Hogsmeade

1.3K 250 26
                                    

Kunjungkan Hogsmeade pertamanya di tahun 1976 ini membuat Jeslyn bersemangat. Ia bangun pagi pagi sekali. Jeslyn mengenakan sweater merah marun yang dipadukan dengan rok pendek kotak kotak dengan warna senada ala tahun 70 an. Tak lupa dengan leging hitam yang membalut kaki jenjangnya. Jeslyn menggulung rambut panjangnya. 

Jeslyn tidak terlalu menyukai fashion tahun 70 an.

"Pagi sekali kau bangun."Lily menguap. Ia berjalan gontai mengambil handuknya.

"Aku tidak sabar mengunjungi Hogsmeade."kata Jeslyn dengan antusias.

"Tunggu aku."kata Lily sebelum masuk ke kamar mandi.

Lily tampak cantik dengan dress floral yang dipadukan dengan cardigan merah marun, rambut merah indahnya dibiarkan tergerai.

Belum banyak murid mengisi meja Gryffindor. Maraunders ada disana. Alice melambai begitu melihat Lily dan Jeslyn memasuki Aula Besar.

"Cantik seperti biasanya."James mulai menggoda Lily. Seperti biasanya, Lily lebih memilih menikmati sarapannya ketimbang meladeni James.

Jeslyn heran sendiri bagaimana bisa mereka berdua berakhir bersama.

Jeslyn tak menyadari jika Sirius memperhatikannya. Cowok itu mengangkat sosis yang sudah dituang saus tomat dengan cukup banyak, namun tak kunjung memakannya.

"Perhatikan makanmu, Black."kata Jeslyn tanpa menoleh kesamping.

Jeslyn terkekeh ketika melihat area bibir Sirius yang belepotan saus tomat. Ia mengulurkan selembar tisu. "Kau terlihat konyol. Ah, seandainya aku punya kamera."

Sirius berdecak kesal. Ia mengelap bibirnya. Namun di selembar tisu yang menutupi bibirnya, sudut bibir Sirius terangkat beberapa senti. Entah mengapa ia suka melihat tawa gadis yang duduk disampingnya ini.

"Fine, Potter."kata Lily

"Fine what?"tanya James.

"Fine kita ke Hogsmeade bersama."jawab Lily.

Seketika hening.

Remus, Peter, Alice, Marlene dan Dorcas melongo.

Lalu terdengar sorak dan siulan  penghuni meja Gryffindor. Jeslyn menutup telinganya ketika Sirius bersorak cukup keras.

"Jangan lupa pajaknya!"seru Sirius.

James nyegir sambil mengacungkan jempolnya sementara Lily menunduk malu, wajahnya semerah rambutnya. 

"Yah, jalan sendiri deh."gumam Jeslyn.

Lily pergi dengan James. Alice punya janji dengan pacarnya, Frank Longbottom. Marlene dan Dorcas juga demikian mereka berdua punya janji kencan buta dengan murid asrama lain. Apa apaan ini???

"Aku bisa jadi tour guide mu. Kau tau aku sangat hafal setiap tempat - tempat di Hogsmeade."kata Sirius dengan bangga.

"Nope. Aku dengan Remus saja."kata Jeslyn.

"Memang dia mau?"tanya Sirius. "Moony kau mau pergi dengannya?"Sirius bertanya pada Remus.

"Oh aku ada janji dengan Mary."jawab Remus dengan tenang.

Sirius tergelak sampai air matanya keluar. Jeslyn merah padam. Ia melempa sendok ke piringnya yang sudah kosong lalu berjalan keluar Aula Besar.

"Hey Jessie tunggu!"Sirius buru - buru mengejar Jeslyn.

Remus mengernyit bingung ketika mendengar Sirius memanggil murid pindahan itu. "Dia panggil gadis itu apa tadi?"tanya Remus pada Peter.

"Aku rasa Padfoot memanggil nama depan Rousseau."jawab Peter.

Who is She? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang