Bagian A

96 11 5
                                    






"MAMAAAAAA!!! VEIN KECEBUR GOT MAMAAAA" teriak seorang anak berusia 14 tahunan kepada ibunya

Ibunya yang kaget mendengarnya langsung meninggalkan pekerjaan dapur.

"Astaga Sarta, dimana sekarang Vein nya?" Tanya sang ibu
"Ituu masih di dalem Got maa" jawab Sarta

Segera, sang ibu berlari menghampiri got yang sarta maksud, dan benar saja di dalam got ada Vein yang sedang duduk sembari menangis tersedu-sedu. Ibunya melihat anak satunya yang sedang melihat Vein.

"Astaga, kamu inii, kenapa gak tolongin kakak kamu sih?" Omel sang ibu kepada anaknya yang sedang meminum susu kotak
"Lah ma, mana Vian tau, tadi Vian habis beli susu ini, terus tiba-tiba sarta bilang ke Vian suruh jagain Vein yang lagi kecebur got, katanya Sarta mau manggil Mama" jawab Vian dengan polosnya sembari menyedot kembali susu kotaknya itu

Ibu nya hanya bisa menggelengkan kepalanya, bingung dengan tingkah laku anak-anak nya.

"Vein sini nak pegang tangan Mama ayok naik" ucapnya
"Hikss hiksss Nde" jawab Vein sembari menangis dan memegang tangan ibunya, dengan sigap, ibunya langsung menariknya keatas. Ibunya melihat Vein dari atas kebawah

"Kamu gak kenapa-kenapa kan? Gada yang luka kan? Kok kamu bisa masuk Got sih?" Tanya sang ibu
"Hiks, t-tadi Pein di suruh ambil sendal sarta yang katanya masuk got, waktu pein nengok ke got buat mastiin sendalnya sarta ada apa enggak, tiba-tiba sarta dorongin Vein hiks:'( " Balas Vein

Ibunya melirik kearah Sarta

"Apa benar sarta?" Tanya ibunya

Sarta dengan cepat menggelengkan kepalanya

"Enggak maaa, vein pitnah sartaaaa huuuuu"
"APAAN! ORANG BENER KAMU YANG DORONGIN VEIN HIKS T-T "
"Ma, liat aja CCTV biar masalahnya selesai" ucap Vian
"Ah iya, benar juga. Tumben kamu pinter vian?"
"Kan habis minum susu ma, jadi otak vian encer"
"Heh, kalau otak encer kepalanya ikutan letoy dong?" Tanya Sarta
"Ya enggak lah kan cuman otaknya yang encer" jawab Vian
"Lah gimana sih kok bisa gitu?"
"Kalau enggak percaya coba deh sarta beli susu kotak di warung mang oleh"
"Eh? Sejak kapan mang oleh buka warung? Bukannya mang oleh itu jualan odading?"
"Entahlah, vian mah ikutin bacotan author nya aja asalkan vian masuk ke FF nya:> "
"Maa minta duit" ucap sarta
"Buat apa?"
"Buat beli susu kotak di warung mang oleh"
"Asal kamu jujur dulu, apa bener kamu yang dorongin pein ke got?"
"Eummm...... I-iya hehehe:D " ucap sarta sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Tuh kan maaa hiksss, sarta jaat sama vein T-T"
"Ya maap ih, salah siapa kamu ngejek sarta tadi hah?"
"Ngejek apanya? Orang itu beneran kok"
"Kamu ngejek Sarta ?" Tanya ibunya
"Iya tuh maaaa, vein tadi ngatain sarta bau karena sarta belum mandi, mentang-mentang dia udah mandi, yaudah sarta dorongin dia ke got biar dia bau lagi, biar sama-sama bau" ucap sarta
"Yawloh ngidam apa aing pas hamil kalian:') "
"Maa, mama bukannya ngidam pentol kekeyi ya sewaktu hamil vein?  Jadi sekarang sewaktu lahir vein cem pentol" ucap sarta
"Hehhh enggak gitu , mama enggak ngidam pentol kekeyi kok, orang mama ngidam piscok" jawab ibunya
"PANTES ANAKNYA LETOY KEK PISCOK" Samber Vian
"Letoy apanya?" Tanya Sarta
"Ya mana saya tau saya kan ikan, udah ah vian mok mandi duluan, bubay~" lalu vian memasuki rumah.

"Mamaaaaa, minta uang ayoooo, kan sarta tadi udah jujur sama mamaaa" ucap sarta

Ibunya menggeleng pelan

"Kamu jujur, tapi sikap kamu ke adik kamu gak baik. Mama hukum kamu, sana minta uangnya ke papa kamu aja"

"Ihhh enggak mauu, papa bauu belum mandi maaa" ucap sarta
"Dih sarta juga belum mandii" jawab vein
"DIEM KAMU CONGOR MU BAU GOT!"
"Ih mamaaa tuhhh sarta nya hiks T-T"
"Pundung sama sartaaa!" Sambung vein lalu dia lari kedalam rumah.

"Hayoloh sartaaa, sana bujuk adek kamu. Jangan musuhan sama adek sendiri, enggak baik loh"
"Ih kok mama belain vein sihhh, auah sarta ngambek sama mama! Sarta mok pundung jugaaa!" Ucap sarta sembari lari kedalam rumah

Ibunya hanya bisa menggelengkan kepala, bingung dengan sifat anak-anak nya.

























Hawo, maaf pendek
Segitu dulu nde, gada ide lagi hiks T-T
Maapkeun kalau GJ:')
Vote & Komen nya jangan lupa nde^^
Terimakasih><

My Family(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang