***Rose POV~
Hari ini di kantor pikiranku benar-benar kacau gara-gara perkataan Chanyeol kemarin. Aku bimbang harus memberikan jawaban apa pada Chanyeol, apa iya Aku harus menerimanya ? Ah, entahlah.
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruang kerjaku.
''Masuk'' Teriakku dari dalam, tidak lama pintu terbuka menampakkan Jisoo yang membawa sejumlah berkas di tangannya.
''Ini berkas yang harus Kau cek dan tandatangani'' Ucapnya lalu meletakkan beberapa berkas yang Dia bawa tadi di atas meja kerjaku.
''Hmm baiklah, terimakasih Jisooyaa'' Ucapku padannya lalu tersenyum.
''Bagaimana ? Kau betah di rumah barumu ?'' Tanyannya tiba-tiba.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum padannya.
''Sangat. Tapi terlalu besar kalau untuk dua orang''
''Cepat-cepat punya anak supaya rumahmu ramai hahaha'' ejeknya lalu tertawa
''Kenapa semua orang memintaku punya anak ? Kau kan tahu Aku dan Chanyeol itu seperti apa ? Mana mungkin Aku memiliki anak dengannya''
''Kenapa tidak mungkin ? Kau akan selamannya seperti ini dengan Chanyeol hah ? Kau tidak ingin seperti pasangan lain yang bahagia setelah menikah ? Ayolah Rose ! Kau ini harus memperjuangkan kebahagianmu, Kau bilang Chanyeol dan juga Wendy sedang bertengkar, ini adalah kesempatanmu untuk merebut hati Chanyeol dari wanita itu !'' Ucap Jisoo panjang lebar.
''Hei ! Aku tidak perlu merebut darinya pun Chanyeol sudah menjadi milikku.'' Ucapku
''Jisooya, sebenarnya Chanyeol dan Wendy sudah tidak memiliki hubungan apapun sejak kejadian itu. Dan semalam tiba-tiba Dia mengajakku untuk membuka lembaran baru bersamannya ''
''Hah ! Aku tidak salah dengar kan ? Lalu Kau jawab apa ?'' Ucap Jisoo yang sangat terkejut dengan peryataanku.
''Aku belum menjawabnya. Aku tidak tahu Jisooya, Aku masih bingung dengan perasaanku, Aku bukan tipe orang yang mudah untuk jatuh cinta, Kau tau itu bukan ?''
Jisoo memeluk tubuhku, dia memang paling mengerti dan selalu ada saat Aku seperti ini.
''Kau tak perlu bingung, Chanyeol pasti mengerti keadaanmu, Kau dan dia pun belum terlalu lama kenal'' Ucap Jisoo lalu melepaskan pelukannya.
''Yakinkan hatimu bahwa Chanyeol benar-benar mencintaimu, dan tidak perlu ragu lagi, kau berhak bahagia Rose'' Ucapnya lagi.
''Terimakasih Jisooya, Aku akan mencobannya perlahan'' Ucapku.
***
Chanyeol POV~
Hari ini dikantor benar-benar hectic karena perusahaan cabang yang berada di Singapore sedikit mengalami masalah. Mau tidak mau Aku sendiri yang harus turun tangan langsung.
Besok Aku harus terbang ke Singapore untuk mengurus masalah tersebut selama seminggu. Dan pastinya Aku akan meninggalkan Rose sendiri dirumah.
Dulu-dulu Aku sering tidak pulang pun tidak masalah, tapi sekarang entah kenapa rasanya berat, tidak melihatnya seharipun Aku merindukanya. Kali ini Aku benar-benar mencintainnya, entahlah walaupun Rose belum bisa menerimaku, tapi Aku akan tetap berusaha.
Aku ingin mengajak Rose untuk menemaniku ke Singapore itu sangat tidak mungkin karena Dia sendiri pun sibuk di kantornya, mau tidak mau Aku hanya pergi bersama Jongin dan meninggalkan Rose selama seminggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be Mine (Chanyeol X Rose)
ФанфикKisah cinta yang berawal dari perjodohan, dimana orang tua ku dan orang tua nya khawatir karena memasuki usia 30 tahun anak lelakinya tak kunjung menemukan tambatan hati karena hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan di perusahaan. Namun seiring b...