Part 1-Sial

9 0 0
                                    

Happy reading

🦋🦋🦋🦋🦋

Hari senin, dimana semua murid GALAXY INTERNASIONAL SCHOOL
Harus melaksanakan upacara agar sumua para murid bisa menerapkan kedisiplinan,serta memupuk cinta tanah air.

Semua murid berlarian ke arah lapangan dan segera berbaris sesuai kelas mereka masing-masing.

Tapi tidak dengan Queen, Starla ,lezy, dan Angel. Mereka semua malas untuk mengikuti upacara. Mereka hanya berdiam diri didekat mading.

"Queen"panggil Starla.

Queen milirik sahabat nya itu sambil memaikan sebelah halisnya.

Starla memberikan kode lewat lirikan matanya agar Queen maju kearah lapangan dan segera berbicara kepada guru yang sedang berdiri untuk memimpin upacara.

Queen terkekeh,dia dengan santainya melangkahkan kakinya ketengah lapangan setelah semua suara murid lenyap seketika karna sebentar lagi upacara dimulai.

Lezy yang melihat itu hanya berjingkrak karna tau apa yang akan dilakukan Queen.Bagai mana dengan Angel? Dia hanya mendelik melihat kelakuan Lezy

Tak tak tak tak

Langkah kaki Queen dan para sahabatnya menghasilkan bunyi dari sepatu yang mereka pakai,membuat semua pasang mata memandang Queen dari ujung mading sampai ketengah lapangan.

Mereka berhenti kecuali Queen yang berjalan sedikit maju untuk memdekati seorang guru yang akan memimpin upacara.

Panggil aja pak Sapto, guru yang memiliki kumis yang sangat tebal membuat Queen merinding melihat nya.

"Pak" panggil Queen membuat pak sapto melirik kerarah Queen sambil melotot

"KALIAN INI, SEMUA MURID SUDAH BERBARIS RAPIH TAPI KALIAN MALAH KETENGAH LAPANG"

"Ck,berisik pak, malu dilihat orang" ucap Queen sambil meringis.

"Ada apa?!" Tegas pak sapto.

"Saya dan semua sahabat saya seperti biasa tidak mau mengikuti upacara" Enteng Queen.

"Tidak bisa seperti itu Queen!!"

"Bapak lupa? Saya bisa loh buat bapak gak kerja lagi disekolah ini" Ratu berucap sambil memainkan kuku cantiknya.

"Udah pak,turutin aja" Lezy bersuara untuk membantu Queen.

"Ya—yasudah,asalkan kalian duduk dimeja pinggir lapangan" Putus pak sapto, dari pada perkerjaan nya yang menjadi korban.

"Terimakasih" Queen tersenyum manis.

Mereka berbalik dan berjalan mendekati meja yang dimaksud pak Sapto,tak apa yang penting mereka tidak mengekuti upacara yang akan membuat kaki mereka pegal ditambah cuaca terik seperti ini.

Semua murid yang melihat itu tidak heran, tetapi mereka ingin tau apa yang Queen bicarakan sampai membuat Pak sapto menuruti apa yang mereka inginkan.

———————

Inilah yang ditunggu-tunggu, jam istirahat ingat jam istirahat!!semua murid berbondong-bondong pergi ke kantin untuk memanjakan perut keroncongan mereka.

I'M QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang