Chapter 3

450 27 1
                                    

Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki
Karakternya punya dia saya cuman minjem

Warning : mengandung unsur yaoi
Yang homophobia silahkan menjauh
Ga suka ga usah baca
Menerima kritikkan, meskipun pedas

Author : Ndell

☣️

☣️

☣️

Mungkin mencapai kebahagiaan bisa terlihat rumit, terlihat dari rintangan hidup yang ada. Namun, terkadang kebahagiaan dapat di temukan dari hal-hal kecil dalam hidup.

.
.
.
.

Hari ini adalah hari Minggu, dan Kuroko sedang menguling-gulingkan diri di atas kasur. Jam baru menunjukkan pukul 10.12, dan ia sudah mati kebosanan sejak tadi.

'ugh.. bosan, apa yang harus kulakukan?. Aku tidak ada kegiatan hari ini' batin Kuroko nelangsa.

"Ahh.. bagaimana kalau telepon takao-kun, aku akan mengajaknya untuk keluar" Kuroko berbicara sambil berdiri dari rebahannya. Tangannya terjulur mengambil telepon di atas naskah.

"Moshi-moshi" sapa seseorang di sebrang sana.

"Ah.. hallo takao-kun, apa hari ini kau sibuk? Aku ingin mengajakmu keluar. Soalnya aku kebosanan di rumah terus"

"Ano.. maff Tet-chan, tapi aku sedang diluar bersama Shin-chan" takao menjawab dengan nada yang merasa bersalah.

Kuroko menghela nafas kecewa "tidak papa takao-kun, kau lanjut saja kencannya dengan midorima-kun".

"E-eh si-siapa yang kencan, aku kan hanya bilang aku sedang keluar. Bukannya kencan Tet-channn."

Entah kenapa, Kuroko tahu pasti kalau wajah takao pasti sedang memerah
"Terserah takao-kun menyebutnya apa. Ya sudah, maaf kalau aku menggangu acara kalian."

"Iya tidak apa-apa, sekali lagi maaf ya Tet-chan"

"Iya takao-kun, ku tutup teleponnya. Jaa" ucap Kuroko mengakhiri teleponnya

"Huh takao-kun sedang kencan,
Kalo ngajak akashi-kun pasti sibuk juga. Dan aku tak mau mengajak teman-teman yang lain, pada rese. Apa lagi titisan anak ayam seperti kise-kun" Kuroko bermonolog kecewa.

Di sebuah rumah yang cukup mewah kise bersin "Hachi.. sepertinya ada yang membicarakanku."

Tok... Tok...

"Iya kaa-san?" Kuroko membuka pintu saat sang ibu mengetuknya.

"Sayang ada yang mencarimu" ucap Tetsuna, ibu dari Kuroko Tetsuya.

"Siap kaa-san?"

"Tet-chan lihat saja sendiri dibawah, kaa-san akan keluar sebentar. Dan jika Tet-chan juga ingin keluar, jangan lupa kunci pintu rumah"

"Ha'i kaa-san"

"Kalau begitu kaa-san pergi dulu. Dan segera temui temanmu, ia sudah menunggu"

"Iya aku akan menemuinya"

Tetsuna turun duluan, sedangkan Kuroko masuk kamar terlebih dahulu untuk membawa handphone nya.

Setelah ia turun, Kuroko menemukan samar-samar warna merah. Oh itu Akashi yang sedang memainkan handphone.

"Akashi-kun ada apa mencariku" Kuroko bertanya sambil mendudukan bokongnya di sebelah Akashi.

"Tidak ada apa-apa, apa Tetsuya sibuk? Aku ingin mengajak Tetsuya keluar" Akashi berbicara to the point.

Never Give Up (AkaKuro)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang