part 4

711 30 1
                                    

"Jika mungkin kali ini, aku memilih untuk tidak hancur. Setidaknya tidak untuk kedua kalinya."

Audrey membuka matanya, memposisikan tubuhnya untuk duduk.

"Kau sudah bangun?"

Audrey menatap pada sumber suara.
Terlihat Shaun yang berdiri menghadap ke jendela, sambil mengenakan kaos hitam polos.

Sepertinya Shaun baru selesai mandi, terlihat rambut Shaun yang masih basah.

Shaun melangkah mendekati Audrey, lalu duduk ditepi kasur.
Mengengam kedua tangan Audrey.

"Audrey, apa ada yang ingin kau ceritakan, kepadaku?"

Untuk sesaat Audrey diam, lalu menundukkan kepalanya. Menatap kedua tangannya yang digenggam Shaun.

"Aku bertemu dengan kakakku, siang tadi." Audrey kembali bersuara.

"Kakak?"

Audrey mengangkat kepalanya menatap Shaun, dan tersenyum.

"Ya, aku memiliki kakak. Namanya Kellan Smith Russell....

Untuk sesaat Audrey mengehentikan ceritanya, mengamati ekspresi Shaun yang hanya diam menatapnya.

"...kau tidak terkejut? Kakakku bermarga Russell, dan berarti aku juga bermarga Russell." Lanjut Audrey.

Keluarga Russell cukup terkenal, mereka merupakan salah satu keluarga yang cukup terpandang. Karena mereka memiliki kekayaan yang bisa dibilang cukup besar. Hanya saja keluarga mereka benar-benar tertutup, mereka tidak pernah mempublikasikan apapun kepada media kecuali masalah perusahaan.

Shaun menggelengkan kepalanya.
"Mungkin, karena aku sudah mengetahui sejak awal."

"Apa?"

"Aku dari awal sudah menyelidiki latar belakangmu, apa lagi RSLCrop termasuk rekan bisnisku."

"Tapi kenapa kau.."

"Karena itu semua adalah privasimu, aku tidak ingin membuatmu merasa tidak nyaman. Jika aku mempertanyakan masalahmu..

Jelas Shaun memotong ucapan Audrey. Tangannya yang tadi menggenggam tangan Audrey kini beralih mengelus lembut pipi Audrey.

"... aku tidak akan memaksamu jika tidak mau bercerita,  aku akan menunggumu" lanjut Shaun.

Audrey langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku ingin menceritakannya padamu."

.
.
.

Tes

Air mata Alisha tidak berhenti menetes. Alisha menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Saat ini Alisha sedang berada di rumah sakit.  Alisha pergi kesana untuk memeriksakan kesehatan tubuhnya, karena akhir-akhir ini dia sering merasakan pusing pada kepalanya

"Selamat nyonya, ada sedang mengandung. Saat ini usia kandungan anda sudah memasuki usia dua Minggu...

Alisha tersenyum bahagia penantiannya selama ini akhirnya terwujud juga. Ia akhirnya hamil, dia hamil anak Shaun.

"...tapi saya harap anda benar-benar menjaga diri Nyonya. Kandungan anda sangat lemah, jadi tolong jangan terlalu kelelahan." Lanjut Alice, nama dokter yang memeriksa.

Alisha bangkit dari duduknya, menjabat tangan sang dokter.
"Terimakasih dokter, terimakasih."

Lalu kemudian, Alisha melangkah keluar dari ruangan.  Senyum bahagia  tak henti ia pamerkan.

Secret Love Affair 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang