Hari ini clara masuk sekolah. Seperti biasa dia terlambat masuk kelas.
Saat dia mau kekelas dan melewati kelas rafa.
"Clara" panggil guru yang mengajar dikelas rafaClara menoleh, dan menaikkan alisnya sebelah.
"Bisa tolong ibu bawakan buku ini untuk ketua kelas kamu" tanya bu berta"Kalau ada murid lain, Kenapa harus saya" ucap clara lalu melenggang pergu begitu saja.
Rafa yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.benar benar tidak sopan, bahkan bu berta memberi kata tolong pada kalimatnya.
Dikelas clara langsung duduk dibangkunya, tanpa menghiraukan guru yang mengajar didepan kelas.
"Clara..apa apaan kamu" ucap pak markum
Clara tidak memperdulikannya, dia terus saja menuju bangkunya.
"Clara, tolong kamu panggilkan anak X IPA 2 yang bernama reva, suruh kesini""Kenapa harus saya" ucap clara
"Ini sebagai hukuman kamu karna sudah terlambat" ucap pak markum
Clara tetap duduk dibangkunya.
"Kalau kamu tidak mau, saya tidak akan memberi nilai diujian matematika kamu" ucap pak markum"Persetan dengan nilai" gumam clara
"CLARA" bentak pak markum
"Iya iya, bawel banget sih" dengan sangat malas clara berdiri dari duduknya dan menuju kelas X IPA 2.
Sesampainya didepan kelas
"Ada apa clara" tanya bu berta"Reva dipanggil pak markum, dikelas XI IPA 1" setelah mengucapkan itu, clara berbalik dan langsung berjalan keluar kelas, tanpa menunggu reva
Reva mengejar clara.
"Kak clara, tunggu"Jujur saja clara membenci gadis itu, karna dia yang sering mendekati rafa.
Tetap dengan senyumannya, clara menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" Tanya clara"Tunggu kak, kenapa ya kak gue dipanggil" tanya reva
Clara menggedikan bahunya tanda tidak tahu.
Setelah sampai dikelas. Clara langsung menuju bangkunya, tapi sebelumnya pak markum memanggilnya lagi.
"Clara"Dengan terpaksa clara menghentikan langkahnya.
"Mulai hari ini, setelah pulang sekolah, kamu ajari reva pelajaran matematika" ucap pak markum"Kenapa harus saya sih pak" ucap clara malas
"Ini sebagai hukuman kamu, lagipula disekolahan ini kamu murid paling pintar"
Clara memutar bola matanya malas.
Mau ga mau clara harus menjalankan hukumannya, daripada berlari dilapangan, lebih baik begini' pikir clara.**
Pulang sekolah kali ini, reva bersama clara.
"Dimana rumah lo" tanya clara"Dijalan xxx kak" ucap reva
Clara mengernyitkan dahinya, 'bukannya itu rumah rafa?' Pikirnya.
Tapi clara tetap menjalankan mobilnya menuju alamat yang disebutkan reva tadi.Setelah sampai, benar sekai yang dipikirkan clara, ini rumah rafa.
"Lo tinggal disini" tanya claraReva mengangguk.
"Iya kak. Yuk masuk"Clara mengikuti reva masuk kedalam rumah.
"Kakak duduk dulu, gue ganti baju dulu ya kak"Clara mengangguk.
Saat reva ganti baju, rafa datang menghampiri clara
"Mau ngapain lo kesini" tanya rafaClara tersenyum
"Mau ngapelin lo, boleh kan?" Goda clara"Enggak. Pulang sono, gue sibuk" usir rafa
Clara lagi lagi tersenyum dan mengangguk.
"Ayok kak, kita mulai" ucap reva dari arah belakang.Clara mengangguk, dan kembali duduk.
"Kalian satu rumah?" Tanya clara"Hmm..rafa ini sodara kembar gue kak" jawab reva
Clara menatap rafa dengan seringaiannya.
"Jadi boleh dong kita pacaran?""Enggak. Sekali enggak tetap enggak" tolak rafa lagi.
"Kenapa?" Tanya clara
"Karna gue ga mau pacaran sama cewek yang umurnya diatas gue. Ngerti." Jelas rafa dan langsung melenggang pergi menuju kamarnya.
Clara tertawa melihat tingkah rafa."Kak clara suka sama rafa?" Tanya reva
Clara tidak menjawab, dia malah tersenyum.
Kini clara dan reva mulai belajarnya. Tak lupa asisten rumah tangganya membawakan minuman serta cemilan untuk menemani belajar.Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas [SUDAH TERBIT√]
Teen Fiction⚠️ ❗sebagian part dihapus ‼️ "lo mau kan jadi pacar gue" ucap clara dengan nada menggoda rafa menggeleng "gak, sampai kapanpun gue ga akan mau punya pacar kayak lo" tegas rafa clara menyeringai "oke. kita buktikan" ucap clara final sambil mencolek d...