Chapter 6

7.9K 331 8
                                    

06.00 pagi

"Emhhh.." desah Jennie

"Kok geli banget ya, tapi enak, tapi aku ngantuk" ucap Jennie dalam hati. Dia masih menutup matanya, Jennie masih tertidur namun ada sesuatu yg menggelitiknya.

Ingin bangun tapi dia sangat lelah dan masih mengantuk.

"Akhhh.." desah Jennie kuat sampai membuka matanya yg masih mengantuk.

Ada sesuatu yg menghisap vaginanya sangat kuat, sesuatu itu bersembunyi di bawah selimutnya. Jennie langsung membuka selimut yg menutupi tubuh polosnya. Ya Jennie dan Lisa tertidur dengan tubuh polos mereka setelah ber iya iya

"Ayanghh.." panggil Jennie dengan sedikit mendesah

"Ehh sayang udah bangun. Morning sayang" ternyata sesuatu yg bersembunyi di bawah selimutnya dan yg menghisap vagina nya adalah si mesum Manoban.

"Emhh..morning too ayanggh. Ayang ngapain disitu" tanya Jennie sambil kedua tangan nya menangkup wajah Lisa yg berada di depan vaginanya

"Lagi ngobatin punya sayang, biar nanti ga begitu sakit. Terus bisa main lagi" ucap Lisa cekikikan dan menggaruk kepala nya yg tidak gatal

"Astaga ayanggg..semalem emang nya kurang? Ayang ga capek?" Jennie tidak habis pikir dengan tunangannya ini

Semalam mereka bermain genjot genjotan berjam jam, itu saja Jennie yg memohon untuk berhenti karna sungguh lelah dan sakit. Jika tidak, mungkin si Manoban masih menusuk nusuknya hingga pagi ini.

"Kamu itu bikin candu sayang, bikin pengen terus. Aku siap genjot kamu sehari 3x sesuai anjuran dokter. Jika ada sesuatu yg berlanjut segera hubungi dokter kandungan" cengir Lisa

"Ishh kamu tuh, emang aku obat apa" delik Jennie

"Iya kamu obat, obat semangat ku sayangg" ucap Lisa sambil menaik turunkan alisnya

"Dasarrr tukang kardus" pipi Jennie merona dengan gombalan Lisa

"Ahh..ayanghh..emhh.." desah Jennie karna tiba tiba si Manoban menghisap lagi vaginanya

Bukannya sakit, tapi hormon sex di pagi hari sungguh tidak dapat ditahan. Jadi pengen iya iya lagi

Lisa masih menghisap klitoris Jennie, memainkan dengan lidahnya. Kedua tangan Lisa mulai naik mencari payudara Jennie. Jennie dengan sigap menarik tangan Lisa dan menaruhnya pada payudara yg sudah sangat gatal ingin diremas dan dipilin oleh tangan ahli Lalisa Manoban.

Lidah Lisa mulai turun ke lubang vagina Jennie, menghisap dan menusuk nusuknya semakin dalam. Tangannya meremas payudara Jennie yg tampak lebih besar, sesekali memilin puting Jennie yg mengeras.

Jennie mulai menggerakan pinggulnya mengimbangi tusukan lidah Lisa di lubang kenikmatannya. Kedua tangan Jennie menarik kepala Lisa agar lebih dalam menusuknya.

"Ahh..ahh..ahyanghhh..emhh.." desah Jennie tidak karuan sambil menggigit bibir bawahnya. Lisa masih tampak fokus dengan kegiatannya

"Ahh..ahh..ahhh..shh..ahh.."

"Ahh..yanghhh..ahhh.."

"Ahh..ahh.."

"Ayanghh..ahh..akuhh sampehh..emhh.." ucap Jennie dengan lebih cepat menggerakkan pinggulnya

"Ayanghh..ahhh..ahhh.."

"Ahhhh..ayanghhhhh..." Jennie sampai pada pelepasan pertamanya di pagi hari yg sangat cerah ini

Ayang SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang