OneShot •JiRosé

FuckBoy.

VOTE dulu bisa?

- - -

Jika hatiku adalah rumah hatinya untuk pulang, sejauh apapun hatinya berpetualang, sejauh apapun hatinya berkeliaran lalu-lalang. Dia akan kembali pada rumahnya untuk pulang.

- - -

Suara musik menggelegar di seluruh ruangan. Tempat yang biasa didatangi orang dewasa pada larut malam, Club.

Banyak wanita yang meliuk-liukkan badannya dengan lincah, menari dengan pria asing dan tanpa sadar berakhir di ranjang keesokkan harinya.

Ini adalah tempat favorit Davian Jimin Albren dan beberapa sahabatnya.

Davian Jimin Albren, Cowo Badboy yang gemar bermain dengan wanita meskipun ia telah memiliki kekasih, itu tidak menghalanginya untuk melakukan hoby-nya.

Clarissa Roses Marceline, Cewe cantik pintar dan lemah lembut yang berpacaran dengan Jimin sudah satu tahun. Ia hanya bisa memperingati Jimin tapi tidak melarang. Karena apa? Jika saja ia melarang, Jimin pasti mengancam hubungan keduanya akan putus.

Rosé benar-benar takut kehilangan Jimin.

- - -

Jimin mengadahkan kepala nya keatas, menikmati sentuhan dari setiap wanita jalang yang ada di Club ini. Aktivitas nya terhenti kala mendengar suara deringan handphone.

Bby❤️ is calling..

"Apa?!" Ucap Jimin sedikit membentak.

"Kamu lagi dimana? Kok berisik banget."

"Di Club, kenapa? Aku udah biasa."

"Maaf baru kasih kabar, Aku pulang sendiri tadi naik bus."

"Bagus kalo gitu, maaf aku ga bisa Jemput, Lupa." Ucap Jimin tanpa merasa bersalah.

"Udah, 'kan? Aku tutup telponnya. Tidur yang nyenyak."

Tutt..tutt..

"Lanjutin."

- - -

Rosé menghembuskan nafasnya berkali-kali, dari awal berpacaran hingga sekarang Jimin semakin nakal. Ia merasa gagal menjadi pacarnya.

"Aku yang gabisa jaga kamu atau kamu emang brengsek?" Lirih rosé.

Bagaimana dengan hubungannya sekarang? Apa Jimin tipikal lelaki yang serius? Jika nantinya mereka memang menikah, Apa Jimin akan tetap bermain dengan jalang diluaran sana?

Rosé tahu Jimin sering bermain ke Club bukan tanpa alasan, Jimin adalah anak broken home dan orang tuanya selalu bertengkar pada malam hari. Ia malas mendengar. Dan memilih bermain ke Club bersama sahabatnya, untuk mencari pemuas nafsu juga tentunya.

"Apa.. hubungan satu tahun ini selesai aja?"

"Jimin..sebenarnya apa yang kamu cari?"