'Aku akan selalu bersyukur atas nikmat apa yang Engkau berikan pada hamba-Mu ini ya Allah'
-Liara DevanaJangan lupa vote and coment
Happy Reading💙💙💙"Gue"
"Haa?!!, lo mau kerja?" Liara langsung menutup mulut Nanda.
"Lo jangan keras keras ngomongnya, nanti yang lain pada tau" ujar Liara dengan suara kecil dan hanya mereka yang bisa mendengarnya.
"Lo yakin mau kerja?"
"Yakin dong, gue tuh harus mandiri." Nanda tidak percaya dengan omongan Liara.
"Kok tiba tiba sih lo mau kerja kek gini Ar?" Nanda membawa Liara ke taman sekolah, agar tidak ada yang bisa mendengar percakapan mereka."Bunda nyuruh gue kerja Nan, kata bunda gue harus mandiri, dan bunda ngomong kek gitu ayah yang suruh." Jawab Liara jujur.
"Kok bunda tega nyuruh lo kerja?. Seharusnya kan ayah dulu yang cari uang buat kalian makan, kalo lo udah tamat sekolah nanti baru lo kerja. Lo masih sekolah Ar, gimana nanti kalo lo kurang belajar terus nilai lo turun? Ayah juga bakalan marah sama lo!" Liara hanya menatap Nanda dengan tatapan sendu.
"Gue juga nggak tau kenapa ayah sebenci itu sama gue. Bunda juga udah mulai ikutan benci sama gue""Lo yang sabar aja Ar, ini cobaan buat lo. Allah tau kalo lo lebih kuat dari yang lain, makanya lo di kasih cobaan yang berat. Gue selalu dukung lo kok, gue selalu ada di samping lo. Apapun itu gue siap bantu lo Ar. Yang terpenting jaga handphone lo!" Liara menyerngitkan dahinya.
"Handphone?, apa hubungannya sama handphone?" Nanda tertawa kecil,
"Kalo handphone lo rusak lo jadinya lo nggak bisa ngehubungi gue dong. Kalo lo nggak bisa ngasih tau gue masalah lo apa gue nggak bakalan bisa bantu. Tau info nya aja enggak!" Nanda langsung tertawa dan di ikuti Liara.Sebenarnya Nanda merasa kasihan kepada Liara, ia tak bisa membantu Liara dalam masalah ini.
"Yaudah deh Nan, yuk pulang!" Mereka pergi dari taman dan segera pulang.***
Kini Liara sudah di depan Caffe DevaRi, ia sudah rapi dengan memakai kemeja berwarna putih dan celana jeans kullot. Ia juga membawa map yang berisi surat lamaran kerja.
"Bismillahirahmanirahim ya allah, semoga hamba-Mu ini di terima kerja. Amiin!" Liara berdo'a di dalam hatinya agar ia di terima.Liara memasuki Caffe itu, ia melihat banyak pembeli yang datang ke Caffe ini.
"Permisi mbak" ucap Liara kepada salah satu pekerja.
"Iya mbak, ada yang bisa saya bantu?"
"Di sini masih buka lowongan pekerjaan ya mbak?" Tanya Liara."Masih mbak, jika mbak ingin mengetahui informasi lebih lanjut. Mbak masuk aja ke ruangan itu." Jawab pelayan itu sambil menunjukkan salah satu ruangan.
"Terima kasih ya mbak," Liara berterima kasih pada mbak itu.
"Iya mbak sama sama, kalo begitu saya duluan ya" pamit mbak itu dan Liara hanya tersenyum.'Alhamdulillah ya allah, ternyata lowongannya masih ada' batin Liara bersyukur.
Liara mendekati ruangan itu dan mengetuknya.
"Tok tok.. tok..."
"Masuk aja!" Terdengar suara dari dalam ruangan, Liara yang sudah diizinkan masuk membuka pintu.
"Permisi selamat siang." Liara tersenyum dengan seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di kursi menatap laptopnya."Siang nak," balas wanita itu.
"Saya mau tanya buk, di Caffe ini masih buka lowongan kerja ya buk?" Tanya Liara.
"Iya di sini masih menerima orang yang ingin bekerja."
"Saya mau melamar pekerjaan di sini buk"
"Kamu sudah membuat surat lamaran kerjanya?"
"Sudah buk, saya sudah mempersiapkan semuanya." Liara menyerahkan map yang ia pegang ke wanita itu."Oh iya saya lupa memperkenalkan nama saya, ahahaa." Tawa wanita itu, Liara hanya bisa tersenyum.
"Perkenalkan nama saya Devana, panggil saja saya Vana. Saya sudah menikah 20 tahun yang lalu. Nama suami saya Rioza Natara. Saya mempunyai dua anak perempuan. Caffe ini di dirikan saat anak bungsu saya lahir. Ada yang kurang jelas?" Jelas wanita yang bernama Vana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Dream
Teen FictionStart : 15 September 2020 Finish : .. ... .... Rank : #2 liara (3 Desember 2020) Update jika mood:) ' Impian kecilku mungkin hal yang bodoh untuk di wujudkan ' Liara Devana Ia adalah Liara Devana. Gadis bertubuh tinggi, polos, cantik dan jangan...