Hari semakin berlalu, Tapi entah mengapa semakin hari keadaan ini semakin tidak dapat dikondisikan lagi.. Riweh, Kacau semua!! Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Tepat di hari Libur ini, Regina merasa kesepian, masalahnya dengan Aldo belum juga selesai.
ia terus mengeluh, menangis, mood nya berantakan gara-gara tingkah si Aldo kemarin yang sempat membuatnya kesal sehingga membuatnya tidak terlalu sering aktif di sosial media lagi.
Seharian penuh regina hanya mengurung terus di kamarnya seperti tidak ada kehidupan di dalam hidupnya.
Saat di hari libur ini, Regina baru saja ingat kalau dia ada Tugas tambahan yang harus diselesaikan di sekolahnya pada hari itu juga. Ia pun langsung bergegas siap-siap.
“Ma, Pa aku berangkat dulu ya ke sekolah,” Ujar Gina.
“Ngapain ke sekolah sih nak, kan hari libur ini.” Tanya si papa dan mamah gina serentak.
“Biasa pah, mah aku mau nyelesaiin tugas tambahan aku dulu di sekolah dan aku baru inget tadi pagi maka dari itu aku langsung siap-siap pergi,” Ujar si Gina.
Dengan cekatan, Regina mengambil kunci mobilnya. Dan mengendarainya dengan kecepatan sedang.
Tak butuh waktu lama. Akhirnya, Regina sudah sampa di sekolahnya itu. Setelah memakirkan mobilnya, barulah ia bergegas kekelasnya.
Regina mengkerutkan keningnya heran, di sekolahnya itu ia ketemu dengan Aldo yang sedang latihan futsal bersama dengan kawan-kawannya. Seketika Regina pun langsung menghiraukan Aldo dan langsung pergi dari tempat itu tanpa basa-basi lagi.
Ketika Regina baru membuka hp dan melihat notifikasi pesan yang masuk banyak banget, ia pun telah berulang kali ditelpon oleh kawan-kawannya.
“Eh gin, lo dimana sekarang?" itu isi Pesan dari kawan sekelompoknya.
“Oo iya gais maap gua agak telat hari ini karena tadi gua bangun kesiangan, Ni gua sekarang udah di depan kelas kita ni.. Sini lo orang sekarang," Pinta Gina.
“Ni gua sama yang lain dah di tempat biasanya yakk kita janjian disitu, disini dah rame banget soalnya ntar klo pindah tempat yang ada malah dikira banyak bawa pasukan gitu,” Ujar si Sherly, Elva dan lainnya.
“Oke siap,” kata Gina
Gina pun langsung menyusul keberadaan kawan-kawannya.
Karena ia sedang badmood, akhirnya ia sempatkan untuk membeli Ice cream dlu sembari lewat. Dikarenakan keasyikan makan ice cream sampe ice cream nya bertumpahan dan terkena ujung baju Regina.
Tiba-tiba ada Aldo menghampiri tempat Regina dan menadahkan tangan yang berisi Sapu tangan itu untuk mengelap tumpahan ice cream milik Gina.. seketika gina pun merasa kaget banget dan sungguh hal tidak terduga terhadap sang kekasihnya yang tiba-tiba datang dan melakukan semuanya kepada Gina padahal disitu keadaannya mereka sedang marahan satu sama lain.
“Heh, lu ngapain dah disini kurang kerjaan banget lagi," Ujar Gina dengan nada yang sedikit kesal terhadap Aldo.
“kan gua biasanya kalo hari libur gini emang main futsal terus sama kawan-kawan gue juga sekalian nongki bareng mereka,” Kata Aldo.
“Oo iya deng, maap gue lupa,” kata Gina dengan jawaban yang malas.
“Lo tu kenapa sih gin, makan ice cream belepotan kayak anak kecil aja," Ujar Aldo.
“Ya gimana lagi, orang gue geh buru-buru mau nyelesaiin tugas sm kelompok gua," Kata Regina.
Tanpa basa-basi Regina pun langsung pergi dari tempat itu dan meninggalkan Aldo saat itu juga.
Melihat tingkah Regina yang sedikit berbeda dari biasanya, membuat orang di sekeliling Aldo heran.
"Tumben tuh cewek lu si Regina main kabur aja, ngambek lagi tuh? Biasanya juga ngebucin dulu," ujar teman Aldo sambil tertawa seolah mengejek.
"Apaan sih lo! Bukan urusan lo juga!" Sahut Aldo dengan wajah muram.
"Sorry sorry, ya udah kita makan dulu, biar lo agak tenangan," Jawab teman Aldo sambil merangkul aldo mempersilakan Aldo untuk duduk.
___
Setibanya dikelas Sherly melihat Regina yang terus memainkan ponselnya dengan wajah yang sangat serius, Sherly pun bergegas menghampiri Regina dan duduk di samping Regina."Ngapain sih lo? Serius banget pagi pagi?" Tanya Sherly kepo sesekali melirik ponsel Regina.
"Hm.. Gue lagi kepoin IG nya aldo, gue hanya penasaran aja siapa sih tuh cewek," Jawab Regina yang terus memainkan ponselnya.
"Untuk apa lo kepoin, ntar ujung ujungnya sakit lagi kalau tahu kebenarannya. Tapi, gue sih nggak yakin kalau Aldo bakalan berani selingkuhin lo, secara Aldo kan orangnya dingin banget sama orang lain," ujar Sherly meyakinkan Regina.
"Iya sih, tapi lo liat aja kemarin dia sama cewek selain gue dan setiap orang bisa berubah kapan pun,"Jawab Regina sambil menghela nafas panjang.
"Iya sih, tapi nggak kebayang juga kalau Aldo berani selingkuhin lo," Sahut sherly menatap wajah Regina.
"Hush... Jangan gitu dong," jawab Regina yang khawatir dengan ucapan Sherly.
___
Aldo dan teman temannya berjalan menuju ruang ganti, yang kebetulan melawati kelas gina. Melihat Sherly dan Gina yang sedang berbincang serius, Aldo mengurungkan niatnya untuk menghampiri Gina. Karena, mengingat suasana hati gina yang sedang tidak stabil. Sedangkan, Sherly yang duduk menghadap pintu melihat Aldo berjalan dan terkesan sangat cuek.
"Tuh, liat cowok lo, cuek banget." Sherly menepuk pundak Regina, kemudian melanjutkan ucapannya, "Kok dia nggak nyamperin lo sih, nyapa gitu, hmm ngelirik aja nggak," Ujar sherly yang mulai panas dan kesal atas sifat Aldo.
"Udahlah, gue lagi males bahas dia," Jawab Regina sambil mengeluarkan alat tulis
___
Sepulang dari sekolah, Sherly mengajak Regina pergi ke mall dengan maksud untuk menghibur Regina sahabatnya. Tepat sekali. Aldo dan seorang gadis yang tidak asing bagi mereka , saat itu berada di mall yang sama. Sherly dan Regina melihat gadis itu bertingkah manja terhadap Aldo dan sesekali memeluk Aldi."Gina.... Pulang yuk," ajak sherly menarik tangan gina. Melihat wajah sahabatnya sudah memerah dan matanya berkaca kaca.
"Nggak, gue mau di sini dulu," Jawab Regina yang terus memperhatikan Aldo sambil menahan tangis.
"Ngapain sih lo? Udah sore, pulang yuk ntar nyokap bokap lo pulang dan lo nggak ada dirumah ntar nyariin lo lagi," bujuk Sherly, yang juga memperhatikan Aldo, seolah olah sherly tak mengetahui keberadaan Aldo kekasih sahabatnya.
"Nggak ya, temenin gue dulu. lihat deh lihat, itu Aldo 'kan sama cewek kemarin. Gue mau disini dulu mau pantau si Aldo!" Tegas Regina sambil menunjuk kearah Aldo.
Regina mengikuti Aldo pelan pelan dari belakang, untuk menebus rasa penasarannya dan tak lupa mengambil gambar di setiap moment yang Aldo lakukan. Keputusan Regina, mengikuti Aldo kekasihnya adalah kesalahan terbesar dan hanya membuahkan rasa sakit pada gina. Karena, melihat Aldo yang begitu hangat dan baik menemani dan memperlakukan gadis tersebut.
"Udah yukk Gin, capek sendiri gue ngeliat kelakukan Aldo seperti itu," Ujar Sherly kesal.
" Ya bentar lagi Sherly, tolong ya temenin gue, gue masih penasaran," pinta Regina memelas dan memohon kepada Sherly.
.
.
.
.
.
TBCKarya:Hana dan Lintang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend [END]
Short StoryPelik. Kata yang mewakili segalanya. Romansa sekolah, kisah cinta di antara anak SMA. Kisah Cinta dengan segala sifat nya yang membuat Sosok 'Gina' sedikit terkekang. Sulit bergerak bebas, meskipun hanya pergi liburan bersama para sahabatnya. Aldo s...