OneShot •JiRosé

Pembuat masalah (2)

VOTE!

- - -

Brak!

"Dibaca ya kawan-kawan." Ucap Jimin sambil meletakkan beberapa buku tebal materi pelajaran.

"Lah? Kesambet apaan Lu nyuruh kita belajar?" Ucap Rm yang notabene nya adalah murid terpintar.

"Gue harus masuk 7 besar, nah bentar lagi penilaian akhir semester ye kan, jadi Lu semua belajar, gue nyontek ntar." Ucap Jimin dengan seribu idenya.

"Kalo kita yang masuk 7 besar gimana?" Tanya Jungkook.

"Haram hukumnya Lo semua masuk 7 besar."

"Lu napa kagak nanya ke yang pinter aja sih?!" Tanya Suga dengan sedikit menaikkan nada bicara nya.

J-Hope mengangguk, "Nih, Rm contohnya."

"Gue nyontek terus tapi malah diperingkat 30."

"Lu nyontek nya kurang teliti, gue aja di 20 besar." Ucap taehyung.

"Udahlah gue mau ke perpus aja." Jimin meninggalkan sahabatnya.

"Napa tuh anak? Pasti ada sesuatu nih." Ucap Jin yang diangguki oleh semua orang.

👣👣👣

Kemarin dan hari ini Rosé sama sekali tidak melihat Jimin, hari ini murid lelaki terlihat lebih sedikit. Karena rata-rata adalah anak geng cruel. Apa mungkin mereka sepakat untuk bolos?

"Huft...Nyusahin banget sih."

👣👣👣

"Jadi apa maksud Lo pada kemarin hampir dateng ke sekolah?" Tanya suga.

Hari ini mereka sepakat untuk bolos dan datang ke markas geng sebelah, untuk tawuran mungkin?

"Ketua lo mana?" Tanya Raga ketua geng monster— geng yang selalu mencari masalah.

"Nah datang tuh."

"Welcome bro! Gue denger dia anak mamih ya? Makanya di manja." Ucap Raga.

Bugh!

Tanpa basa-basi, Raga menerima satu bogeman mentah dari Jimin.

👣👣👣

Selesai tawuran, mereka selalu berkumpul di markas. Rata-rata mereka sedang diobati. Tawuran kali ini Jimin mendapat luka sobekan di perutnya, dan sama sekali belum diobati.

"Bagi rokok dong!" teriak taehyung.

"Nih bang!" Ucap anggota Cruel.

"Stt woi! Doi nelpon." Ucap Jimin ricuh saat Rosé menelponnya. Merasa senang karena Rosé mencarinya.

"Kenapa beb?"

"Lo dimana?"

"Gue di markas, napa?"

"Lo bolos ya?! Kesini cepet, gue tunggu diparkiran."