4.dirumah rafa

8.1K 393 8
                                    

Clara bangun dari tidurnya.
Clara mengerjap ngerjapkan matanya, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit akibat minum alkohol.

Dilihatnya dengan seksama, kamar ini bukan kamarnya, bau ini? Sepertinya clara kenal. Dan warna catnya juga sepertinya ini kamar cowok.

Clara berdiri dan menuju pintu, ingin keluar, tak disangka, ada wanita paruh baya yang juga akan memasuki kamar itu.
"Eh non sudah bangun" ucap wanita paruh baya itu

"Emm" clara hanya bergumam

"Udah ditungguin den rafa buat sarapan non"

"Rafa?" Tanya clara memastikan

Wanita itu menganggukan kepalanya.
Sontak clara tersenyum kearah wanita itu.
Clara kembali kedalam kamar, dan menuju kamar mandi untuk cuci muka, setelahnya turun kelantai satu, menuju meja makan.

"Pagi sayang" sapa clara

"Gue udah bilang sama lo, gue bukan pacar lo, jadi stop panggil gue sayang" tegas rafa

"Galak amat sih, masih pagi lhoo" ucap clara dengan senyuman

Rafa hanya menghela napas kasar.
"Cepet makannya, habis ini langsung gue anterin lo pulang" ucap rafa dan mendapat gelengan dari clara

"Gue ga mau pulang, gue mau tinggal disini aja sama lo"

"Gak bisa. Ini rumah bukan kos kosan, enak aja lo main tinggal disini" tolak rafa

Clara cemberut, tapi itu tak membuat rafa berubah pikiran.
Clara sengaja melambatkan makannya. Rafa yang mengetahuinya benar benar kesal
"Lo makan lama amat sih, buruan" bentak rafa ke clara

"Iya iya, jangan bentak bentak gitu dong, kalau nanti darah tinggi lo kumat gimana?" Ucap clara dengan senyuman

"Asal lo tau gue ga punya penyakit darah tinggi" ucap rafa dengan nada ketus.

Clara tertawa melihat betapa kesalnya rafa terhadapnya. Dia memang sengaja menggoda rafa. Pasalnya adek kelasnya itu sungguh tampan jika sedang marah marah.

**

Kini clara berada didalam mobil bersama rafa, ya..saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah clara.
Sebenarnya clara tidak ingin pulang, tapi rafa memaksanya.

"Emm beb, gue turun depan situ yah" ucap clara

"Emang rumah lo yang mana?" Tanya rafa penasaran

"Itu yang cat biru" tunjuk clara

Rafa mengernyit bingung, bagaimana tidak, jelas tidak mungkin itu rumah clara, rumah kecil sedikit kurang terawat. Sedangkan clara itu pemilik sekolahan, sudah dipastikan clara itu anak orang kaya.

"Jangan bohong" ucap rafa

"Masa lo ga percaya sih sama gue, udah gue turun didepan aja ya" bujuk clara

Mau tidak mau, rafa menuruti ucapan clara.
Rafa menghentikan mobilnya.
"Makasih ya sayang" ucap clara dan langsung mencium singkat bibir rafa
Dan segera keluar dari mobil rafa

Rafa yang kaget hanya bisa terdiam ditempat, dan mengumpat dalam hati. Berani sekali cewek itu menciumnya.
Rafa mau ciumannya hanya untuk pacarnya nanti.
Huft.. rafa menghela napas kasar, lalu melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Setelah keluar dari mobil rafa, clara bersembunyi dibalik tembok. Dan keluar saat melihat mobil rafa yang sudah melaju meninggalkannya.

Segera clara memesan taksi dan menuju cafe miliknya.
Benar sekali, meskipun clara itu bandel tapi clara mempunyai bisnis sendiri, cafe dan juga bar. Bahkan sekolahannya nanti juga bakalan jadi miliknya kelak.

Sesampainya dicafe, clara disambut baik oleh karyawan karyawannya. Dia langsung menuju ruangannya.
Disana sudah disiapkan tempat tidur dan meja kursi.
Clara langsung merebahkan tubuhnya kekasur empuk yang berada diruangannya.

Dia memejamkan mata sejenak. Jujur saja kedatangan papa dan mama nya membuat kepala clara menjadi semakin pusing.
Harusnya seharian ini clara bersama rafa, tapi rafa lagi lagi menolaknya.
Tapi itu tidak masalah. Clara akan mencoba mendekati rafa esok hari lagi.

Clara yakin dengan berjalannya waktu, rafa bakalan suka sama clara.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Adek Kelas [SUDAH TERBIT√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang