Crazy Love : 03

12.4K 1.7K 618
                                    

Kedua pasang mata itu saling menatap, tak ada obrolan di antara keduanya. Suasana dingin menyelimuti mereka. Yang satu memberikan tatapan tajam seakan ingin membunuh, dan yang lain hanya membalas dengan sorot mata yang terlihat cuek.

Pemuda bermata panda itu menguap, melipat tangannya di depan dada dengan mata berair akibat rasa kantuk yang melanda. Ia pun bergerak menata futonnya dan bersiap untuk merebahkan tubuh sebelum sebuah protesan menghentikannya.

"Bajingan! Kau akan tidur? Semudah itu?"

Jihoon mendengus, memutar bola matanya malas lalu merebahkan tubuhnya di atas futon. Badannya terasa remuk, pemuda itu sangat lelah.


Buk


"Bangsat! Berhenti menggerutu dan segera tidur."

Sekarang Jihoon yang berteriak akibat pemuda kota itu melemparinya dengan sebuah bantal dan tepat mengenai wajahnya.

Hyunsuk tak terima, ia berdiri dari tempatnya kemudian berjalan ke arah Jihoon dan mencengkeram baju yang dipakai pemuda itu.

"Kau sengaja melakukan semua ini padaku kan? Kau sengaja meninggalkanku hingga aku terlambat dan berakhir dengan hukuman yang kau limpahkan padaku. Kau pikir siapa dirimu, hah?!"

Hyunsuk berteriak murka. Wajah putihnya memerah, urat lehernya terlihat dan cengkraman itu semakin menguat.

Jihoon mendengus kemudian terkekeh, "Sombong sekali. Kau bukan siapa-siapa di sini, hanya menumpang."

Amarah Hyunsuk semakin memuncak. Pemuda panda itu sukses memancing amarahnya.

"Kau──lihat saja apa yang akan terjadi padamu jika tetap bermain-main denganku."

Jihoon tak terima, ia membalikkan posisi dan mengungkung tubuh Hyunsuk di bawahnya.

"Dan ku peringatkan padamu, Tuan Muda Choi! Jangan membangunkan iblis yang sedang tertidur."

Hyunsuk tertegun ketika netranya bertabrakan dengan obsidian milik Jihoon. Ada sebuah kilatan di sana, kilatan yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Kilatan itu begitu tajam dan mungkin──berbahaya.

"Cepat tidur atau aku akan meninggalkanmu seperti tadi pagi."

Suara Jihoon melemah, melepaskan Hyunsuk dari kungkungannya.

Hyunsuk berdecih. Meskipun Jihoon meninggalkannya sekalipun, ia sudah mengetahui letak sekolahnya.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Hyunsuk tak tahu apa yang terjadi. Hanya saja saat ia menyantap makan siangnya di sudut kantin, ada segerombolan siswa berpakaian urakan──yang terkesan norak──menghampirinya.

"Mau bergabung?"

Tawaran itu membuat perut Hyunsuk teraduk, merasa ingin muntah. Kampungan sekali.

Hyunsuk berdecih. Ia meletakkan kedua sumpitnya di atas nampan lalu beralih memandang yang bersuara dengan tatapan remeh.

"Sampah. Tak ada gunanya aku bergabung dengan kalian."

Ucapan sarkastik Hyunsuk berhasil menarik seluruh atensi siswa di sana. Mereka berdecak kagum melihat kelakuan sombong si anak baru.

Kim Seunghun terkekeh menanggapi sifat angkuh Hyunsuk. Harus bersabar.

"Kita bisa menghancurkan Jihoon bersama."

Crazy Love [ HoonSuk ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang