Jantungnya berdegup kencang
bersamaan dengan tiupan angin
menyapu untaian anak anak rambut di keningnya.Pria di depannya berjongkok
membuatnya semakin terhanyut
kedalam suasana di tengah taman
"Jadilah kekasihku" pria itu
memberikan sebuket bunga mawar
pink yang melambangkan cinta tulus
dari sang pria.Entah sejak kapan darah nya sudah
naik di kedua pipi nya, ia tidak
menyangka pria yang ia idam-idamkan itu menyatakan perasaannya.la mengangguk dan mengambil buket
di tangan pria berkulit putih yang
berjongkok di depannya."CHA AREUM!!" teriakan sangat
memekikkan membuat seluruh mimpi indahnya lenyap seketika.
la terduduk di kasur matras dengan
terkejut dan matanya yang masih sayup "OPPA"Sial! hanya mimpi.
Wanita paruh baya itu sedikit
mendorong kening gadis yang di
panggil Cha Areum tadi dengan
telunjuknya "Dasar bodoh! Oppa?
siapa? Aku ibumu cepat bersiap"
omelnya.Areum mengaruk rambutnya dengan
sedikit mendesah "Aahhh Hunbin oppa""Eomma, kenapa tidak memberiku
sedikit lagi waktu agar bisa menjawab
pernyataan nya tadi, biarkan kami
berdua menjadi sepasang kekasih dulu"ucap Areum disusul lemparan bantal dari Cha Songji"Aishh cepat bersiap!"
~
Beberapa pelayan sudah berdiri
berjajar di dekat pintu menunggu sang pemilik rumah memasuki istananya.Wanita paruh baya berpakaian rapi,
satu tas bermerk mengantung di
tangannya, tidak lepas kaca mata
hitam yang membuat penampilannya
bak pemimpin besar negara atau
konglomerat kaya.Tidak sendiri, ia berjalan dengan
kedua penjaga di kedua sisinya,
dan satu pemuda laki laki bercoat
coklat tua dengan kedua lengan yang
tersembunyi di balik kantung coat
tersebut.Semua pelayan menunduk hormat saat mereka masuk kedalam rumah.
Disisi lain, Areum baru saja keluar dari pintu belakang sembari menenteng plastik sampah di kedua tangannya,hanya melirik sebentar kemudian mengabaikan beberapa orang disana.
Meja makan sudah di tata rapi, dengan sajian makanan ala hotel bintang lima.
"Aku lelah"
"Tidak makan bersama?"
"Antar saja makanannya ke kamarku"
Wanita paruh baya itu mengangguk,
memberikan tas nya kepada pelayan
yang berdiri tidak jauh darinya."Bibi Cha, aku ingin teh hijau, bisa
tolong buatkan untukku?" mintanya
Sopan.Cha Songji pun mengangguk
"Baik Nyonya Min"Songji beralih menuju dapur, mulai
meracik teh hijau khas sekaligus
kesukaan dari majilkannya tersebut.
Suara pintu belakang terbuka, Areum
muncul dari arah luar mengambil
segelas air putih dan berdiri di samping ibunya yang sedang mengaduk teh di dalam gelas putih."Tuan muda Min pulang, kau harus
selalu menjaga sikap, mengerti?"Satu tegukan lagi, kemudian Areum
menoleh ke arah ibunya "Tuan Muda?""Putra tunggal nyonya Min" jawab
Songji lalu berjalan keluar sembari
membawa teh buatannya.Putra?" Areum mengedipkan bahunya
acuh, ia tidak peduli!~
Tok...tok...
Hanya kelang beberapa detik, pintu
nya terbuka menampakkan seorang
pemuda berpostur tidak terlalu tinggi,
kulit yang sangat putih dengan rambut hitam berantakan."Ibu membawakan mu makan" Min
Yongha memperlihatkan nampan yang ia bawa, kemudian berjalan masuk kedalam kamar sang anak."Makan dulu sebelum kau tidur" ia
meletakkan nampan di atas meja dan
duduk di sofa yang tidak jauh dari meja tersebut."Kenapa tiba tiba kau memilih datang
kesini? Ibu terkejut saat kau bilang
akan ke korea""Aku bosan 8 tahun hidup di negara
orang"Benar, dari umurnya 9 tahun ia berada di London Inggris, selain tinggal bersama neneknya disana, ia juga disuruh bersekolah oleh ayahnya
yaitu Tuan Min Daeji, orang paling
berpengaruh di kota daegu, seorang
pengusaha pangan terbesar kedua di
Korea, keluarga paling terpandang
tahun ini!, benar saja, keluarga Min
terkenal karna kekayaan dan eksistensi mereka didunia bisnis,
dari hasil penjualan saham, produksi
makanan makanan instan dan
beberapa yayasan di korea Keluarga
Min mendapat kurang lebih
659.878.237,60 won dalam satu bulan.*(-+ 1 milliar rupiah)*
Jangan heran kalau seluruh keluarga
sering menggunakan barang barang
brended sehari sehari, karna bagi
mereka 'Channel, Gucci, harmes'itu
sama dengan jajanan sehari hari.10 tahun bukan terbilang waktu singkat bagi Yoongi, ia jadi terbiasa dengankehidupan orang orang barat diLondon.
Mungkin orang korea akan
menganggap Yoongi 'bule' karna sangat sama tinggal disana.Tidak! Ia hanya tinggal disana, tidak
akan merubah wajahnya menjadi
orang barat bukan?Yongha menggeleng sembari tersenyum "Kau akan bersekolah disini? Sudah beritahu ayahmu?"
"Eomma bisa memberitahunya"
"Yoongi- aaa kau harus sering
berbicara pada ayahmu, dia pasti
nerindukanmu"Ya benar, Min Yoongi putra tunggal
keluarga Min, pewaris Minhwa Group
satu satunya, mungkin sebagian orang
tidak mengenal Min Yoongi dengan
benar, kehadirannya jarang sekali
terekspos oleh media, bukan tanpa
alasan, Yoongi hanya tidak ingin
menghabiskan waktunya berkoar di
depan kamera membahas tentang
bisnis, warisan dan salah satunya
pasangan' biarkan ayahnya saja yang
melakukan hal itu."Baiklah, aku lelah" Yoongi
membaringkan setengah badannya di
kasur sedangkan kakinya menyentuh
lantai."Aissh dasar kau ini, sebelum tidur
habiskan dulu makan malam
mu" Yongha beranjak dari tempat
duduknya."Selamat malam" Yongha berdada ke
arah Yoongi yang berbaring di kasur
kingsize miliknya.Yoongi membalas hanya mengangkat
tangan dan menggoyangkannya sedikit.*TBC*

KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal
Fanfiction-Jika mendapatkan mu adalah sebuah keberintungan terbesarku, maka meninggalkanmu adalah kesalahan paling bodoh yang pernah kulakukan - kehidupan yang sudah seperti pulau tak berpenghuni kini berubah bagaikan arena roller coaster yang membawanya terb...