3

20 16 4
                                    

"Soo Ah!" 

"Soo Ah ya!"

"Kim Soo Ahh" teriak Suho dari depan kamar gue.

Gue yang denger teriakannya langsung lompat dari tempat tidur.

"Ya" jawab gue singkat.

"Six o'clock already" ucapnya yang udah emosi ngebangunin gue daritadi.

"Sok inggris lo bang" sambung gue. Shit udah jam 6 gue pasti telat nih. 

Gue langsung kabur ke kamar mandi, feeling gue gak enak. Pasti gue ditinggal sama bang Suho. Dan ternyata benar gue baru ready jam 7.45. Pas gue mau turun mobil abang gue udah tancep gas aja.

"Maaa..." teriak gue sambil lari ke arah dapur.

"Nih anak mama tidurnya udah kayak kebo. Daritadi loh Suho dah bangunin. Jadi mama juga gak bisa belain kamu" ucap mama sambil nyiapin bekal gue.

"Jadi aku perginya sama siapa dong ma?" tanya gue yang udah enggan ke sekolah.

"Ojek online aja lah dek. Kalau diantar naik mobil pasti telat." ni mama gampang banget ya ngomongnya.

Iya ini sih memang salah gue. Mau gak mau gue meraih HP gue dari dalam tas dan pesan ojek online.

"Sesuai titik ya bang, bisa cepat kan bang?" tanya gue yang udah gak tahan mau tancap gas.

"Oke dek, sabar ya dek."

"Saya udah nunggu depan rumah bang"

"Iya iya."

Di jalan gue terus melirik ke jam tangan gue. Mampus nih gue udah telat. Gerbang sekolah tutup 7.45 dan sekarang udah jam 7.55. Apa gue gak usah sekolah aja ya?

"Bang bisa lebih cepat gak?"

"Ini juga udah cepat dek, demi keselamatan"

Di atas motor gue dah mikirin alasan yang tepat. Tapi otak gue buntu, pasti gue dihukum. Ya ampun Soo Ah baru sekolah 2 minggu dah pake acara telat.

Akhirnya gue sampek, dan benar saja gerbang sekolah gue ditutup. Tapi gue bersyukur banget, ada murid lain yang telat juga. Lega rasanya punya temen sependeritaan.

"Nama dan kelas?" tanya Ibu BP dengan tatapan sinis.

"Soo Ah kelas sepulus satu bu"

"Bianca kelas sepuluh tiga bu"

"Jojo kelas sepuluh tiga bu"

"Kalian ya masih kelas sepuluh sudah terlambat, gimana kalau nanti kelas sebelas apalagi kelas dua belas" si ibu memberikan petuahnya. Gue manggut-manggut aja.

"Kalian bertiga ke lapangan basket, dan bersihkan semua sampah di sana. Setelah selesai lapor ke ibu!"

"Baik bu" jawab kami serempak.

Gue hanya bisa pasrah, jam gue udah menunjukkan pukul 08.10. Pelajaran Pak Siwon udah dimulai.

"What, sial" ucap gue sambil melempar sampah plastik ke tong sampah tapi tidak berhasil masuk.

"Kenapa?" tanya Bianca.

"Mampus deh gue. Gue lupa bawa laporan tugas dari Pak Siwon" ucap gue lemas.

"Pelajaran ke berapa?" sambung Jojo.

"Sekarang" jawab gue pengen pulang.

Gue gak masukan tugas itu karena ngedenger suara mobil bang Suho. Gue fokus untuk ngejar bang Suho. Alhasil double sial gue hari ini.

Pas gue kumpulin tuh sampah-sampah yang dibuang oleh oknum sialan tak bertanggung jawab. Gue terkejut dengar suara percakapan Ibu BP dan seorang murid.

Be ReadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang