***Rose POV~
Aku yang sedang menyuapi bubur Chanyeol teralihkan oleh suara bel yang berbunyi. Siapa yang bertamu ? Kuletakkan mangkok bubur di meja nakas dan beranjak untuk membuka pintu.
''Aku buka pintu dulu'' ucapku lalu meninggalkan Chanyeol kembali.
Kubuka pintu dan ternyata yang datang adalah Wendy.
Ia menatapku sejenak. Ntahlah apa yang ada dipikirannya, berani beraninya dia datang kesini, walaupun Aku dan Chanyeol hanya sebatas menikah tanpa ada hubungan apa-apa, apa pantas ia datang ke apartemenku dan Chanyeol. Kalau memang mereka ingin berdua silahkan, tapi tolong jangan disini.
''Hai Rose, maaf kalau Aku datang kesini, hari ini Aku baru pulang dari Singapore, dan berniat untuk menemui Chanyeol di kantornya, tapi kata Jongin ia tidak masuk karena sakit, aku mencoba menghubunginya namun handphonenya tidak aktif, Aku hanya khawatir, apakah bisa Aku menemuinya ?'' Ucapnya panjang lebar, Aku hanya diam tidak menanggapi ucapannya.
''Aku yakin Kau sudah tahu hubunganku dengan Chanyeol sekarang, dan Kau dengan Chanyeol hanya terpaksa menikah. Bisakah Kau ijinkan Aku bertemu dengannya ? Aku sungguh khawatir dengannya.'' Kali ini Dia dengan percaya dirinya mengutarakan hubungannya dengan Chanyeol. Sungguh kali ini Aku sangat muak melihat wanita didepanku ini.
Kubiarkan Dia masuk dan mengantarnya ke kamar Chanyeol.
Saat Aku masuk Chanyeol sibuk dengan handphonenya, dan belum tau siapa yang datang ?
''Siapa yang da ...'' belum selesai Dia melanjutkan pertanyaanya, ia cukup terkejut melihat Wendy yang berada di belakangku.
Aku membereskan mangkuk sisa bubur yang Chanyeol makan tadi untuk dibawa keluar meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun.
***
Chanyeol POV~
Aku meraih handphoneku di meja nakas, sudah banyak sekali panggilan tak terjawab dari Wendy, Aku mencoba untuk memberitahunya bahwa Aku tidak apa-apa, namun tiba tiba Rose membuka pintu kamarku.
''Siapa yang da ...'' aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku saat Aku melihat seseorang yang tidak asing lagi bagiku, berjalan di belakang Rose.
Aku terkejut, kenapa Wendy berani datang kesini, bukan karena Aku tidak memperbolehkannya, Aku hanya merasa tidak enak dengan Rose.
Rose meraih mangkuk bekas bubur yang ku makan tadi lalu membawanya keluar meninggalkan Aku dan Wendy di kamarku.
Wendy duduk di samping ranjangku, memegang dahiku memastikan Aku sudah tidak demam.
''Chan, kenapa Kau tidak memberitahuku kalau Kau sakit, Aku mencoba meneleponmu tapi Kau tidak menjawabnya'' Ucapnya panjang lebar.
''Kenapa Kau kesini ? Kau bisa menemuiku dimana saja tapi tidak disini, Aku sudah pernah bilang padamu bukan'' Aku mencoba memberikan pengertian kepadannya.
''Aku baru datang dari Singapore, Aku ingin memberi Kau kejutan di kantor tapi kata Jongin Kau tidak masuk kerja hari ini karena sakit, makanya tanpa pikir panjang Aku kesini, Aku merindukanmu Chan'' Dia memelukku kali ini.
''Aku tidak memegang handphone sejak semalam, dan Aku baru saja ingin memberimu kabar bahwa Aku baik-baik saja tapi Kau sudah ada disini''
''Maafkan Aku Chan, lagian memangnya kenapa ? Tidak masalah bukan kalau Aku kesini, toh kalian hanya tinggal serumah, bukan suami istri sungguhan'' Wendy melepaskan pelukannya dan menatapku tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be Mine (Chanyeol X Rose)
FanfictionKisah cinta yang berawal dari perjodohan, dimana orang tua ku dan orang tua nya khawatir karena memasuki usia 30 tahun anak lelakinya tak kunjung menemukan tambatan hati karena hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan di perusahaan. Namun seiring b...