9.lagi lagi ditolak

6.5K 342 3
                                    

Clara kini sedang berada dicafe nya.
Hari ini hari minggu, dari pagi dia berada dicafe.
Entah kenapa dari keluar rumah tadi, dia merasa ada seseorang yang menguntitnya.
Tapi clara mencoba mengenyahkan pikirannya.

Clara duduk dimeja diruangannya, memandangi laptop yang bertengger manis didepannya.
Clara bukan bekerja. Tapi clara memandangi foto wajah tampan rafa yang berada dilaptopnya.

Kemarin dia sempat meminta foto itu dari reva kembaran rafa.
Ga sia sia clara mengajari reva, akhirnya dengan begitu dia bisa lebih dekat dengan rafa.

Sorepun tiba, clara berdiri dari duduknya dan pergi dari ruangannya, dia berniat pergi kesupermarket terdekat untuk membeli beberapa cemilan.

Kini clara sedang memilah milih cemilan yang akan dibelinya.
Saat mengambil salah satu cemilan, ada seseorang yang juga mau mengambilnya, alhasil tangan clara bertumpu dengan tangan orang itu.

Ditengoknya orang itu, ternyata adalah rafa. Sungguh kebetulan sekali.
Clara tersenyum.
"Buat gue yah" ucap clara karna cemilan yang akan mereka ambil tinggal satu satunya.

Rafa melirik keranjang belanja clara yang sudah penuh dengan cemilan.
"Kranjang lo udah penuh, ini buat gue" ucap rafa

"Oke, tapi ada syaratnya. Lo harus jadi pacar gue. Gimana?" Goda clara lagi

"Ogah. Mending lo ambil nih cemilan" ucap rafa sambil menaruh cemilan tadi didalam kranjang belanja clara

Clara tersenyum melihat kepergian rafa dari hadapannya.

Saat dikasir
"Totalnya 235.000 mas" rafa kelabakan, pasalnya dia hanya dititipin reva membeli beberapa cemilan, dan uang yang dikasih reva tidak cukup

"Banyak amat mbak?"

"Memang segitu totalnya mas" jawab mbak kasir

Clara yang mengetahui rafa yang kebingungan, kembali tersenyum.
"Biar saya saja yang bayar belanjaannya mbak" ucap clara ke mbak kasir

Clara langsung menyodorkan kreditcard nya, dan membayar semua belanjaannya sekaligus belanjaan punya rafa.
Jujur saat itu rafa benar benar malu.

Setelah diluar supermarket
"Makasih, lo mau bayarin belanjaan gue" ucap rafa

"This okey baby, mau pulang bareng?" Tawar clara dengan senyuman

"Enggak usah, gue naik taksi aja" tolak rafa

Clara mengangguk.
"Kalau gitu gue duluan yah beb.. bye" ucap clara sambil melambaikan tangannya.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi anak 2 pasang mata memperhatikannya.
"Hallo bos, kita udah dapet targetnya"

"Bagus, besok kita mulai aksinya" ucap seseorang disebrang sana

"Baik bos"

"Terus ikuti dia, jangan sampai lolos"

"Siap bos"

Telpon dimatikan sepihak.

***

Kini clara berada dikamarnya, sambil memainkan game diponselnya.
Sesekali menyerobot cemilan yang ada didekatnya.
"Clara" teriak sisi yang tiba tiba muncul dibalik pintu kamarnya

"Apaan sih lo teriak teriak" omel clara

"Yaelah ra,. Jutek amat." Ucap sisi, clara tidak menanggapinya, dia lebih fokus ke game nya.

"Serius amat. Eh giman gimana pedekate lo?" Tanya sisi

"Masih ditolak terus, heran apa yang kurang dari gue ya?" Tanya clara meminta pendapat sisi

"Bukan lo yang kurang sih ra kalau menurut gue, tapi mata tuh adek kelas yang siwer, yakali cewek secantik lo ditolak berkali kali" jelas sisi

"Sa ae lo nyet" ucap clara sambil melempar bantal ke arah sisi

"Boleh nih cemilan" ucap sisi yang langsung melahap cemilan clara

"Tau aja lo, gue habis beli cemilan. Huu dasar" ucap clara

"Hahaha" tawa sisi

Mereka asik bercanda dikamar clara. Sampai tak terasa sudah larut malam, dan sisi harus berpamitan pulang, karna besok senin, mereka harus kembali kesekolah.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Adek Kelas [SUDAH TERBIT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang