01 : Atlanna

53 4 4
                                    

-

"Go to hell, you son of a bitch."

"Aku mohon, le-lepaskan aku! Akan ku berikan uang sebanyak yang kalian mau! Kumohon! LEPASKAN AK—"

Dorr!

Darah segar mengucur deras dari kepala lelaki yang terkulai lemas dengan badan terikat di dalam sebuah gudang bekas penyimpanan barang. Laki-laki itu adalah Illnois Balmain, seorang koruptor yang sudah lama diincar oleh Mikhail Reghold beserta rekannya Kripton Zastava.

"Nice shot, brother. Akan kita apakan mayat ini?"

"Entahlah, bagaimana kalau membakarnya? Polisi tidak akan mudah menemukan bukti jika kita membakar mayatnya."

"Ide bagus."

Mayat Illnois pun sedikit demi sedikit hangus terbakar bara api. Mikhail dan Kripton menatap bengis mayat itu, seakan dendam mereka belum terbayarkan. Tak lupa, mereka juga membakar gudang itu dan melepas segala perlengkapan yang mereka pakai untuk membunuh Illnois agar tidak meninggalkan jejak. Keduanya meninggalkan gudang itu segera setelah mayat Illnois berubah menjadi butiran abu.

Mobil sedan yang dikendarai Kripton melesat santai melintasi jalan raya yang masih ramai dilalui orang-orang. Waktu masih menunjukkan pukul 8 malam. Langit kala itu terlihat sangat indah dengan gemerlap cahaya bintang yang menyebar disertai pemandangan bulan purnama yang tampak jelas bertengger di angkasa.

Mikhail menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya mendekati jendela. Matanya menatap kosong jalanan didepannya, seakan menyesal telah membunuh Illnois Balmain. Ia kerap merasa bahwa tindakannya salah, tetapi perkataan Kripton selalu memaksanya untuk terus percaya bahwa tindakan mereka benar. Ia tidak bisa menolak permintaan Kripton, karena ia tahu sejujurnya Kripton itu sosok yang rapuh dan pandai menyembunyikan luka.

Kripton yang sedari tadi fokus menatap arah jalanan, menyadari ada yang aneh dengan Mikhail. Tidak biasanya suasana hening seperti ini. Mikhail seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Mike? What's wrong with you?" Ujar Kripton memecah keheningan.

Mikhail yang sejak tadi termenung sambil menghirup rokoknya nampak sedikit terkejut ketika mendengar Kripton berbicara.

"Ah, tidak. Aku hanya sedikit mengantuk." Jawab Mikhail dengan nada yang datar.

"Mengantuk? Apa kau bercanda? Ini masih pukul 8, Mike. Apa yang kau sembunyikan dariku?" Tanya Kripton dengan nada yang sedikit menekan.

"Aku tidak bercanda. Pembunuhan kali ini cukup banyak menguras tenagaku. Aku hanya lelah, Creep." Usai mengatakan hal tersebut, Mikhail menghela napas panjang.

Pada akhirnya, Kripton memilih untuk diam dan percaya dengan perkataan Mikhail. Memang benar, membunuh sosok seperti Illnois Balmain yang dilindungi ajudan kemanapun ia pergi bukanlah perkara yang mudah. Hidupnya bergelimang harta dan tentunya ia memiliki banyak bawahan. Butuh berbulan-bulan untuk berhasil meringkus pria keparat itu.

Mikhail dan Kripton sendiri bukanlah orang biasa, mereka juga terlahir dari keluarga kaya raya. Ayah dan ibu keduanya sudah bersahabat sejak lama, maka dari itulah Kripton dan Mikhail sudah seperti dua orang bersaudara.

Kriminalitas yang dilakukan keduanya sama sekali tidak diketahui siapapun, mereka berdua beraksi sendirian. Tapi terkadang, mereka menyewa bandit untuk membantu mereka menangkap koruptor dan membunuhnya. Mereka tidak lain hanyalah penegak keadilan, namun tersesat di jalan yang salah.

Usai berkendara selama kurang lebih 20 menit, Kripton menepi di sebuah bar terkenal yang ada di kota Atlanna. Ia sengaja mampir agar Mikhail mau mengatakan hal yang sebenarnya, tentang apa yang terjadi padanya hari ini. Namun, harapan Kripton pupus seketika saat melihat Mikhail tertidur pulas di bangku mobil. Kripton terlalu sibuk memperhatikan jalanan sampai-sampai tidak menyadari bahwa Mikhail tertidur.

To The HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang