Secret Love Affair 2

Part 12

             Kau mau tau cara membunuh' tanpa menyentuh? Buat ia mencintaimu, kemudian menghilanglah.

"Pikirkan dengan baik-baik lagi, Kellan. Ibu tidak masalah jika harus membantu mu mengurus perusahaan. Ibu tidak ingin membebani dirimu untuk hanya mencari adikmu."

Kellan menggelengkan kepalanya.

Keputusannya sudah bulat, dia tidak ingin ibunya ikut bekerja di perusahaan. Dia ingin ibunya hanya fokus pada kesembuhan ayahnya, biar dia sendiri yang mengurus perusahaan dan juga pencarian Audrey. Selama ini

Dia satu satunya anak lelaki dikeluarganya, orang tuanya hanya memiliki dirinya dan Audrey.

Audrey yang memutuskan untuk pergi dari rumah, membuat dirinya harus lebih bekerja keras dalam mengurus keluarga dan perusahaan mereka.

Dia tidak setuju jika ibunya ikut bekerja di perusahaan diusianya yang sudah tidak muda lagi. Kellan hanya ingin kedua orang tuanya menghabiskan masa tuanya tampa beban lagi.

"Aku hanya ingin membantu keluarga kita saja. Ayah sedang sakit, saat ini pasti ayah lebih membutuhkan keberadaan istrinya. Ibu tidak perlu kwartir aku akan mengurus perusahaan dengan baik."

Terdengar helaan nafas dari Anna.

"Baiklah, jika itu keputusan mu. Jika kau membutuhkan bantuan kau bisa menghubungi ibu."

Kellan tersenyum menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, Ibu."

.

.

.

Tok

Tok

Cklekk Kriett

Ron mengetuk pintu, membuka pintu itu, dan melangkah masuk menemui Daniel

"Saya sudah menemukan keberadaan nona Audrey, tuan. Saat ini nona Audrey tunggal bersama keluarga Joy Melendez.

Daniel sedikit terkejut mendengar ucapan Ron.

"Apa kau yakin?"

"Ya tuan, orang suruhan saya sudah melacak dan mencari keseluruh kota. Dan dari hasil yang mereka berikan, mereka melihat nona Audrey tinggal di rumah Joy Melendez."

Daniel tampak berpikir, memikirkan keponakannya itu.

"Apa yang wanita itu lakukan dirumah Joy Melendez? Atau jangan-jangan...

"Kenapa Ayah mencari keberadaan Audrey."

Sebuah suara menghentikan ucapan Daniel.

Disana, didepan pintu ruang kerja Daniel. Berdiri Tara yang sudah berada di sana sejak kapan.

Tap

Tap

Tap

Tara melangkah mendekati Ayahnya.

"Jawab Ayah, kenapa kau mencari keberadaan Audrey? Dan kau Ron, kenapa kau mengatakan Audrey tunggal bersama keluarga Joy Melendez?"

Daniel menghembuskan nafas berat.

"Kau pergilah."ucap Daniel melirik Ron.

Ron menganggukkan kepalanya, membungkukkan badannya ke arah Daniel dan juga Tara tanda hormat, lalu melangkah keluar ruangan.

"Kau tahu kan, paman mu sekarang sedang sakit? Ayah hanya ingin membantu
mempertemukan mereka, Audrey juga keluarga kita.."

Jelas Daniel