Warning 18+ ⚠️ 💦 Bocil skip aja tolong, kalo ngeyel terserah !
***Chanyeol POV~
''Chan, maaf ...'' mendengar kata maaf yang Rose lontarkan mendadak kakiku lemas, sudah jelas jawabannya akan sama seperti kemarin, aku menunduk lemas membayangkan Rose menolakku kembali.
''Maaf karena aku tidak bisa lagi menolakmu, aku mencintaimu Park Chanyeol'' mendengar pernyataan Rose dengan suara sedikit bergetar, sedetik kemudian aku mendongakkan kepalaku, menatapnya dengan tatapan bahagia, sedangkan kulihat Rose tersenyum dengan bulir airmata yang sudah tidak dapat dibendung lagi, Dia menangis bahagia. Aku langsung memeluknya erat, sungguh kali ini aku benar-benar bahagia, aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan terus membahagiakannya, entah sampai kapanpun itu.
''Terimakasih karena sudah menerimaku, aku berjanji akan selalu membahagiakanmu sampai kapanpun'' Ucapku yang masih memeluknya erat.
Aku melepaskan pelukanku dan menghapus air mata yang mengalir di pipi Rose.
''Jangan menangis'' ucapku lembut.
''Maaf Chan, aku terlalu bahagia, dan maafkan aku baru bisa menerimamu'' ucapnya terisak.
Aku meraih pipinya dan mendekatkan bibirku ke bibirnya, hingga kini aku dapat merasakan hembusan nafasnya begitu dekat. Sedetik kemudian bibirku dangan bibirnya sudah menyatu sempurna, dan Rose membalas ciumanku.
Ini adalah kali kedua aku mencium bibirnya setelah ciuman pertamaku saat penikahan kami, tapi ciuman kali ini benar-benar berbeda, ciuman yang dilandasi cinta dan kasih sayang.
Aku melepaskan ciumanku lalu menatapnya lekat dan kembali memeluknya erat seolah tak ingin kehilangannya.
***
Rose POV~
Aku tidak bisa mendeskripsikan rasa bahagiaku saat ini, lelaki di hadapanku ini benar-benar membuatku jatuh hati, bagaimana tidak, dia terus memperlakukanku sangat manis.
Seperti sekarang, dia membawaku makan malam romantis dengan pemandangan menara Eiffel yang sangan indah saat malam hari dengan alunan musik romantis yang mengiringinya, setelah dia mengungkapkan perasaannya terhadapku, memang bukan yang pertama, tapi tetap saja rasa bahagia terus saja menyelimutiku.
''Kenapa menatapku seperti itu ?'' Ucapnya yang sadar sedari tadi pandanganku tak lepas darinya.
''Ah~ tidak Chan, aku masih belum percaya saja, aku seperti bermimpi'' ucapku
Dia menyetuh pipiku dan mengusapnya lembut.
''Hey, kau tidak sedang bermimpi, selamat ulang tahun, semoga kau bahagia Rose'' ucapnya yang kali ini sukses membuat pipiku kali ini merah seperti buah tomat.
''Sangat, aku sangat bahagia, kaulah kado terindah yang diberikan tuhan kepadaku di saat ulang tahunku kali ini'' aku tersenyum padannya begitupun Chanyeol.
Setelah makan malam, aku dan Chanyeol memutuskan kembali ke hotel karena udara diluar yang semakin dingin.
***
Angin malam sukses menyapu lembut wajahku, Aku berdiri di balkon kamar hotelku dengan segelas wine ditanganku menikmati indahnya gemerlap lampu kota paris dari atas sini saat malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be Mine (Chanyeol X Rose)
FanficKisah cinta yang berawal dari perjodohan, dimana orang tua ku dan orang tua nya khawatir karena memasuki usia 30 tahun anak lelakinya tak kunjung menemukan tambatan hati karena hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan di perusahaan. Namun seiring b...