- twenty four

723 109 15
                                    


Berasa deja vu

Tzuyu duduk dengan papi yang berdiri membelakangi nya

'mampus lo tzu' selalu kata kata itu yang tzuyu pikirkan

"ini udah keberapa kalinya sih saya ingatkan kamu"

"jangan dekati minju"

"sekarang kamu liat? Minju terluka seperti waktu itu"

"memang benar kamu itu anak pembawa sial"

JLEB

Tzuyu bungkam

"mulai SEKARANG kamu jangan dekati minju jika kamu masih saja nekat mendekati anak saya, saya tak segan segan membawa minju keluar negeri" ucap papi lalu pergi

Tzuyu masih diam

"haha gue emang pembawa sial"

Setelah menenangkan diri sejenak, tzuyu memutuskan untuk menyusul teman temannya

Baru saja hendak masuk, ia melihat papi nya disana dan tzuyu tak mau bertemu dengan pria tua itu lagi

Jadi dia memutuskan untuk pergi

🏮

"tzuyu mana sih anjir?" tanya nayeon bisik bisik agar om siwon tidak dengar

"mana gue tau" sahut sakura

"telfon aja" saran mina

"gue aja" sahut sana

"lah tzuyu ngechat gue" pekik yujin agak kencang

"sttttttttttt"

"hehe sorry"

"tzuyu bilang apa?"

"dia bilang mau pulang duluan ada urusan"

Yang lain saling menatap lalu kompak melirik orangtua si kembar

"kalian mikirin apa yang gue pikirin ga?" tanya chaewon

"mana gue tau emangnya gue cenayang" sahut dahyun

"bukan gitu anjir"

"trus?"

"au ah gelap"

"kalian pulang aja biar om yang jaga minju" potong om siwon

"e-eh emang gapapa om?" tanya nako

"ya gapapa dong, kan om papinya"

"o-oh ok om kalo gitu kita permisi" pamit jihyo diikuti yang lain

"kita balik sekolah nih? " tanya yena

"ya iyalah bambang" sahut Chaeyoung

"malesssss" rengek wonyoung

"gimana kalo kita bolos" usul yujin yang diangguki dahyun dan yena

"GA GAADA BOLOS BOLOS" tegas eunbi

"yahhhhh" kecewa yang lain

Tzu and Nju1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang