1.pertemuan

22.5K 650 5
                                    

"Pak buka gerbangnya" teriak rafa didepan gerbang sekolah

"Tunggu aja den, sebentar lagi juga guru piket dateng" ucap pak satpam

Benar sekali rafa hari ini sungguh sial, ban motor yang dikendarainya pecah, alhasil dia telat ke sekolah.
Memang baru kali ini cowok bernama lengkap rafa prayoga itu terlambat datang kesekolah.

Diliriknya seorang cewek disamping yang sedang duduk dengan santainya sambil memainkan game dihapenya.
Tak lama kemudian datanglah guru piket yang diketahui bernama bu tutik dan pak edi.

"Kalian masuk" ucap pak edi tegas.
Mereka menuju ruang BK.

"Kenapa kamu terlambat? Masih kelas X sudah mulai bandel" bentak pak edi kepada rafa

"Ban motor saya pecah pak, jadi saya terlambat"

Pak edi mengalihkan pandangannya ke clara, cewek satu ini memang selalu datang terlambat, dan seringnya melanggar peraturan.
"Clara martadinata" panggil pak edi dengan nada membentak, karna sedari tadi clara hanya diam bersender sofa diruang BK sambil membersihkan kuku jari tangannya.

"Kamu sudah sering sekali terlambat dan melanggar peraturan, mau jadi apa kamu" bentak pak edi kepada clara

Clara hanya diam tak menanggapi, sepertinya mengamati kuku jarinya lebih berfaedah dari pada ocehan pak edi yang berada tepat didepannya.

Pak edi hanya bisa menghela napas kasar melihat kelakuan clara yang semakin hari semakin buruk saja.
"Sekarang juga kalian bapak hukum lari keliling lapangan basket 10x"

Rafa dan clara keluar dari ruang Bk dan langsung menuju lapangan basket. Rafa menjalankan hukumannya, tapi tidak dengan clara, dia malah duduk dipinggiran lapangan yang rindang dan mengambil hapenya kembali untuk bermain game.

Rafa yang sudah berlari sebanyak 2x dan melihat clara hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Rafa menghampiri clara yang tengah asik dengan hapenya.
"Lo apa apaan sih, bukannya lari malah main game" omel rafa

Clara mendongak, dia memperhatikan wajah tampan rafa dengan seksama.
Clara tersenyum mendapati rafa dengan wajah merah padam akibat menahan panas dan menahan amarah.
"Kenapa? Kalau lo mau lari ya lari aja, atau lo mau nemenin gue disini?" Goda clara

"Ogah gue nemenin lo, mending gue lari" tolak rafa mentah mentah

"Duuh kasian banget sih, sampai keringetan gini" ucap clara sambil mengusap kening rafa yang berkeringat.

Sontak rafa sedikit menjauhkan wajahnya dari jangkauan clara.

"KALIAN SEDANG APA?" Teriak pak edi

"Kenapa malah disini, bukannya lari" omel pak edi

"Ni pak, dia ga mau lari" ucap rafa sambil menunjuk clara

Clara tersenyum
"Clara kamu selalu saja tidak mau menjalankan hukuman. Bapak sampai pusing ngurusin kamu" ucap pak edi

"Bapak bisa menskors atau bahkan mengeluarkan saya, kalau bapak tidak mau pusing, gampang kan?" Ucap clara dan langsung melenggang pergi meninggalkan dua orang yang berdiri mematung

Pak edi geleng geleng kepala, dia sudah tau kalau clara akan memintanya menskor atau bahkan mengeluarkannya. Tapi itu semua tidak mungkin, mengingat clara adalah anak satu satunya dari pemilik yayasan SMK harapan bangsa ini.

Sedangkan rafa, tidak habis pikir, bisa bisanya kakak kelasnya itu meminta diskors bahkan dikeluarkan dengan nada santainya.

**

Bel istirahat pun berbunyi. Kini rafa sedang berada dikantin bersama kedua temannya Syarief dan Alan.
Saat mereka sedang menikmati makanannya, tak sengaja mata rafa mengarah ke clara dan temannya yang baru saja datang.

"Minggir" usir teman clara yang bernama sisi

Meja yang tadinya ditempati anak lain, terpaksa mereka harus meninggalkan meja itu, karna mereka tau geng clara adalah penguasa sekolahan.
Clara itu anak pemilik sekolah, dia cantik, putih, tinggi, bodygoals, dan dia paling pintar disekolahan, selalu mendapat juara.

Tapi sayang kelakuan clara tiada tandingannya, clara jago beladiri, clara juga jago dalam membuat onar.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Adek Kelas [SUDAH TERBIT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang