"Sekarang kamu tinggal fokus ke ujian nasional saja tanpa perlu memikirkan masalah universitas. Papa sangat berharap bila nilai ujian nasional kamu nanti tidak hanya bagus, tapi outstanding!", ucap Pak Radith suatu malam tepat tiga bulan setelah pembicaraan panjang lebarnya dengan Diandra di telpon.
"Iya, Pa", jawab Diandra singkat.
"Hasil try out kamu minggu lalu bagaimana? Apa hasilnya sudah keluar?", tanya Bu Radith.
"Sudah, Ma. Baru saja keluar siang ini".
"Lalu bagaimana dengan nilainya?".
"Sangat bagus, Alhamdulillah. Aku akan memberikan hasilnya nanti setelah makan malam. Aku lupa membawanya tadi. Hasilnya masih ada di dalam tasku".
"Tidak apa, dear. Mama sudah cukup senang mendengar hasilnya darimu. Dan mengenai kuliah Diandra, sudah sampai mana perkembangannya, Pa?".
"Ya, visa untuk Diandra masih dalam proses pembuatan, tiket perjalanan untuk Diandra akan dipesan bulan depan, paspor Diandra masih ada di tempat kerja Papa di kantor. Papa akan membawanya nanti bila visa Diandra sudah keluar. Oya, satu bulan menjelang keberangkatan Diandra harus ke rumah sakit untuk medical check up sekaligus vaksin agar tubuhnya tidak terlalu terkejut dengan cuaca disana nanti".
"Vaksin?", seru Diandra kesal.
"Sepertinya kita harus belanja semua keperluan Diandra dari sekarang. Diandra kan sedang sibuk ujian, kita mungkin bisa mengajaknya setiap akhir pekan ke mal untuk belanja. Jadi kita bisa meminimalisir barang-barang yang bisa tertinggal padahal sangat diperlukan oleh Diandra disana", usul Bu Radith.
"Usul bagus. Papa setuju. Bagaimana dengan kamu, Diandra?".
"Iya, Diandra setuju", jawab Diandra agak malas.
"Tentang universitas dan tempat tinggal Diandra selama disana bagaimana, Pa? Semuanya sudah disiapkan?"
"Pembukaan penerimaan mahasiswa baru di universitas itu belum dimulai. Selama ini kita baru mencari universitas yang paling cocok diantara tiga pilihan. Nilai Diandra nanti sangat menentukan dalam penyeleksian mahasiswa baru nanti. Diandra bisa mencoba ketiganya. Jika Diandra diterima di lebih dari satu universitas, Diandra bebas memilih universitas yang diinginkannya. Untuk masalah tempat tinggal, Papa dan Pak Roby sudah mencari tempat yang sangat strategis dan tentu saja aman dan sangat nyaman untuk Diandra. Kami sudah memilih tiga apartemen dan masing-masing apartemen itu berada dekat dengan ketiga universitas itu. Pak Roby telah meminta rekannya disana untuk mengurus ketiga tempat yang kemungkinan akan ditempati Diandra nanti".
"Bagaimana lingkungan disana, Pa? Maksudku, tempat tinggalnya, universitasnya, apakah semuanya menyenangkan? Dan orang-orang disana, mereka ramah atau bersikap biasa saja?", tanya Diandra hati-hati.
"Tenang saja, sayang. Ada banyak rekan Pak Roby disana. Pak Robyu selalu meminta mereka untuk memantau semua tempat itu apakah tempat-tempat itu aman atau tidak. Papa juga selalu mendapat email dari mereka semua yang berisi foto-foto ketiga universitas dan apartemen itu. Ketiga universitas itu sangat bagus dan mempunyai dosen-dosen serta fasilitas-fasilitas belajar yang sangat mendukung perkuliahan kamu nanti. Para mahasiswanya pun terlihat selalu bergembira, senang dan terkadang wajah mereka terlihat muram saat mereka mendapat banyak tugas. Tapi pergaulan disana sangatlah bebas, Diandra. Papa jadi sangat memohon padamu agar kamu bisa menjaga diri dan tidak ikut dalam pergaulan mereka yang bebas itu. Tugas kamu disana hanya belajar. Mengerti?".
"Iya, Pa. Aku sangat mengerti".
"Oya, Mama dengar dari Pak Roby kalau anak-anak disana senang sekali berpesta. Mama tidak akan melarang kamu untuk berpesta, Diandra. Sesekali kamu memang harus pergi ketempat-tempat seperti itu untuk bergaul dengan teman-temanmu. Tapi Mama sangat berharap bila kamu bisa menjaga dirimu sendiri dan tidak terlalu sering berpesta. Mama juga berharap kamu tidak menggunakan narkoba, minum alkohol apalagi sampai melakukan seks bebas selama berpesta maupun diluar pesta. Kau mengerti, Diandra?", nasihat Bu Radith lebih cerewet kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian
Mystery / ThrillerCerita ini mengandung unsur kekerasan, sadis dan adegan bullying. Tidak recommended untuk orang-orang yg tidak suka hal-hal yg berbau kekerasan. Author tidak bertanggung jawab atas efek yg akan terjadi setelah membaca. Dilarang keras untuk meniru ad...