006

257 18 5
                                    

Nah buat part ini ada sedikit taburan irisan bawang. Kalo menurutku ya ekek ga tau kalo kalian gimana?...

Intinya happy reading all

Matahari sudah meninggi tepat di atas atap sekolah mereka berarti jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Namun kelopak mata yang terpejam sedari tadi tak kunjung terbuka menampilkan manik coklat terang nya. Elsa gadis itu masih setia memejamkan matanya entah karena apa yang diketahui yakni suhu tubuhnya mulai naik seiring matahari yang mulai naik juga. Wave pria itu sudah ada disamping Elsa sejak dua jam yang lalu ia tepati janjinya untuk membawakan makan siang untuk Elsa. Namun sekembalinya ia ke falam ruang rawat Elsa masih setia terlelap namun suhu tubuhnya meningkat. Bahakan air hangat yang ia bawakan sudah menjadi dingin, Elsa sempat mengigau tentang sebuah kata 'ibu' namun dalam bahasa Indonesi a tentu saja Wave tidak mengetahui artinya. Ia pikir nama itu adalah nama kekasih Elsa.

Dokter yang menunggu UKS tadi sedang pergi ke Rumah Sakit untuk mengambil obat-obatan dan juga barang-barang keperluan untuk UKS. Entah kenapa Wave merasa gadis yang sedang terbaring ini mempunyai sebuah masalah lain, mungkin karena ia memiliki otak yang logis namun egois membuatnya paham akan keadaan seseorang.

Tak berapa lama kedua mata gadis itu terbuka, dengan bibir pucat gadis itu seperti mencari sesuatu? Wave dengan dorongan keterpaksaan mendekati brankar dan menyodorkan segelas air putih. Dengan perlahan gadis itu mencoba bangkit namun karena lemas akhirnya wave membantunya(duh so sweet mau dong aku wave digituin) ehem . Elsa meneguk air yang disodorkan wave dengan susah payah entah kenapa tenggorokannya terasa sakit sekali. Ah obat ia lupa meminum obat dari semalam mungkin itu penyebab ia lemas pagi ini.

Elsa kembali merebahkan tubuh lemasnya rasanya ia ingin tersenyum tadi tapi ya bagaimana lagi tubuhnya sangat lemas.

"apa kau ingin memakan sesuatu aku sudah membawakan makan siang untukmu?" lsa menjawab dengan gelengan kecil ia tak mood untuk makan.

"ya sudah apa kau ingin ke kamar mu biar aku antarkan untuk tas dan yang lainnya nanti aku akan antarkan juga ke kamar mu?" tanya wave sekali lagi.

"hmnn" gumanan itu mewakilkan kata iya jadi wave segera mengambil kursi roda yang ada di ruang kesehatan itu. Dengan sabar wave mengangkat tubuh lemas itu ke atas kursi roda. Sambil menenteng makanan yang ia bawa tadi wave mendorong pelan kursi roda itu. Ia sudah meminta izin tadi, bagaimanapun ada sedikit rasa kasihan dalam hati wave untuk menolong gadis itu.

Setelah cukup lama berjalan akhirnya kedua anak manusia itu sampai di kamar Elsa. Tapi apa kalian tahu ada yang aneh disini? Hayo komen yuk.

Elsa menyerahkan kunci kamarnya pada wave dengan tingkat kepekaan yang tinggi wave menerima dan membuka pintu. Elsa dibaringkan lagi di tempat tidurnya dengan penuh perhatian wave menyelimuti tubuh itu dengan pelan.

Wave pun pergi ke kamar mandi untuk mengambil air hangat. Dan kembali dengan sebaskom air hangat, dengan telaten wave mengompres dahi elsa yang terasa semakin panas. Perlahan elsa teryidur kembali karena merasakan hangatnya handuk di dahinya yang membuatnya nyaman ditambah lagi ada orang yang mengurusnya. Nikmat apa lagi yang tidak bisa di biarkan.

Setelah dirasa cukup wave merasa mengantuk di kamar ini tidak ada yang menarik. Wave memilih untuk rebahan di sofa entahalah harusnya di sini tidak ada sofa atau karena ia adalah murid dari luar thailand makanya diberi fasilitas seperti ini? Dengan suasana sunyi sepi membuat mata wave juga ikut berat kemudian wave tertidur di sana.

Dilain tempat

Gifted class

"oei pang kau tahu kemana wave?'' tanya ohm sesudah pelajaran di kelas gift tersebut.

"aku tidak tahu tadi aku melihatnya mengambil 2 makan sinag entah untuk siapa makan itu'' benar pang tadi melihat wave mengambil 2 wadah makan.

"wah aku tahu wave kemana!'' bisa tidak makhluk satu yang bernama ohm ini di pinfahkan saja ke pluto! Kenapa setiap berbicara haris berteriak.?!

"kemana?" tanya sekelas dengan kompak.

Ohm tersenyum misterius kemudian
"mari berpegangan akan aku bawa kalian kesana" dengan saling pandang teman sekelas mulai berpegangan tangan setelah dirasa sudah semua berpegangan. Blus mereka sudah berpindah ke ruang kesehatan, mereka semua langsung bingung disini tidak ada siapa pun bagaimana bisa ohm membawanya kesini.

Dukk plaak suara itu terdengar setelah pang dan Claire menjitak kepala ohm. Setelahnya mereka bubar tanpa kata. Di dalam ruanv kesehatan ohm terbengong bukannya tadi wave kesini bersama gadis itu ya? Kenapa sekarang mereka hilang! Entahlah ohm tidak mau berpikir lagi jadi ia ikut keluar dan kembali ke kelasnya.

Setelah tidur selama 4 jam akhirnya mata elsa kembali terbuka dengan lebar dan bibir pucat yang tadi menghias sudah hilang, kepala elsa juga sudah tidak pusing lagi. Elsa bangkit dari tempat tidurnya dan mulai berjalan elsa melotot tak percaya! Setelah yang dilihatnya adalah seorang pria yang memiliki wajah rupawan sedang tertidur di sofa kamarnya. Ia mengingat2 levih jauh lagi lah ternyata dia kan yang membawanya ke ruang kesehatan dan membawanya pula ke kamarnya ini. Elsa mendekatkan wajahnya lebih dekat lagi ke wajah pria tampan sekali itu. Kenapa ciptaan tuhan satu ini bisa sangat tampan bibirnyaaa,alisnyaaa,pipinyaaa, ah sempurnaa eh apaapaan ini! Elsa kemudian mejauhkan wajahnya dan menggelrngkan kuat kepalanya. Benar benar pemikiran yang kotor, ia harus mencuci otaknya lain kali.

Karena merasa perutnya lapar eksa berjalan ke arah meja makan(oh iya jadi di kamar itu ada tampat tidur tempat makan yang jadi satu sama dapur terus kamar mandi ngga ada tv ataupun yang lainnya) ia mengambil mie instan dan mulai merebusnya ya karena ia juga kurang suka masak jadinya mie rebus pun jadi solusi.

Setelah memasak mie elsa mulai memakanya dengan tenang sambil membayangkan makan bersama pria yang tidur di sofa tadi. Ngehalu aja dulu wkwk.

''kau makan mie?" tanya seseorang tepat dibelakang telinga elsa, spontan elsa menoleh kearh belakang sendok yang dipegangnya hampir saja melayang. Siapa yang tidak kaegt ciba lagi enak2nya ngehalu malah diajak ngobrol!

Kalian tau ngga posisi merrka kaya gimana? Bayangin diri kalian lagi makan nih ya lagi duduk di kursi terus ada orang dibelakang kalian terus kalian noleh dan posisinya tuh pas banget taulah pas yang kaya gimana.

"a.aa.aa... hehe iya" lalu tanpa berlama-lama wave menarik kursi di depan elsa dan mengambil alih mangkuk serta sendok yang dipegang elsa dan memakan mie yang dibuat elsa. Elsa melotot dan terbengong dengan tidak estetik, dengan kesal elsa meletakkan kepalanya di meja makan untung engga terlalu keras.

Wave yang melihat tingkah elsa pun terkekeh ia tadi sudah memesan makanan dan ia juga menyuruh ohm untuk mengantarkan ke kamar elsa. Mungkin sekitar 10 menit lagi makanan yang ia pesan akan datang, sabar ya elsa makanan mu akan datang.



Jadi gimana ceritanya? Seru atau garing? Semoga kalian ga kecewa ya! Hehe.

Ohm

Siapa yang tidak tahu ohm pria yang sangat cerewet ini! Tapi disini aku tidak menceritakan tentang ke cerewetan ohm tetapi tentang bakat ohm. Ohm memiliki bakat yaitu teleportasi, apa sih teleportasi? Jadi ohm bisa berpindah tempat sesuka dia bahkan dia bisa memindahkan sesuatu seperti memindah kan pulpen, manusia, dan barang2 lainnya. Tapi ada satu alasan kenapa ohm tidak sering menggunakan bakatnya, setiap ia menggunakan bakatnya maka ia akan mimisan. Siapa nih yang ngefans sama ohm? Komen yap.

Ceritanya makin aneh ga sih? Komen yaaaa maaf updatenya lama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the gifted graduation 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang