Thirty

23K 2.9K 793
                                    

Bilang kalau ada typo atau nama yg salah

Happy Reading

pagi ini, Jaemin dikejutkan dengan keberadaan sosok mama Jeno di dapur saat ia hendak
mengambil minum.

sambutan ceria dan pelukan hangat la dapatkan dari wanita kesayangan setelah bunda dan ibunya itu, tak lupa pula kecupan-kecupan ringan pada tiap inci wajahnya ia terima.

"mama kenapa gak bangunin nana?" tanya Jaemin, sambil membantu mama mengaduk
sebuah adonan di dalam wadah.

"gak tega, nana tidurnya pulas banget. lagian ada jeno kok yang bukain pintu"

sejujurnya, Jaemin benar-benar merasa tak
enak pada orang tua Jeno saat ini.

bagaimana bisa kedatangan mereka tak ia sambut sementara dirinya malah tertidur pulas?

"maaf, ya, ma."

mama tersenyum, lantas mengusak surai hitam Jaemin

"gak papa, sayang. udah dibilangin mama gak tega bangunin kamu"

mama mendengus, "lagian abis bukain pintu,
jeno malah balik lagi ke kamar. katanya masih
ngantuk. pas mau mama marahin, anaknya udah tidur lagi sambil meluk kamu."

rona merah muda menggemaskan itu menjalar, menghiasi pipi berisi Jaemin.

"kata taeyong sama chenle kalian sering banget berantem. masa iya tidur aja gemes banget?" goda sang mama.

Jaemin menunduk, sambil mengaduk adonan
pada wadah di tangannya dengan amat pelan.

"i-itu, ma."

"jeno masih sering ngeselin, ya, na? kemaren lusa katanya berantem lagi" tanya mama.

"salah paham, ma"

"kalo jeno jahatin kamu bilang sama mama. atau sama papanya aja biar nanti jeno disuntik."

Jaemin tergelak mendengar candaan mama, yang sudah sering ia dengar. mama selalu
berbicara seperti itu bahkan saat mereka masih kecil, ketika Jeno selalu mengusilinya.

"anak mama emang nana, ya. jeno mah anak ilang"

keduanya menoleh ketika sebuah suara berseru, dan sosok Jeno datang dari pintu dapur, kemudian duduk di kursi.

"mulai, deh. sama pacar sendiri aja iri dengki,"
sindir mama.

Jeno mendengus, "apa engga boleh?"

"boleh, kalo kamu merasa udah banggain mama sama papa," balas sang mama.

"dari dulu mama bilangnya gitu terus. mau Jeno gimana, sih, biar mama sama papa bangga kan jeno gak tau" seru Jeno kemudian meminum airnya.

mama menoleh ke belakang, tersenyum penuh
arti pada sang putra yang masih sibuk meminum air mineralnya.

"kuliah sampe s3 atau..."

Jaemin diam-diam memperhatikan mama
Jeno yang sedang tersenyum.





































Adiós || Nomin ☑️(Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang