Bagian 1

1.9K 239 28
                                    

15.00

(Y/n) pulang dari kampus. (Y/n), Ran, dan Hima keluar dari kelas.

"Astaga, kenapa dosen kita tidak bisa senyum? Ada masalah apa dengan bibirnya?" Tanya Ran

" Tapi Aizawa-sensei kan keren, ya ampun aku ingin membawanya ke kamarku, " timpal Hima dengan salivanya yang mau menetes.

"Hima! Apa yang kamu pikirkan?"

"Ya ampun (Y/n), Aizawa-sensei punya badan yang hot bangetttt, astaga aku ingin merabanya," pasti Hima sedang membanyangkan kegiatan mesum.

"Kamu tau darimana? Kamu ngintip ya??? Wahh lihat ini, ternyata kita punya teman yang mesum." Tanya Ran dengan wajah yang kaget.

"Ngawur, aku pernah lihat Aizawa-sensei memakai kaus hitam ketat, dan tidak sengaja aku melihat dibagian perutnya dan menonjol bangettt....." Hima mimisan......

"Cepatlah kau bertobat Hima," (Y/n) menyodorkan tisu ke Hima.

(Y/n) melihat jam di tangannya
15.17
" Ya ampun! Ran, Hima, aku duluan ya, pasti dia sudah menunggu."
(Y/n) melambaikan tangan ke Ran dan Hima dan meninggalkan mereka.

"Lihat teman kita, memiliki pacar yang perhatian," ucap Hima yang sedang membersihkan hidungnya dari darah.

" ... "

"Aku iri," isak Hima.

(Y/n) lari menuju atap kampus, membuka pintu yang menuju ke atap, dan laki laki itu berdiri dengan sayap merah yang besar.

"Hah-hah hah..... Kei-Keigo," panggil (Y/n), "Ma-maafh telah membuatmu menunggu."

"Tidak, tidak apa-apa, kamu tidak perlu lari-lari seperti ini." Keigo berjalan menuju (Y/n) yang sedang kelelahan dekat pintu. "Pulang sekarang?"

Suara Keigo yang berat dan serak dengan sopan memasuki telinga (Y/n), dan itu membuat nyaman.

(Y/n) mengangguk, "Ayo."

Keigo menggendong gadis itu ala Bridal style dan terbang menuju kerumah (Y/n).

• • •

Keigo sampai di depan pintu rumah (Y/n), Keigo menurunkan badan (Y/n).

" Terima kasih, kamu mau mampir dulu? "

" Tidak, terima kasih, aku masih ada pekerjaan."

(Y/n) mencoba tidak kecewa dengan jawaban Keigo dan (Y/n) memberi senyuman tipis, " Baiklah."

Keigo mencium keningmu, " Aku pergi dulu baby bird." Keigo terbang meninggalkan (Y/n) yang sedang melamun.

(Y/n) menekan tombol kunci dan masuk. (Y/n) lunglai dan jatuh, wajahnya muncul surai merah di pipi, "Astaga, damage nya tidak main, ya ampunnnn, itu hanya ciuman di kening." (Y/n) mengatur nafas dan coba berdiri dan melepaskan sepatu, rumah (Y/n) sepi, karena orang tua (Y/n) kerja di Akihabara.

(Y/n) sudah diajak paksa oleh kedua orang tuanya, tapi (Y/n) menolak, karena sudah nyaman di Tokyo.

(Y/n) bergegas ke kamar, mengambil pakaian ganti lalu mandi, masak, makan, lihat televisi.

(Y/n) mematikan televisi menuju ke kamar mengambil tugas yang diberi Aizawa-sensei hari ini, kamu mengerjakan dengan serius dengan ditemani dengan musik lofi hip hop. Benar benar tenang.

"Hmmpphhh selesai," (Y/n) melihat jam dinding, pukul 20.30, (Y/n) menghentikan musik yang dia mainkan, menutup tugasnya memasukan ke dalam tas. (Y/n) berdiri, berjalan ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan membasuh wajah. (Y/n) keluar dari kamar mandi dan bersiap siap untuk tidur.

Tuk....tuk....tuk

(Y/n) melihat ke arah jendela dan melihat bayangan hitam yang berdiri di luar sana. Bergegas membukakan jendela.

"Hei Kid."

Keigo memberikan senyuman hangat. (Y/n) menyadari ada bercak darah di jaket Keigo.

✳️✳️✳️

𝖂𝖍𝖊𝖗𝖊 𝖆𝖗𝖊 𝖄𝖔𝖚 𝕶𝖎𝖉?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang