1. Dumbest Mistake

21 8 2
                                    

Hanya kesunyian yang ada di antara
mereka berdua, saling menatap di
lorong belakang sekolah.

Pria dengan rambut hitam, berdiri
dengan sangat santai sembari
memasukkan kedua tangannya di saku celana.

Lain halnya dengan wanita di
hadapannya yang terlihat gugup, dan
menatap penuh harap kepada nya.
Ia menelan saliva dan mulai menekan
bibirnya sebelum benar benar mulai
berbicara.

"Aku menyukaimu"
Satu kalimat yang terlontar dari mulut wanita di hadapannya seakan akan tidak menimbulkan efek apapun pada dirinya.

Wanita itu mulai sedikit lega
dengan ucapannya barusan, ia tidak
menyangka akan mengatakan hal ini
sebelumnya.

Tidak mendapat respon, ia masih terus menatap mata sang pria dengan sedikit keberanian.

Pria itu hanya mengangkat satu alisnya "Oh?"

"Aku juga menyukaimu" ia kembali
menyatakan perasaannya.

"Kenapa kau menambahkan kata
juga?" pria itu terdengar sinis.
Oh astagah, jantug nya hampir lepas
saat ini, bagaimana pria di hadapannya bisa berkata seperti itu?

"Bukankah?.."ia mengigit bibirnya
ragu.

"Kau pikir aku juga menyukaimu?" pria itu tertawa tipis seperti meremehkan.

Memalukan! Ia tampak menyedihkan
saat ini.

Dia harus melarikan diri sekarang!
Sekarang!

"Ah sepertinya waktu istirahat akan
habis sebentar lagi" seperti orang
bodoh, ia melemparkan pandangan
kesamping dan berbelok.

"Memalukan!Kau sangat memalukan
Park Hyura" ia terus mengumpat
sembari terus berjalan dengan cepat
meninggalkan pria yang masih berdiri dengan bingung disana.

Karna pria itu dua bulan yang lalu mampu membuatnya mengatakan hal ini,Hyura tidak sedang bermimpi kalau pria itu juga sama menyukainya, tapi ia tidak akan melakukan hal ini tanpa
alasan yang tepat bukan?
Tidak, Hyura tipikal orang yang tidak
ingin membuang buang waktu dalam
menjalin hubungan, oleh sebab itu ia
mengatakan dan berharap ia dan pria
itu menjadi kekasih.

Bodoh sangat bodoh! Bagaimana bisa seorang pria paling tampan yang di puja bagaikan dewa oleh kaum hawa menyukai gadis biasa seperti Hyura?
Itu pemikiran untuk orang yang memang sudah terlalu banyak berharap. Contohnya Hyura.

Tapi nyatanya, Hyura baru saja di
permalukan, pria itu mengatakan hal
yang sangat jauh dari pemikirannya.

Hasutan sahabatnya, serta beberapa
murid yang mengatakan kalau pria itu juga menyukai Hyura

Bodohnya Hyura malah mengambil.
keputusan untuk mengatakannya dan
memalukan dirinya sendiri. Bodoh!

~•~

"Yak!! Kim Taehyung"

Pria berpostur tegap itu tetap berjalan
santai sembari menyembunyikan
kedua tangannya di saku celana,
mengabaikan orang yang meneriaki
nya barusan.

Merasa terabaikan, pria itu berlari
dan merangkul Kim Taehyung dengan
gerakan cepat.

"Apa yang akan kau lakukan setelah
ini?"

Taehyung menoleh dan mengangkat
satu alisannya kepada pria itu "Bukan
urusanmu'" Taehyung dengan sigap
melepas rangkulannya dan kembali
berjalan.

"Kurasa sejak lahir dia mengalami
gangguan emosional, ia tidak pernah
berubah sampai kapanpun" gumamnya

kemudian kembali melanjutkan jalan
dengan memegangi tali tasnya.
"Lee Dohwa" panggilan lembut dari
suara seorang wanita membuat
langkahnya terhenti dan menoleh ke
asal suara.

"Oh, Park Hyura, wae?"

Baru ingin mendekat ke arah Dohwa,
tiba tiba langkahnya terhenti saat orang yang tidak jauh dari sana berbalik juga dan menatapnya.

Hyura terdiam sejenak "Aaahh tidak"
Hyura mengurungkan niatnya dan
berbalik arah.

Ah, Shit! Haruskah ia merasa semalu
ini? Kenapa pria itu juga ikut berbalik?

Hyura memilih jalan pintas agar tidak
berpapasan dengannya, entah kenapa
rasanya sedikit aneh setiap kali pria itu menatapnya, dan saat Hyura menatap wajahnya.

Kalaupun waktu bisa di putar, ia akan
mengurungkan niat untuk mengatakan hal bodoh seperti tadi, membiarkan pemikiran mustahil kalau pria itu menyukainya itu lebih menyenangkan,ketimbang terjebak di situasimenjijikan seperti ini.

Ini sudah 1 tahun sejak ia sekolah di
Hanseok High School, hari ini ia sudahmemecahkan rekor kehidupannya dengan sangat berani menyatakan perasaannya terlebih dahulu.

la anggap saja begitu,itulah
yang memang benar benar terjadi saat ini.

Pria itu bahkan belum pernah
mengatakan ia menyukai Hyura, atau
paling tidak pria itu menunjukkan
beberapa sifat kalau ia menyukai
Hyura.

Hyura yang salah! Benar! Dan wajah
pria itu juga harus di salahkan, hingga membuat Hyura hilang akal karna terus terusan berdebar saat melihatnya.

"Hyura-ya" panggilan yang
terdengar ceria itu muncul dari mulut
gadis pirang yang berjalan dengan
senyumnya mendekat ke Hyura.

"Oh kau belum pulang? Biasanya kau
pulang lebih awal"

"Tadi aku mengikuti kelas
musik, Bagaimana? kau sudah
mengatakannya?" tanya nya terdengar excited.

Hyura membuang wajahnya
memandang ke arah lain "Mengatakan apanya?"

"Aish, mengatakan perasaan mu kepada pria tampan itu, siapa namanya?". la sedikit berpikir "Oh Kim Taehyung,benar?"

Oh tuhan! Jangan membicarakan
masalah itu, Hyura bahkan malu
memikirkannya.

"Apa maksudmu? aku tidak
mengatakan apapun pada pria
itu, lagipula kenapa harus? aku
tidak menyukainya" Hyura sedang
berbohong, itu memang sudah jelas.

"Berarti kau tidak mengatakannya?"

"Berhenti membicarakan hal itu, aku
tidak ingin membahasnya lagi, hari ini aku akan bermain kerumahmu"

Dari wajahnya yang kesal, sekarang
berubah menjadi ceria saat Hyura
mengatakan akan pergi kerumahnya
"Rumah Jiya akan selalu senang
dengan kehadiranmu" Ia membungkuk layaknya sedang hormat kepada seorang putri.

Hyura mengelus rambut Jiya dengan
lembut "Kau sudah semakin baik anak anjing"

Jiya berdecik, dan kemudian
bersuara layaknya seekor anak anjing
sungguhan, membuat mereka berdua
langsung terkekeh.



Innerd ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang