Bagian 6

1.2K 192 3
                                    

15.00

(Y/n) sudah sampai dirumahnya, " ya ampun, tumitku terasa panas." (Y/n) merasa badannya lengket karena keringat dan bergegas mandi.

(Y/n) mengeringkan rambut dengan hair dryer, suara bising dari hair dryer mengisi kamar mandi. (Y/n) seketika mengingat suatu momen.

Wungggg......
(Y/n) duduk di wastafel, didepannya terdapat pria berambut kuning keemasan sedang menunduk mendekatkan rambutnya ke (Y/n). Rambutnya mencuat kesana kemari, membuat (Y/n) kewalahan.

" Astaga rambutmu ini.... "

" Hmm? "

" Rambutmu lari kesana kemari, apalagi yang panjang ini. "

15 menit mengeringkan rambut Keigo, " sudah, " (Y/n) meletakkan hair dryer di tempatnya.

Keigo melihat (Y/n) sangat dekat, " Kenapa Keigo? "

Tangan kanan Keigo memegang pipi (Y/n), " kau benar-benar imut."

Kata-kata itu berhasil membuat wajah  (Y/n) memerah, " Ihh kau ini, cepat turunkan aku."

" Tidak, aku ingin posisi seperti ini dulu, " tangan Keigo yang satunya melingkari pinggang (Y/n), kemudian mendekatkan bibirnya ke bibir (Y/n). Mereka menikmatinya, lembutnya bibir Keigo dan mungilnya bibir (Y/n), Keigo memasukan lidahnya ke dalam mulut (Y/n). Mereka mengakhirinya, Keigo tersenyum.

Rambut (Y/n) sudah kering, lalu dia mengambil hp mencari nomer Keigo dan memencet telpon.

Tutt.... Tut....

Nihil, Keigo tidak mengangkatnya. (Y/n) membuka pesan.

Keigo?
Apa kamu sibuk?
(15.42)

2 menit
5 menit
Keigo belum membacanya.

" Apa aku datang ke rumahnya saja? " Tapi (Y/n) takut jika Keigo benar-benar sibuk.

Setelah berpikir untuk memilih antar ya dan tidak, akhirnya (Y/n) memilih ya untuk datang ke rumah Keigo.

" Kubawakan dia apa ya, bucket ayam atau spicy wings? "

"Mm- bucket ayam saja deh."

(Y/n) memesan bucket ayam secara online, dari pada berjalan menuju ke kedai ayam yang memakan waktu 10 menit. Untuk menunggu pesanan datang, (Y/n) membuka lemari pakaian dan memilih pakaian untuk pergi ke rumah Keigo, dia memilih pakaian santai, training joger hitam, kaus abu-abu muda lengan panjang, dan sneakers. (Y/n) mengambil hp nya.

Pesanan anda akan sampai.

(Y/n) berlari menuju depan rumah, mengambil pesanan dan membayarnya, (Y/n) mengecek pesanannya menaruhnya di ruang tamu, lalu mengganti pakaiannya yang sudah dia pilih.

(Y/n) berjalan ke stasiun. Saat shinkasen akan berangkat (Y/n) belum sempat berpegangan dan terhuyung, lengan besar merangkul pundak (Y/n). Spontan (Y/n) menengok, ternyata Aizawa-sensei yang merangkulnya.

" Oh, Aizawa-sensei terima kasih banyak, " (Y/n) menundukkan kepala.

" Sama-sama, cepatlah berpegangan, " jawab Aizawa-sensei, ia menggunakan pakaian serba hitam longgar dan terdapat kain yang melilit di lehernya.

" Apakah pekerjaan pahlawan anda sibuk Aizawa-sensei? "

" Ya, banyak Nomu yang muncul, "

(Y/n) mengangguk mengerti.

" Kau mau kemana? " Tanya Aizawa-sensei.

" Saya mau bertemu dengan Keigo, " jawab (Y/n) dengan malu.

" Aku tidak pernah melihat Keigo saat bekerja, apa dia bersamamu terus? "

Deg.
" Eh? O-oh ya, Keigo bersama dengan saya, dia....dia membantu saya untuk mendekor ulang kamar saya, " Jawab (Y/n) dengan kaku.

" Tolong sampaikan kepadanya, cepat kerja, banyak nomu yang bermunculan. "

" Baik, Aizawa-sensei, akan saya sampaikan. "

Terdengar pemberitahuan,
" Pemberhentian stasiun W akan tiba. "

" Aizawa-sensei saya duluan, permisi," (Y/n) keluar dari shinkasen dengan mata yang mulai panas.

✴️✴️✴️

𝖂𝖍𝖊𝖗𝖊 𝖆𝖗𝖊 𝖄𝖔𝖚 𝕶𝖎𝖉?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang