Semua tampak damai di penglihatannya, sangat jauh berbeda dengan pikiran yang sudah sangat membuatnya merasa kesal untuk memikirkannya sekalipun.
Mau bagaimanapun juga, semua itu tidak pernah lepas atau paling tidak pergi sebentar dari otaknya.
Semua masih sama jelas, belum semalam, belum lagi tiga hari yang lalu. Tidak butuh alasan kenapa ia harus terus memikirkan pria itu.
Kafetaria menjadi sangat riuh sesaat orang dalam pikirannya muncul disana. Tepat di depannya.
Kalau untuk bicara tentang ' Sejak kapan kau menyukaiku?' Lebih baik Hyura berdiam di dalam kelas dan tidak singgah di kafetaria walau hanya ingin menghirup nafas disana.
Nyatanya pria itu membuatnya seakan ingin meninggal saat itu juga.
'Kumohon jangan datang kesini' - batin Hyura menjerit sesaat pemuda itu mulai melangkah ke arahnya.
Hyura berkutik pada sedotan di susu pisang diatas meja yang diberikan Sujin padanya tadi pagi. Kumohon seseorang bantu aku.
Sumpah demi ice bear di casing hpnya Hyura ingin Taehyung tidak datang ke arahnya, akan dipastikan Hyura tidak bisa lari darinya kali ini.
Setelah tadi pagi ia bersusah payah untuk menghindar dari pemuda bermarga kim itu dan akhirnya bertemu disini.
Hyura tetap saja menyedot susu pisang di hadapannya walaupun kondisinya sudah tak tersisa setetespun disana.
Sesaat ia melirik kearah pemuda itu yang semakin mendekat ke arahnya, Ia bersumpah akan berteriak kalau saja pemuda itu duduk di sampingnya.Merasa kalau kursi di sampingnya kosong, Hyura segera bergesar agar tidak ada lagi akses untuk pemuda itu mendekat ke arahnya.
Namun sepertinya tangan pemuda itu lebih gesit dan lebih kuat dibandingkan tubuh Hyura yang langsung tergeser ketempat semula.
Matilah kau!
Kim Taehyung duduk di sampingnya! Ya! Tepat disampingnya.
"AAAAAAAA!!!" Sesuai sumpahnya Hyura teriak seperti orang gila di tengah kafetaria yang sedang gemuruh dan langsung terhenti karna teriakannya.
Bisa dikatakan Hyura orang gila disini. Berteriak tanpa alasan seakan akan sebuah harimau mengigit kupingnya.
"AAAAAAA!!!"Untuk kedua kalinya Hyura berhasil mempermalukan dirinya sendiri, membuat dirinya di tatap aneh oleh seluruh orang disana.
Sedangkan Taehyung menatapnya miris sembari melipat kedua tangannya di dada.Merasa tidak mendapat respon dan malah mendapat sebuah umpatan dari orang orang disana Hyura kembali bersikap normal dan kembali fokus mengisap sedotan di dalam botol susu pisang tersebut.
Hyura benar benar konyol. Bagaimana ia bisa salah tingkah di depan parasit aneh ini?
"Kau kehausan setelah menjerit?"Taehyung bersuara. Mampu membuat badan Hyura panas seketika.
"Mau ku belikan lagi? Itu sudah habis."Lanjutnya.
"Aku tahu."Hyura mencoba beranjak pergi namun langsung di tahan oleh Taehyung yang meletakkan lengannya di meja, menumpunya disana dan duduk miring menatap Hyura yang sudah tersender di pojok dinding.
"Kenapa kau menjauhiku? Setelah apa yang kau lakukan semalam? Kau tidak merasa bersalah?."
Hyura ingin menampar mulutnya, membuat bibir Taehyung diam saat itu juga. Hyura hampir gila. Semuanya semakin rumit saat ini.
"Me.. me..mangnya a-pa yang kulakukan."Hyura bersusah payah menelan salivanya.
"Perlu kuingatkan lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Innerd Child
FanfictionKesalahpahaman yang mengusik hidupnya, membuatnya selalu terganggu hanya karna perasaan anehnya. Park Hyura, membuat dirinya sendiri terlihat bodoh saat menyatakan perasaannya pada Kim Taehyung, ketampanan dan karisma dalam diri pria itu membuatnya...