***Rose POV~
Hari ini adalah hari peresmian pembukaan cabang baru Jumyeon Corp milik Suho sahabat Chanyeol, sudah jelas aku dan Chanyeol diundang ke acara itu.
Aku sudah bersiap menggunakan dress hitam yang senada dengan jas yang digunakan Chanyeol malam ini.
''Rose sudah selesai ?'' Chanyeol tiba-tiba menghampiriku yang sedang merapikan riasanku.
''Sudah, ayo kita berangkat'' ucapku yang lalu bangkit untuk segera beranjak.
''Wah~ lihatlah, istriku sangat cantik, aku jadi tidak rela kalau orang-orang nanti akan memandangimu'' puji Chanyeol, aku hanya tersenyum, mungkin sekarang pipiku sudah memerah gara-gara mendengar ucapannya.
''Kau juga tampan'' ucapku lalu mencium pipinya sekilas dan berlalu meninggalkannya yang masih berdiri mematung.
''Kau menggodaku ?'' Teriaknya, lalu dengan cepat menghampiriku.
***
Aku dan Chanyeol sudah sampai ditempat acara, disini banyak sekali relasiku dan juga Chanyeol, dari jauh kulihat Suho dan juga Irene istrinya tengah sibuk menyambut para tamu.
''Hyung, selamat. Wah, kau makin sukses saja'' Chanyeol menjabat tangan Suho.
''Terimakasih Chan, semoga bisnismu juga lancar'' Ucap Suho.
''Selamat, semoga kedepannya Jumyeon Corp semakin sukses'' Ucapku yang tak mau kalah lalu menjabat tangan Suho.
''Ah terimakasih banyak'' Ucapnya.
''Eonni, selamat ya, kau malam ini cantik sekali'' Aku beralih kepada Irene, istri Suho yang malam ini terlihat sangat cantik dengan balutan dress hitamnya yang menampilkan baby bumpnya, ya Irene sedang hamil saat ini. Walaupun sedang hamil, kecantikan Irene tidak dapat dipungkiri. Aku memeluknya untuk memberikan selamat.
''Ah, terimakasih Rose'' ucapnya lalu tersenyum padaku.
''Selamat juga atas kehamilanmu Eonni, boleh aku menyentuhnya Eonni ? Ini sangat menggemaskan'' Aku yang melihat perut Irene tengah membuncit, ingin sekali menyentuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be Mine (Chanyeol X Rose)
FanfictionKisah cinta yang berawal dari perjodohan, dimana orang tua ku dan orang tua nya khawatir karena memasuki usia 30 tahun anak lelakinya tak kunjung menemukan tambatan hati karena hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan di perusahaan. Namun seiring b...