Love in The Past (TAMAT)

Part 1

Hello para reader silakan membaca cerita baru author

Cerita tentang sahabat Mirza yang bernama Gamma Abimanyu seorang arsitek.

Pria Jawa yang dingin dan pendiam. Mempunyai masa lalu yang buruk dengan seorang wanita yang membuat Gamma menjadi dingin kepada wanita.

Vote dan komen yang banyak kalo kalian suka

💚💚💚💚💚💚

Hari ini benar-benar hari sial bagi Indira Kirana. Seorang wanita cantik berusia 26 tahun mantan model yang sekarang bekerja menjadi arsitek senior di sebuah perusahaan kontraktor ternama.

Indira bangun kesiangan karena harus membuat bahan presentasi hingga larut malam karena presentasi itu akan di lakukan hari ini, desain hotel yang di presentasikan begitu penting bagi perusahaan tempat dia bekerja sebagai arsitek di sana.

Dan sekarang Indira harus terjebak macet dan lebih sialnya lagi ban mobil miliknya kempes sehingga membuat Indira harus turun tangan sendiri untuk menganti ban mobilnya. Di kala seperti ini lah wanita itu baru menyadari pentingnya seorang pria dalam hidupnya.

Sesampainya di kantor, Indira segera turun dari dalam mobilnya dan berlari menuju ke lantai 15 gedung perkantoran tempat dirinya bekerja.

Dengan wajah cantik bertubuh tinggi serta memiliki tubuh yang indah membuat setiap pria yg melihat Indira yang sedang berlari menuju ke arah lift terpesona dan memperhatikan wanita itu sampai hilang masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju ke lantai 15 tempat ruang presentasi di adakan.

Pintu lift terbuka dan keluarlah Indira dengan tergesa-gesa. Wanita itu sempat melirik sebentar ke arah jam tangannya dan mengutuk singkat ketika melihat dirinya telah telat 15 menit dari jam presentasi. Pasti semua orang telah menunggu Indira.

Wanita itu melihat asistennya Dini berlari menghampiri dirinya. "Ibu telat , semua orang sudah ada di ruang meeting," ucap Dini dengan nafas yang sedikit tersengal akibat berlari menyusul Indira.

"Iya Saya tahu, ayo kita segera ke ruang meeting," sahut Indira yang langsung bergegas menuju ke ruangan meeting. Wanita itu menghapus keringat yang membasahi keningnya. Hari ini benar-benar kacau, Indira hanya berharap para petinggi perusahaan dan rekan bisnis mereka masih memberikan toleransi atas keterlambatannya yang benar-benar tidak di sengaja ini.

Di depan pintu ruang meeting indira berhenti , merapikan pakaiannya dan menarik nafas sesaat sebelum kemudian mengetuk pintu ruang meeting, dan masuk ke dalamnya sambil mengucapkan salam.

"Selamat pagi, Maaf saya terlambat karena tadi ada kendala sedikit," kata Indira langsung sambil memasang senyum terbaiknya. Senyum yang selalu berhasil membuatnya terhindar dari masalah apapun tetapi senyum itu sedikit memudar ketika melihat seseorang yang di kenalnya duduk di jajaran direksi yg ikut rapat.

Indira terpaku diam dengan mata terbelalak, nyata benar terlihat kalau wanita itu terkejut bertemu dengan seseorang dari masa lalunya.

Wanita itu bisa melihat tatapan mata pria itu begitu tajam dan dingin seakan-akan ingin membekukan Indira hanya dengan tatapannya saja.

"Kenapa pria itu terlihat begitu marah padahal sebenarnya seharusnya Indira lah yang harus marah kepada pria itu karena tega meninggalkan dirinya tanpa penjelasan."

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Gamma Abimanyu begitu kesal , waktunya terbuang percuma hanya untuk menunggu kedatangan seorang arsitek yang telat bahkan ini sangat telat sekali. Bagaimana bisa Gamma memberikan kepercayaan kepada perusahaan ini untuk menjalin kerjasama dalam proyek membangun hotel sedangkan baru di awal saja sudah begini kacau.