part 3

21 5 0
                                    

kemudian balqis pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya dan juga kak gendis itu di kantin.
sahabatnya pun ikut kesal dengan kelakuan orang tidak waras itu kepada balqis sahabatnya sendiri.

"kurang ajar lo ya, gak waras!" kata anggi kepada orang aneh itu.
lalu mereka pergi meninggalkan kak gendis yang aneh dan gak waras.
kak gendis langsung membalas ucapan anggi tadi "bener-bener lo ya,awas lo ketemu gw lagi" katanya.
Anggi dan teman-temannya cuma menoleh dan berkata "nyenyenyee" seakan-akan mereka mengejek ancaman dari kak gendis itu.

Anggi,aira,dan risti pun mencari balqis di kelasnya, tetapi balqis tidak ada di kelas.
mereka bingung mencari balqis.

lama kemudian Balqis datang ke kelas dengan wajahnya yang basah kuyup.
entah dia datang dari mana, wajahnya yang cantik tiba-tiba berubah menjadi merah.

"Balqis!! lo gak papa?" tanya risti kepada balqis.
Balqis hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"ada apa dengan lo qis? kenapa kak gendis bisa semarah itu sama lo? apa lo ada masalah sama dia?" tanya aira kepada balqis yang hanya terdiam saja seperti orang membisu dan tidak ingin di ganggu oleh siapa pun.

"kasih dia waktu dulu gais, sepertinya dia lagi gak mau diganggu oleh siapapun" bisik anggi kepada teman-teman nya.
kemudia mereka kembali ketempat duduk mereka masing-masing, sembari menunggu guru masuk kelas.

****

waktunya pulang, Balqis yang biasanya selalu heboh dan bahagia saat pulang sekolah, sekarang menjadi pendiam dan suka melamun sendiri.

"dek,kamu kenapa? kenapa pipimu merah?"  kata kak andi, kakak laki-laki balqis yang sedang menjemput nya ke sekolah.
sedangkan balqis hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
dia tidak mau bicara dengan siapapun saat ini, dia butuh sendiri.

bahkan sesampainya di rumah yang biasanya dia berisik seketika menjadi sunyi.
dia datang hanya mencium telapak tangan bundanya tidak seperti biasanya yang selalu teriak-teriak memanggil nama bundanya

"sayang, kamu kenapa nak? ada apa? coba cerita ke bunda" kata rani bundanya balqis.
balqis hanya menjawab "balqis gak papa bun, balqis cuma capek aja" dan bundanya pun menyuruhnya untuk beristirahat di kamarnya.

setelah sampai di kamarnya, balqis langsung menutup pintu kamarnya dan menguncinya agar tidak ada orang yang masuk ke dalam kamarnya.
karena dia butuh waktu untuk sendiri.

balqis berbaring sambil memeluk boneka keroppi kesayangannya, sambil berfikir "apakah aku seburuk itu di mata orang? apakah aku pantas diperlakukan seperti tadi? orang tua ku saja tidak pernah menamparku dan tidak pernah menyakiti aku, sedang kan dia orang yang bukan siapa-siapa ku senaknya menyakiti aku.
apa aku pantas untuk itu? tuhan aku butuh kesabaran untuk hal ini,"
dalam batin balqis dia tidak mau merepotkan siapa pun bahkan orang tuanya yang melahirkannya dengan susah payah hingga bertaruh nyawa.

Balqis cuma bisa menahan rasanya sendiri, dia cuma bisa menangis akan hal tadi di sekolah

balqis hanya menangis mengingat kejadian tadi yang dia ditampar hingga dipermalukan di depan banyak orang.

kemudian dia menenangkan dirinya dengan tidur sejenak.

****
balqis turun dari tangga kamarnya, balqis melihat ayah, bunda, kak andi, dan kak pricil sedang duduk santai di ruang tamu.
"hallo eppribadeh" kata balqis dengan wajah ceria seakan-akan dia lupa dengan masalahnya dengan kak gendis tadi.

"apaan dah adek ini" kata kak pricil sambil tertawa kecil.
"sekali-kali gitu gaul" kata balqis seperti orang yang tidak punya dosa.
kak andi kemudia berkata "gaul dari mana? dari Jonggol? " ejek kak andi kepada balqis.
yang membuat wajah balqis ditekuk seperti lempitan baju.

ayahnya cuma menggelengkan kepala melihat ketiga anaknya itu.
"udah-udah, ayo adek duduk sini" kata ayah ardi yang begitu lembut.
kemudian balqis duduk ditempat yang ayahnya suruh tadi.

****

tidak terasa sudah larut malam, karena keasikan nonton televisi di ruang tamu sampai lupa kalau ini sudah larut malam.
"ayo pada tidur gih, besok kan kakak sm adek sekolah" kata bunda rani kepada ketiga anaknya.

kemudian mereka pergi ke kamar masing-masing, untuk tidur karena besok sekolah.

****

matahari terbit
semua sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dan kuliah.
kak pricil yang diantar oleh kak andi ke sekolahnya.
dan balqis diantar oleh ayahnya ke sekolah SMA NUSA BANGSA 2.

sampai di gerbang sekolah balqis berpapasan dengan kak gendis.
"heh, masih berani lo masuk sekolah?" kata kak gendis kepada balqis.
balqis pun menjawabnya,
"siapa? aku? " seolah-olah balqis tidak tahu kalau kak gendis sedang berbicara dengannya.
"ya iyalah, siapa lagi? ya ello lah " jawab kak gendis kepada balqis.
balqis hanya tersenyum miring dia meyakinkan dirinya kalau dia harus berani ngehadapin kak gendis.

"tadi, kakak nyebut nama aku enggak? enggak kan? jadi periksa dulu omongannya!" kata balqis sambil tersenyum. kemudia balqis meninggalkan kak gendis itu dari pada balqis harus lapar lagi karena ngadepin orang gak waras itu,

"belagu lo ya sama gw, woy!!" kata kak gendis sambil teriak karna melihat balqis pergi darinya.

****

waktu istirahat berbunyi
balqis dan teman-temannya pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedang lapar karena pelajaran Matematika tadi yang banyak menguras energi.

sampai kantin balqis tidak sengaja di tambrak oleh seorang laki-laki yang begitu tinggi darinya.
laki-laki itu membawa minuman es teh yang tumpah ke baju balqis yang bersih itu, karena laki-laki itu tidak sengaja menyenggol dirinya.

"ya ampun, sory ya sory" kata laki-laki itu.
balqis hanya terdiam karena laki-laki itu adalah kak kelasnya yang bernama 
Enggar, dia sangat tampan sekali, wajahnya hampir mirip dengan wajah Chanyeol  EXO.
Balqis kaget dalam hati balqis "ya ampun ganteng banget kek bias gw si Chanyeol"
kak enggar adalah anak yang pintar, dia juga salah satu anggota dari ekstrakulikuler bansket di sekolah, yang selalu menjuarai disetiap perlombaan.

"gak papa kak"  kata balqis kepada kak enggar.
kak enggar tiba-tiba menarik tangan balqis dan menyuruh balqis untuk duduk di kursi kosong itu.
sedangkan kak enggar sedang mencari tisu untuk membersihkan baju balqis yang basah.

"sini gw bersihkan" kata kak enggar
jantung balqis berdegup kencang karena baru kali ini ada cowo yang baik seperti kak enggar kepadanya, setelah ayah dan kakak laki-laki nya.

"enggak usah kak, nanti juga kering sendiri" kata balqis kepada kak enggar yang sedang mengusap baju balqis yang basah itu.
kak enggar langsung menatap Balqis
"beneran gak papa nih"  kata kak enggar kepada balqis yang sudah tidak tahan menahan rasa bapernya.

jangan lupa vote dan komen ya
buat yang sudah vote dan komen
terimakasih banyak😊🙏
tunggu part selanjutnya ♥️😊
jangan lupa follow akun aku yaa🙏

Selasa,22 September 2020

I Can Alone (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang