07

238 26 3
                                    

Sana POV*

"Kau mau makan malam apa nanti?"

Dia yang tadi sedang meneguk segelas air pun menengok ke arah ku.

"Jokbal saja"

"Sudah empat hari berturut-turut kau makan jokbal. Seperti tidak ada makanan lain saja disini"

Momo menatap sinis "tidak suka? Kalau begitu tidak usah makan dengan ku lagi"

Aku menghembuskan nafas berat "baiklah nanti malam makan jokbal. LAGI"

Momo hanya menyeringai di ujung ruang latihan.

~~~
22.10

"Kalian sudah bekerja keras hari ini, aku tutup kelas nya. Selamat malam"

"Terima kasih ssaem.. selamat malam" ucap kami serentak.

"Kami berdua duluan ya.. sampai jumpa besok" kata ku kepada para trainee yang lain.

Aku dan Momo pun pergi menuju restoran jokbal yang ada di dekat perusahaan.

Tling!

"Selamat malam.. untuk berapa orang?"

"Dua orang saja"

"Baik, silahkan pesan dulu. Kalau anda ingin memesan tinggal tekan saja"

Kami mengangguk.

Setelah tiga menit menentukan pesanan kami pun memesan.

"Tolong jokbal dua porsi, dan cola"

"Baik, mohon di tunggu"

"Terima kasih.."

Momo menaruh kepalanya di atas meja.
Nampaknya dia sangat lelah.

"Hari ini cukup melelahkan"

"Ya.. kau benar Sana, hari ini melelahkan. Bahkan setiap hari melelahkan"

"Tidak ku sangka untuk menjadi idol sesusah ini"

"Hmm, aku pun tidak menyangka"

"Kira-kira bisakah Mina menyusul kita kesini untuk menjadi trainee? Aku sangat merindukannya"

"Jika tuhan berkehendak dia pasti akan
datang kesini. Tunggu saja"

"Mina aku harap kau cepat kesini agar kita bisa debut bersama"  -batin ku.

"OH! Sudah datang. Terima kasih" kata
Momo ke pelayan yang membawa pesanan kami.

"Selamat makan..."

Sana POV end*

~~~
"Mina.. apa kau sudah siap??" Tanya
ibu ku dari luar kamar.

"Sudah Bu.."

"Baiklah mari kita pergi, ibu takut kau ketinggalan pesawat"

Ya, hari ini aku akan pergi ke Korea. Aku sangat bersemangat karena aku akan memulai masa trainee, dan kemungkinan aku bisa bertemu dengan Sana dan Momo.

Di sisi lain aku juga sedih harus meninggalkan keluarga kecil ku ini selama bertahun-tahun lamanya.

Tetapi apa boleh buat, demi impian yang sudah aku ingin kan sejak lama, aku harus rela meninggalkan semua yang ada di sini.

Sekitar sejam perjalanan menuju bandara, akhirnya kami sampai di bandara.

"Mina, jaga dirimu baik-baik ya disana. Kami akan selalu berdoa untuk mu"

"Tenang saja Bu.. aku akan baik-baik saja disana, dan aku juga akan selalu berdoa untuk kalian"

Aku pun memeluk keluarga ku dengan sangat amat erat sambil menahan air mata.

"Yahhh aku tidak ada teman bermain game lagi...." Ucap kakak ku.

"Hahaha tenang saja kak, kita tetap bisa bermain"

"Oke kalau begitu.. hati-hati ya adik ku"

Aku perlahan melangkah kan kaki menuju pintu masuk bandara sambil melambaikan tangan beberapa kali dan tersenyum.

Jujur aku bisa melihat air mata di balik senyum mereka yang lebar. Karena aku sekarang juga seperti itu.

Sesampai nya aku di dalam bandara, aku langsung mengurus semua yang harus aku lakukan.

Setelah 10 menit akhirnya aku bisa masuk ke ruang tunggu. Di ruang tunggu aku hanya mendengarkan musik. Sesekali aku memejamkan mata, membayangkan suasana Korea Selatan seperti apa.

Tidak lama kemudian pesawat yang akan aku tumpangi datang. Para penumpang langsung masuk ke dalam pesawat.

"Semoga kehidupan dan karir ku di Korea nanti bisa berjalan dengan lancar. Amin"

~TBC~

I'm Okay | •MYOUI MINA• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang