Who is She? [HIATUS]

Natal di Potter Manor

Jeslyn tersentak ketika seseorang menepuk pundaknya. Ia terlalu hanyut dengan dunianya sehingga begitu terkejut saat James menepuk pundaknya. Hampir saja ia melempar novel tebal milik Lily yang dipinjamnya semalam ke wajah James.

"Sorry."James nyengir. Jeslyn memutar bola matanya. "Um begini. Orangtuaku mengundang teman temanku untuk merayakan natal di Manor. Lily ikut juga. Kau mau ikut?"

Jeslyn menyipitkan matanya. "Kenapa kau mengajakku?"

James mengusap tengkuknya dengan canggung. "Well, gadis yang ikut hanya Lily. Aku mengajakmu supaya Lily ada temannya."

"Ikut ya, please."Lily berusaha membujuk Jeslyn. Ia menggenggam kedua tangan Jeslyn dan memasang puppy eyes.

Ya tuhan, apa dia benar benar manusia? Pikir Jeslyn melihat tititsan malaikat yang duduk disampingnya itu. James Potter sungguh beruntung.

Jeslyn menghela napas. "Oke aku ikut."

"Ya-"

"YEAH!"teriak Sirius.

"Kenapa kau berteriak?"tanya Jeslyn dengan curiga.

"Aku senang kau ikut."jawab Sirius dengan santainya.

Jeslyn bergidik. "Apa orang aneh itu ikut?"tanya Jeslyn pada James.

"Hei siapa yang kau panggil orang aneh, gadis aneh?"protes Sirius.

James tersenyum canggung. "Kau tau kalau aku dan Sirius sepaket."ia menepuk pundak Sirius.

Entah kenapa Jeslyn ingin sekali meninju wajah Sirius yang saat ini sedamg tersenyum penuh dengan keangkuhan.

*****

Jeslyn menghela napasnya. Kini ia sudah berdiri didepan gerbang Potter Manor. Jeslyn berangkat bersama Lily menggunakan Portkey yang diberikan James.

"Welcome to the Potter Manor!"seru keempat Maraunders. Mereka sudah berdiri didepan pintu utama untuk menyambut kedua tamu mereka.

"Ayo masuk. Mum dan Dad sudah menunggu diruang makan. Kalian berdua pasti sudah kelaparan."ajak James.

Euphemia Potter adalah wanita yang sangat ramah menurut Jeslyn. Wanita paruh baya dan suaminya itu menyambut kedatangannya dan Lily dengan hangat. Tak seperti penyihir darah murni kebanyakan yang terkenal angkuh dan sombong. Euphemia dan Fleamont justru merestui hubungan putra tunggalnya dengan seorang Penyihir Muggleborn.

Sepertinya Euphemia sudah menganggap Lily seperti putrinya sendiri.

"James pernah bercerita kalau ada murid baru diangkatan kalian. Kau kah itu sayang?"tanya Euphemia pada Jeslyn.

Jeslyn mengangguk dan tersenyum sopan. "Saya Jeslyn Rousseau, Mrs Potter."

"Dia cantikkan, Mrs. Potter?"tanya Sirius yang tiba tiba merangkul Jeslyn.

Euphemia tertawa. "Apa kalian pacaran? Kalian berdua terlihat sangat serasi."

Jeslyn yang sedang menguyah makanannya tiba tiba tersedak. Sirius menepuk punggung Jeslyn dan memberinya segelas air. "Kami tidak berpacaran Mrs. Potter."

"Oh maafkan aku kalau begitu. Nah, cobalah kue dan pudding ini aku sendiri yang membuatnya."melihat piring Jeslyn yang sudah kosong, Euphemia memberikan Jeslyn sepotong kue cokelat dan pudding sebagai hidangan penutup.

"Ini enak sekali, Mrs. Potter. Lebih enak dari yang saya beli di toko toko."kata Jeslyn.

"Senang mendengarnya. Kau bisa makan sesukamu aku buat banyak."kata Euphemia.