Malam ini

13 0 1
                                        

yang gak vote nih wp
kamu ini berdosa bgt :'(


🧙🏻🧙🏻🧙🏻

Aneh, sungguh aneh.

Para prajurit, tetua, pendeta, bahkan Raja pun tak bisa menjawab bagaimana ini bisa terjadi.

Keempat gadis yang tengah berdiri dihadapan raja menjadi tontonan orang lain. Mereka menahan malu dan sedih.

Oh Tuhan, kenapa ini harus terjadi saat hari penting. Batin mereka.

Pendeta juga sudah mengatakan bahwa para dewa telah pergi.

Raja memijat dahinya.

Keempat gadis itu hanya bisa memejamkan mata. Apa yang harus ia katakan nanti pada orang tuanya, apakah ia akan diusir warga?

Saat satu tetes air mata jatuh membasahi pipi mulus mereka. Sesuatu muncul.

Angin bertiup kencang, bahkan beberapa jendela di dalam istana hancur karna kuatnya angin.

Semua orang panik.

Namun cahaya yang dikira sudah pergi, mendadak muncul dihadapan keempat gadis yang bernasib sama itu.

Tiba-tiba angin berhenti membuat kerusuhan.

dan

Alvis mereka menyala terang, sangat terang melebihi Alvis pada umumnya.

lalu cahaya itu meredup.

Memperlihatkan Alvis yang tak pernah ada sebelumnya, Alvis mereka aneh namun jauh lebih indah. Warnanya bermacam-macam, ada merah,biru,hijau dan ungu serta sedikit warna emas ditengahnya.

Para tetua berteriak.

"MEREKA KETURUNAN DEWI, RATU KITA!"

"MEREKA KETURUNAN DEWI, RATU KITA!"

"MEREKA KETURUNAN DEWI, RATU KITA!"

Gadis-gadis tersebut merasa heran.

Para hadirin heboh tak kalah heran.

"Apa maksudnya?" tanya Raja.

"Yang mulia, Alvis mereka! gabungan dari segala Alvis yang pernah ada! lihat warnanya" seru para tetua.

"M-mereka Randelline?" Raja.

"Hah?" gadis tersebut tak mengerti.

"Benar sekali yang mulia".

Kemudian seluruh pemuda pemudi di arahkan untuk ke asrama mereka masing-masing kecuali keempat gadis tersebut.

"Yang mulia, pangeran telah datang" kata seorang prajurit.

Pangeran? Kerajaan ini punya pangeran? -batin Jennie.

Raja punya anak?-batin Rose.

Ayah bahkan tak pernah bercerita kalau Sang raja mempunyai seorang anak-batin Lisa.

Ayolah, rasanya aku bukan penghuni disini. Bagaimana bisa aku tak tau ada pangeran di kerajaan ini?-batin Jisoo

"Maaf aku lancang putri dewi. Bersediakah kamu untuk menikahi para putraku? Aku yakin mereka bisa melindungi kalian yang berharga ini" tunduk Sang Raja kepada mereka.

Jennie, Rose, Lisa, dan Jisoo melotot kaget. Siapa mereka sampai-sampai seorang Raja tunduk dibawah kaki mereka.

"R-raja, berdiri lah".

"Apa maksud yang mulia?" tanya mereka.

"Kau tidak tau nak? Alvis mu, Alvis yang telah dijanjikan para dewa 132 abad yang lalu, Alvis ini merupakan gabungan dari Selfoxar, Devlolyndor, Weggels, Auxitonryc, dan Alvis Dewi. Kalian berkah untuk kami semua, kalian memiliki sihir dan kekuatan melebihi siapa pun, tapi nak... Alvis mu adalah incaran para Penyihir gelap, mereka sangat-sangat berbahaya, hanya Alvismu yang dapat mengundang mereka untuk turun ke bumi, merebut dan merampas Alvismu adalah tujuannya. Oleh karna itu, aku mengutus para putraku untuk melindungi kalian". jelas sang Raja.

"Begitukah? Tapi kami bahkan tidak bisa menggunakan sihir sekarang" Rose.

"Kalian akan belajar". Raja.

Lalu datanglah para pangeran.

Disana ada 4 laki-laki yang terlihat tangguh.

"Putraku, tugas kalian telah datang. Putri dewi, perkenalkan mereka. Doyoung, Taeyong,Jaehyun, dan Yuta mereka adalah putraku" Raja

Coming soon -----

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic Prince's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang