part 4

14 5 0
                                    

Balqis yang awalnya biasa saja melihat kak enggar berubah menjadi luar biasa setelah hal tadi.

"ohh iya, nama lo siapa?" tanya kak enggar kepada balqis.
balqis pun sontak menjawab dengan gugup "saya balqis kak."
kak enggar hanya menganggukan kepalanya.
"gw pergi dulu ya" pamit kak enggar kepada balqis yang sedang duduk di kursi.
tiba-tiba ada suara yang menghentikan langkah kaki kak enggar.
"Balqis!!, ya ampun ternyata lo ada disini. lagi asik pacaran gitu? sejak kapan lo punya pacar? ganteng lagi,"
sahut seorang cewek yaitu teman balqis si Anggi. teman yang suka ceplas-ceplos dan suka bar-bar.

Balqis malu karena ucapan Anggi tadi yang mengira dirinya berpacaran dengan kak enggar.
"apaan sih lo gi," kata balqis dengan wajahnya yang tersipu malu.
kak enggar lalu menjawab "enggak kok kita nggak pacaran, aku cuma ngebantu balqis ngebersihkan bajunya karena terkena tumpahan es ku tadi" sahutnya.
Anggi si manusia bar-bar cuma menampakkan senyumnya.

"ya udah aku pergi dulu ya," pamit kak enggar kepada dua gadis itu.
balqis cuma menganggukan kepalanya.

****

pulang sekolah tlah tiba.

balqis sedang menunggu kakaknya untuk menjemput nya.
balqis menunggu kakaknya di halte dekat sekolahnya.
lama balqis menunggu kakaknya yang tak kunjung datang, tiba-tiba ponsel putih miliknya berbunyi "cengkling.." balqis langsung membuka ponsel putih di genggaman nya itu. ternyata itu pesan dari kakaknya yaitu kak andi.

"adek, kakak belom bisa jemput soalnya ada kelas tambahan dari dosen" pesan kak andi

yah gimana dong, mana gak ada angkot lagi.
balqis mencari angkot sambil berjalan. ditengah perjalanan ada seseorang yang membawa motor berwarna hitam berhenti di hadapannya, yang membuat langkah kaki balqis berhenti.

kemudian orang itu membuka helmnya yang terpasang di kepalanya, dan ternyata dia adalah kak enggar yang tadi tidak sengaja menyenggol nya di kantin sekolah.

"balqis, kenapa jalan kaki? " tanya kak enggar kepada balqis.
kemudian balqis menjawabnya "iya kak, soalnya kakak aku yang biasa jemput aku lagi enggak bisa jemput karena lagi ada kelas tambahan dari dosennya" jawab balqis.

"ayo naik!" kata kak enggar kepada balqis yang membuat balqis kaget dengan ajakan kak enggar.
"enggak usah kak, aku bisa nyarik angkot buat pulang" ucap balqis kepada kak enggar.
kak enggar hanya tertawa mendengar ucapan balqis tadi,
"mana ada angkot jam segini balqis" ucap kak enggar.

Balqis malu karena di ejek dengan kak enggar, wajahnya yang cantik berubah menjadi merah karena malu.

"ya udah ayo naik," pinta kak enggar kepada balqis yang sedang menunduk malu.
Balqis tidak punya pilihan lagi antara ikut kak enggar atau dia enggak bisa pulang karena tidak ada yang mengantarnya.
akhirnya balqis naik ke atas motor yang di naiki kak enggar.

****

sesampainya balqis ke depan gerbang rumahnya, dia langsung turun dari motor kak enggar.
terlihat bunda rani sedang menyiram tanaman di depan rumah.

"terimakasih banyak kak atas tumpangannya" sahut balqis.
kak enggar kemudian menjawabnya "iya sama-sama, kalau gitu gw pergi dulu ya," ucapnya.
"Tante saya pamit ya"  ucap kak enggar kepada bunda rani.
Bunda rani hanya tersenyum manis kepada enggar

Kemudian Balqis masuk ke dalam rumah nya, lalu ia mencium telapak tangan bundanya "assalamualaikum bunda," sahut balqis.
"waalaikumsalam, siapa tadi dek?" tanya bundanya kepada balqis.
balqis pun menjawab nya, "itu kakak kelas adek bun disekolah, gak sengaja tadi ketemu di jalan."

****

Balqis kemudian masuk ke dalam rumahnya lalu balqis menuju kamar tidurnya untuk bersih-bersih dan mandi.

setelah selesai mandi dan rapi-rapi, kemudian ponselnya berbunyi "cengkling" balqis mengambil ponselnya yang ada di atas meja belajarnya, setelah balqis membuka ponsel nya, ia mendapat pesan dari orang yang tidak dikenal.

+62.......... :
"hallo save ya nomer WhatsApp gw"
(kata orang itu)

Balqis:
"mohon maaf sebelumnya, ini siapa ya?"
(tanya balqis)

+62.......... :
"ohh iya, lupa sebut nama gw. ini gw Enggar"

Balqis bingung kak enggar dapat dari mana nomer WhatsApp nya.
sedangkan yang punya nomer balqis hanya orang yang dekat dengan balqis, seperti sahabatnya.

Balqis:
"kakak tau dari siapa nomer WhatsApp aku?"
(tanya balqis)

+62.......... :
"tau dari temen kamu,"

Balqis:
"siapa kak?"
(tanya balqis dengan keponya)

+62......... :
"katanya sih namanya anggi"

Balqis:
"ohh, si anggi,"

+62.......... :
"jangan lupa save ya"
(pinta kak enggar)

Balqis:
"oke kak"

Balqis bingung kenapa kak enggar tiba-tiba meminta nomor WhatsApp nya,
kemudia balqis memberi nama "Enggar kakel" di nomor WhatsApp nya.

Balqis menaruh ponselnya lagi di atas meja belajarnya.

kemudian ia istirahat di kasur hangannya itu, dengan memeluk boneka kesayangan nya.

****

tak terasa lamanya balqis tidur hingga jam sudah pukul 17.20 WIB.
balqis pun cepat-cepat mandi sebelum kemalaman.

selesai ia rapi-rapi kemudian Balqis turun dari tangga rumahnya, karena ia sudah lapar.
terlihat kakak perempuannya sedang asik makan di meja makannya yang sederhana itu.

kemudian balqis menuju ke arah kakaknya yang sedang makan, dan ia duduk berhadapan dengan kakaknya itu.
"kak, adek nanti mau cerita ke kakak"
bisik Balqis kepada kak pricil, karena ia takut ada seseorang yang mendengarnya.
"oke, kakak tunggu di kamar kakak nanti"
sahut kak pricil itu.


jangan lupa vote dan komen yaa
dan follow juga akun aku🙏😊
biar aku lebih semangat lagi untuk buat cerita aku selanjutnya dan aku mohon maaf semisal ada tulisan yang salah
ditunggu part selanjutnya ya♥️🥀

                        Selasa,22 September 2020



I Can Alone (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang