Aku merasa lelah, tentang halu ku yang semakin meningkat. "Mungkinkah Engkau mendengarkanku?" Tolong.. jawab pertanyaanku melalui mimpiku, aku harap itu terjadi. Aku ingin bahagia...
Sungguh aku merasa lelah, tentang ini. Aku tahu sedih dan kebahagia akan di rasakan seseorang dengan sesuai porsinya. Aku tahu itu! Tapi tolong beri aku kebahagiaan. "Mungkinkah hal itu Engkau berikan?"
Aku telah lama menyimpan rasa luka, kenapa aku masih menginggatnya? Pasti akan selalu kuingat betapa banyaknya luka yang telah Engkau beri padaku yang lemah ini. Aku merasakan pahit luka, ketika aku telah mampu untuk membaca dan menulis.
Waktu itu aku merasakan betapa sulitnya untuk bersaing dengan mereka yang hampir mendekati kata sempurna, aku sedih ketika sang waktu menginggatkanku untuk membeli sepatu baru. Sangat lucu bukan? Tapi aku harap kamu tidak mengalaminya, aku selalu berdoa "Semoga hal ini hanya aku yang merasakan"
Begitu sulit untukku menjabarkan waktu tentang aku dan kebahagia, bersaing untuk menjadi posisi tengah saja aku sangat kesulitan. Apalagi untuk mencapai atas? Rasanya tidak mungkin, dan itu terdengar seperti lelucon yang menggelitik perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INGIN BAHAGIA SEUTUHNYA
Teen FictionSemoga kalian suka ya hehe.. Cerita ini aku tulis menggambarkan seseorang yang ingin bahagia. seseorang itu ingin hidup lebih lama lagi untuk memperbaiki kehidupannya, namun rasa lelah dan putus asa selalu membayanginya. Note: Ketika dalam bagian ce...