[07]

7 2 0
                                    

"Gin, itu Aldo kan?" tanya Sherly dengan ekspresi penasaran.

_Itu siapa yang bareng Aldo?_ Batin Regina.

"Kesana yuk, Biar lo gak salah paham." Ajak Sherly sembari menarik tangan Regina.

"Eh. Gak usah, Sher. Mending kita pulang aja," Tolak Regina seraya berusaha melepaskan tangan sahabatnya.

"Gin, lo gak bakalan tau tuh cewe siapa kalau kita gak ke sana!"

"Yaudah lo aja yang samperin."

"Oke, tapi lo gak boleh ke mana-mana!" tegas Sherly, sedangkan Regina hanya mengangguk saja.

_"Allright."_

Sherly pun segera mengampiri Aldo, sesekali Sherly terlihat menahan amarahnya ketika Aldo tertawa lebar bersama cewe yang baru ia lihat itu.

"Heh, Al! ngapain lo di sini?! Mana bareng cewe lagi. Lo tau gak Regina tuh nyariin lo dari tadi, dia juga udah berusaha hubungi lo. Tapi lo nya susah banget buat dihubungi, eh tau nya disini ketawa-ketiwi bareng cewe lain."

Aldo yang terkejut mendengar semburan mulut pedas Sherly pun langsung menghentikan tawanya.

"Sherly ..." lirih Aldo dengan ekspresi kaget nya.

"Ooh, atau Lo selingkuh yaa?" Tuduh Sherly sembari menunjuk Aldo dan si cewe itu.

"Lo apa-apaan nuduh gue sembarangan kek gini, hah!" wajah Aldo yang tadi terlihat tenang kini seperti menahan amarahnya.

"Lo yang apa-apaan bego! gue gak terima ya sahabat gue lo giniin!"

"Lihat tuh, Regina daritadi ngelihatin lo sama nih cewe yang asik ketawa-ketiwi gak jelas kek tadi. Padahal semua orang tau lo nya susah banget buat diajak ngobrol apalagi sampe ketawa gitu." cerocos Sherly tanpa henti. Sementara Aldo tanpa mengindahkan omelan Sherly, ia melirik Regina yang berdiri di dekat pohon dengan tatapan mata datar yang tertuju ke arahnya.

"Regina ..."
Tanpa aba-aba, Aldo langsung berlari ke arah Regina dan bergumam dalam hati berharap sang gadis tak salah paham padanya.

"Gin, aku bisa jelasin ini kok," ujar Aldo dengan tangan yang ingin mencapai bahu Regina, namun langsung dihempas kasar oleh sang empunya.

"Aku dah lihat kok, Al ...," lirih Regina diiringi dengan airmata yang sedari tadi terjun bebas

"Gin, dia it-"

"Dia itu siapa? Selingkuhan kamu iyakan?" Potong Regina dengan nada yang terlihat menahan amarah.

"Semua gak bakalan selesai kalau kita nyelesain masalah dengan keadaan kek gini, sayang."

Aldo mengerti dengan perasaan Regina saat ini, karena dia belum tahu siapa cewe yang sedang bersamanya tadi.

Sherly yang tak tahan melihat sahabatnya menangis itu segera menghampirinya.

"Pulang yuk, Gin. Gue jadi ikutan kesal liatnya."

Dengan cepat, tangan Regina membuka pintu mobil dan masuk tanpa melihat Aldo. Namun, belum sempat Regina masuk Aldo telah lebih dulu memegang tangannya, sontak saja gadis itu langsung melepaskan kasar pegangan Aldo. Setelah berhasil lepas dari lelaki itu, Sherly pun segera melajukan mobil nya seraya memberi klakson pada Aldo tanda ia dan sahabatnya pergi. Regina melihat kaca spion, tampak Aldo menatap nanar ke arah nya. Syukurlah kaca mobil menjadi penghalang Aldo melihat nya secara langsung. Gadis itu pun menunduk sembari meremas rambutnya pelan. Masih terlihat oleh Regina cewe yang sebelumnya tertawa bahagia bersama Aldo itu kini menghampiri kekasihnya sontak Regina langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah jalan. Di mobil, Regina sesekali terlihat menghapus air mata dengan punggung tangan nya. Sherly yang menyaksikan itu sesekali menghembuskan nafasnya kasar, ia tak habis pikir dengan Aldo yang terlihat setia namun berani mengkhianati sahabat kecilnya.

My Possessive Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang