My Love [On Going]

1. Uzumaki Naruto

Selamat menikmati ff baru aku ya^^  padahal ff yang "JP" aja belum selesai, tapi aku gereget mumoung ada ide baru. Semoga suka... Kalau ada typo kasih tau aja nggak apa-apa.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
🎉🎉🎉

Perasaan itu seperti apa?

Perasaan suka, cemburu, marah, dan kecewa, begitu banyak perasaan yang ada di dunia ini. Namun, kenapa aku merasa hatiku benar-benar terasa beku? Aku tidak bisa merasakan yang namanya cinta, aku tidak bisa marah atau kecewa saat kekasihku selingkuh ataupun tak peduli denganku. Semunya beku, dan terasa hambar.

Sebenarnya apakah cinta itu memang ada? Tapi kenapa aku tidak bisa merasakannya? Siapa kekasihku? Sakura? Tidak! Walaupun status kami adalah 'pacar' tapi aku tidak pernah merasakan cinta.

Jadi sebenarnya dia tidak kuanggap kekasihku sebenarnya.

Ekspresi manusia itu beragam, tapi kenapa aku tidak bisa merasakannya? Aku juga ingin tersenyum lebar dan tertawa, tapi aku tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Sebenarnya ada apa denganku?

Semua itu terjadi saat aku sebelum mengenalnya.

"Narutoooo," panggil seorang gadis yang sedikit berlari kecil ke arahku yang berdiri di pinggir jalan.

Surainya yang memiliki warna seperti gula kapas itu terlihat lebih rapi dari biasanya. Pakainya cukup casual dan tidak berlebihan. Dia Haruno Sakura—pacarku.

"Kau terlambat," sambutku dengan wajah datar saat dia berada di dekatku.

Aku mendengar dirinya sedikit berdecak. "Ck! Kau saja yang terlalu cepat."

"Begitu ya," sahutku dengan nada pelan.

Aku kembali menatap jalanan, menunggu lampu berwarna hijau untuk menyeberang.

"Hari ini adalah hari terakhir liburan musim panas ya," gumamku dengan pelan dan mata malas.

Sebenarnya aku sedikit suka jika kembali sekolah, aku tidak harus berada di rumah yang begitu membosankan. Jika dibilang lebih suka rumah atau sekolah, dengan tegas aku mengatakan bahwa aku suka sekolah. Setidaknya di sekolah aku tidak sendirian seperti di rumah.

Di sekolah aku memiliki aktivitas yang membuat pikiranku teralihkan dari suasana rumah.

"Ayo Naruto! Jangan sampai kita telat!" ajak Sakura terlihat begitu semangat dan berjalan lebih dulu meninggalkanku.

Aku sebenarnya malas saat akan menghadiri pesta habisnya liburan musim panas temannya. Dia bukan temanku, kenapa aku harus ikut ke pesta itu? Merepotkan. Aku menyimpan tanganku ke dalam saku celana dan berjalan di belakang Sakura.