pada ku sewaktu malam.hingga kini aku bisa merasakan ini?" Ujar frisca dalam hati.

Saat hari pun mulai petang,frisca akan pulang.namun saat itu tidak ada taxi atau kendaraan yang melintas.rivan menawarkan tumpangannya pada frisca.diiringi rintik hujan.

Mau tidak mau frisca pun ikut bersama rivan.dan dalam perjalanan sambil diguyur hujan rivan mencoba memegang tangan frisca dan memasukan tangannya itu pada kantong sweter rivan.

Frisca ingin bicara,hanya saja ia salah tingkah dengan kelakuan rivan.

Kemudian rivan mengantar frisca pulang.setelah frisca turun dari motor rivan

"Rivan,aku ingin menjadi pacarmu".sambil tersipuh malu.

Rivan yang tidak menyangka dengan ucapan frisca"benar?kau ingin menjadi pacarku?"

"Iya benar" ujar frisca sambil menunduk.

.
.
.
.
.
.
.
.

Guys semoga suka ya🦄
Jangan lupa vote🍁


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friscaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang