Crazy Love : 11

10.6K 1.4K 332
                                    

Ketika Jihoon menginjakkan kakinya kembali di desa kelahirannya, rasa rindu adalah yang paling dominan di antara semua yang ia rasakan. Meskipun Jihoon berada di Jepang hanya selama satu minggu, namun rasa rindu itu tak bisa terkalahkan.

Jihoon rindu keluarganya dan juga──Hyunsuk. Entah apa yang Jihoon rasakan. Yang jelas Jihoon ingin disambut senyuman manis dan rentangan tangan pemuda itu.

Jihoon tahu seminggu yang lalu ia memarahi Hyunsuk habis-habisan; mempermalukan pemuda itu di depan umum. Tapi memang pada dasarnya Jihoon, jika sedang kalap maka ia akan kehilangan kendali atas tubuhnya. Berbicara sesuka hati dan tidak mempedulikan perasaan orang lain.

Jihoon menyesal. Seharusnya ia tidak meninggalkan Hyunsuk dalam keadaan yang sulit seperti itu. Tapi karena Jihoon harus pergi ke Jepang, dengan sangat amat terpaksa ia harus meninggalkan Hyunsuk tanpa mencari titik terang dari permasalahan tersebut.

Jihoon menghela nafas kasar, dalam hatinya Jihoon masih dan sangat mencintai Hyunsuk. Ia tipe orang yang setia jika kalian ingin tahu. Tidak mudah untuk mengenyahkan rasa suka itu dari lubuk hatinya.

"Jihoon!"

Tubuh Jihoon tersentak saat sebuah tangan menepuk bahunya pelan. Jihoon membalikkan tubuh setelah berhasil menarik ranselnya dari bagasi bus.

"Oh! Ssaem." Jihoon membungkuk, lalu menegakkan tubuhnya kembali seraya tersenyum kepada gurunya itu.

"Terimakasih atas kerja kerasnya, Jihoon."

Jihoon menanggapinya dengan kekehan malu, "Tidak Ssaem, itu sudah menjadi tugas saya." Sahut Jihoon dengan nada ramahnya.

Mereka hanya berdua, hingga Lee ssaem teringat akan suatu hal. "Oh ya, Jihoon. Apa kau ingat siswa yang bernama Choi Hyunsuk?"

Jihoon membeku ketika pria di depannya menyebutkan nama yang sangat ia rindukan. Lalu setelah sadar dari keterkejutannya, Jihoon menganggukkan kepalanya sedikit ragu.

"Beberapa hari yang lalu setelah beredarnya foto Hyunsuk yang tidur dengan dua orang wanita, ada seorang siswi yang mengaku bahwa ia telah menjebak Hyunsuk dan merekayasa semua kejadian di dalam foto itu. Saat ditanya kenapa alasannya, gadis itu hanya bungkam."

Bagai ditikam ribuan tombak, hati Jihoon merasakan sakit yang teramat pedih. Jadi semua itu bohong? Semua itu hanya rekayasa? Jadi yang dikatakan Hyunsuk jika ia telah dijebak pada hari itu memang benar adanya?

Bodoh! Kau bodoh Park Jihoon! Seharusnya kau lebih mempercayai Hyunsuk dan bisa mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu, bukannya malah mempermalukannya di depan umum.

"Astaga! Jihoon, kau menangis?"

Lee Ssaem terkejut ketika melihat cairan bening mengalir dari sudut mata Jihoon.

Tanpa menanggapi ucapan gurunya, Jihoon segera berlari sekencang mungkin. Ia harus menemui Hyunsuk untuk minta maaf.

Berharap lebih Jika Hyunsuk masih di sekolah ini. Karena ini masih jam efektif, dan juga bus yang ia tumpangi tadi memang berhenti di area sekolah.

Jihoon terus berlari menuju kelas Hyunsuk, dalam hati merapalkan harapan jika Hyunsuk tidak membolos untuk hari ini saja. Entah kenapa perasaan Jihoon jadi tidak enak begini.

Peluh yang membanjiri dahinya ia seka dengan kasar, tak mempedulikan tatapan aneh dari para siswa yang kebetulan berpapasan dengan Jihoon di koridor. Beruntung sekali Jihoon masih mengenakan seragam.

Setelah lima menit berlari, akhirnya Jihoon tiba di depan kelas Hyunsuk. Ada seorang guru yang masih mengajar. Obsidian Jihoon memindai ruang kelas itu, mencari eksistensi pemuda mungil yang ia cari saat ini.

Crazy Love [ HoonSuk ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang