Apa kamu percaya dengan takdir? Percayalah bahwa takdir itu telah digariskan, bahkan sebelum dirimu dilahirkan di bumi. Ini kisah tentang sebuah cinta.
Nyuwi dengan kekerasan kepalanya dan tay dengan sifat egois dan manipulatifnya, bagaimana jika ke...
Pernahkah kau bertemu dengan seseorang yang ketika kau melihat ke dalam matanya kau akan tau kalau dia sepertinya akan menghancurkan hidupmu, mengubah hidupmu?
Bertemu dengan seseorang seperti itu, membuat merinding dan jantung berdegup dengan kencang. Jika kau melihat atau bertemu dengan seseorang seperti itu, pasti kau akan lari dan menghindarinya kan. Menghindarinya dan selalu berlari sejauh yang dibisa ketika melihatnya, tetapi entah kenapa itu seolah semakin membuat intesitas bertemu dengannya menjadi lebih sering. Seperti magnet, merasa seperti ditarik untuk mendekat padanya.
Tidak ingin menjadi dekat dengannya. Tidak ingin terjebak dengannya.
Di dunia ini beberapa hal sudah ditentukan oleh sang pencipta. Entah itu buruk atau baiknya, semua sudah diatur dan dikemas sedemikian rupa. Makhluknya tinggal menerima dan menjalankan apa yang sudah digariskan, ditakdirkan. Tapi yang dianggap baik belum tentu baik oleh makhluknya, sedangkan yang dianggap buruk belum tentu buruk. Makhluk yang memiliki logika dan perasaan sering kali tidak menerima apa yang sudah diberikan sang pencipta. Menolaknya mentah-mentah bahkan adapula yang mencoba untuk menghancurkannya, berlagak bak seorang pemberontak. Namun hal yang baik dari sang pencipta selalu baik sedang hal yang buruk akan buruk, itulah pada akhirnya.
Dunia ini, penuh dengan segala misteri akan kerahasiaannya. Membuka mata belum tentu sepenuhnya melihat segalanya. Membuka mata batin, belum tentu membuat melihat yang berbau mistis. Terkadang, jika memang sudah ditakdirkan untuk melihat dan mengalaminya maka kau akan merasakannya.
Hati yang membeku, keegoisan, keserakahan dan kekejaman pada akhirnya massa itu akan berhenti, meleleh.
Pemberontakan dan perubahan alur menentukan jalannya sendiri, pada akhirnya akan menuju tujuan yang sudah ditakdirkan.
Dunia ini penuh dengan kerumitan yang dibuat oleh penghuninya. Sesuatu hal yang diperbuat harus memiliki tanggung jawab. Suatu kebaikan harus diberi hadiah, suatu kesalahan harus diberi hukuman dan suatu kejahatan harus diberi pembalasan. Terkadang sang pencipta sudah sangat baik, namun makhluknya yang membuat dirinya terjerembab ke dalam sebuah pembalasan dan hukuman itu sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Typo harap dimaklumi ya 🙏 jangan lupa beri jejak dan komentar kalian. Agar aku beneran tau kalau ceritaku emang ada yang baca :' dan ada yang support karya aku.
*Kuingetin lagi ya, ini fiksi hasil dari imajinasiku. Semoga kalian paham dengan cerita ini
*Semoga suka dan enjoy ya bacanya. Kuharap ini ngak ngebosenin :')
