02 : She

36 3 0
                                    

-

"Hey, Mikey! You're not missing me?"

Sontak suara perempuan itu membuat Mikhail menoleh cepat, ia terkejut. Sosok yang sudah 2 tahun tidak dilihatnya akhirnya kembali ke rumah.

"Bagaimana kabarmu, Mikhail?"

Alih-alih menjawab pertanyaan itu, Mikhail bangun dari tempat tidurnya lalu keluar dari kamar. Ia benar-benar mengacuhkan perempuan itu. Perempuan itu tak lain adalah kakak perempuannya, Syrron Thealo Reghold.

Merasa diabaikan, Syrron kemudian meraih lengan Mikhail dan membuatnya berhenti. Mikhail mencoba melepas genggaman itu, namun kakaknya keras kepala.

"Apa maumu?!" Bentak Mikhail pada Syrron yang seketika mengubah raut wajah Syrron menjadi penuh amarah.

"Beginikah caramu menghormati yang lebih tua?!" Sahut Syrron tak mau kalah.

"Enyahlah dari pandanganku!"

Mikhail melepas paksa genggaman Syrron dengan kasar. Hal itu membuat Syrron meringis kesakitan. Mikhail berlalu pergi meninggalkannya.

Saat itu Syrron berbalik menatap punggung Mikhail. Kedua matanya berkaca-kaca karena perlakuan adiknya yang masih sama saja. Tetapi hal itu tidak sepenuhnya salah Mikhail, melainkan kesalahannya sendiri di masa lalu karena tidak pernah sempat memperhatikan adiknya sebab ia selalu disibukkan oleh pekerjaannya.

Di lantai bawah tampak beberapa jongos sedang melakukan pekerjaannya, termasuk Farlon. Farlon melihat Mikhail turun dari lantai atas dengan tergesa-gesa, ia bertanya-tanya apa yang membuat Tuannya seperti itu.

"Tuan, apa anda baik-baik saja?" Katanya.

"Ya. Dimana kunci mobilku, Farlon?" Jawab Mikhail dengan nada yang terkesan menekan.

Tanpa menjawab pertanyaan tersebut, dengan segera Farlon mendekati laci berwarna putih yang terletak di ruang tamu dan mengambil kunci mobil yang dimaksud Mikhail. Ia memberikannya lalu menunduk sebagai tanda hormat.

"Aku menginap di rumah Kripton malam ini, jadi kau tidak perlu menungguku."

"Baik, Tuan."

Tanpa mengucap kata-kata lagi, Mikhail melangkah pergi menuju pintu utama dan lenyap. Ia berjalan dengan langkah cepat menuju mobil yang terparkir rapi di halaman rumahnya. Ia membuka kuncinya lalu masuk ke dalam. Mobil berwarna hitam itu melesat pergi keluar gerbang.

Di sisi lain, Syrron masih termenung di depan kamar Mikhail. Ia terdiam disana cukup lama, pikirannya memutar kembali kejadian yang ia alami beberapa menit yang lalu. Bagaimana bisa adiknya menjadi seorang yang sekasar itu? Sejak dulu, Mikhail bukanlah anak yang periang, ia cenderung pendiam dan suka menyendiri. Hal itu terjadi karena kedua orang tuanya yang memang jarang berada di rumah. Syrron sendiri juga diperlakukan sama seperti Mikhail, diacuhkan hanya karena urusan bisnis yang disebut 'lebih penting' oleh orang-orang dewasa pada umumnya.

Menyedihkan bukan? Terlahir sebagai anak keluarga terpandang tetapi sama sekali tidak berharga di mata kedua orang tuanya. Harta bukanlah segalanya. Tidak semua hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang, uang tidak selalu membuatmu bahagia. Padahal, orang-orang umumnya memiliki mimpi menjadi orang sukses yang kaya raya. Sebaliknya, orang-orang yang sudah kaya sejak lahir menginginkan kehidupan normal yang sederhana layaknya orang biasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To The HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang