chapter 2

12.4K 1.4K 490
                                    

Minggu pagi yang cerah di bulan Januari ini Jungwon dan Jay tengah berada di sebuah toko buku.

Sebenarnya mereka ada rencana untuk pergi berkencan namun sebelum itu, Jungwon meminta Jay untuk menemaninya kemari.

"Jay kau mau ikut denganku berkeliling? Kalau tidak kau bisa tunggu aku disini sebentar ya". Ujar Jungwon yang hanya mendapat anggukkan dari lelaki Park itu.

Setelahnya Jungwonpun melengos pergi dan mulai menjelajahi rak demi rak buku menyisakkan Jay seorang diri. Lelaki Park itu pun lantas mengambil duduk disebuah meja bundar yang terdapat ditengah ruangan tersebut menunggu kekasihnya kembali sembari memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan.

Jungwon menelisik satu persatu buku yang ingin ia beli sampai akhirnya..

'hap'

"Eh?". Lirihnya begitu merasakan seseorang yang juga ikut menarik buku yang ingin ia ambil diseberang rak.

Kedua manik mata mereka saling bertemu tanpa sengaja.

"Oh.. Apa kau ingin mengambil bukunya?". Tanya seseorang diseberang sana.

Jungwon hanya mengangguk sebagai jawaban. Omong-omong posisi tangan mereka masih saling menarik buku dari arah yang berlawanan.

" Yasudah.. Kau boleh mengambilnya aku akan cari yang lain saja". Ujar lelaki itu.

"Uhm.. T-terimakasih". Sahut Jungwon lantas mengambil buku yang diinginkannya.

Saat Jungwon hendak pergi dari sana, tiba tiba saja seseorang muncul dari balik rak buku dan menghalangi jalannya.

Jungwon sedikit tersentak kaget.

"Maaf.. Apa aku mengejutkanmu?". Tanya lelaki dengan balutan jaket jeans itu seraya menyugar rambutnya kebelakang.

Jungwon terpesona karena ya.. Harus ia akui kalau lelaki didepannya ini cukup tampan meski begitu baginya yang paling tampan hanyalah Jay seorang!

"Y-ya.. Sedikit." Jujurnya.

Lelaki itu terkekeh kecil. "Haruto. Namaku Haruto. Boleh kutau namamu?".

Jungwon menatap tangan yang terulur dihadapannya itu sekilas sebelum mengalihkan perhatiannya menatap wajah laki-laki tampan yang baru saja memperkenalkan diri padanya itu.

"Tentu saja. Namaku Yang Jungwon". Balas Jungwon menjabat uluran tangan Haruto sembari mengulas senyum dimplenya.

" Well, namamu sangat cantik. Sama seperti orangnya". Puji Haruto.

Jungwon tertawa canggung. Ia baru pertama kali di perlakukan seperti ini oleh orang yang bahkan baru beberapa menit yang lalu berkenalan dengannya. Belum terlalu dekat juga tapi sudah secara terang-terangan memuji begini.

"Ahaha... Terimakasih untuk pujiannya kau bisa saja Haru-ssi".

" Hey jangan terlalu formal denganku, kau bisa panggil aku Haru, Ruto, Babe juga boleh senyamanmu saja".

Jungwon tertawa kikuk. Dia tidak menyangka jika lelaki dihadapannya ini bisa sedikit blak-blakkan.

"Oh baiklah, Haru. Kalau begitu aku permisi dulu seseorang sudah menungguku". Ucap Jungwon berjalan melewati lelaki itu.

Namun tiba tiba saja..

"Eh?". Jungwon menghentikan langkahnya begitu Haruto mencekal pergelangan tangannya.

" Boleh aku minta nomor ponselmu? Mungkin kita akan bertemu lagi di lain kesempatan?". Ucap Haruto sembari menaikan sebelah alisnya.

Baru saja Jungwon hendak membuka mulutnya, seseorang tiba-tiba saja datang dan menepis kasar tangan Haruto.

"Aku sudah menunggumu lama sekali, ayo pergi!". Tegas Jay sembari menarik tangan Jungwon untuk segera pergi dari sana.

"Hey, apa kau tak bisa bersikap sedikit lembut padanya?!". Pekik Haruto yang refleks saja membuat langkah sepasang kekasih itu terhenti.

Jay menoleh menatapnya sengit. Sementara sang oknum hanya menyunggingkan seringaiannya.

"Bukan urusanmu!".

Setelah mengatakan itu Jay dan Jungwon pun segera melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

" Cih, Dasar posesif sekali". Gumam Haruto sembari menatap kepergiaan dua orang tadi.



.














.



"Jay..". Panggil Jungwon ketika keduanya sudah berada didalam mobil.

Jungwon menggigit bibirnya begitu melihat kekasihnya itu yang tengah dilanda cemburu.

" Jangan marah..".

Jay menghentikan laju Tesla nya begitu lampu merah menyala. "Aku tidak marah".

Jungwon mencelos begitu melihat Jay yang bahkan mengucapkan tiga kata tadi tanpa menatap wajahnya.

" Lalu ini apa? Kau cemburu karena Haruto—".

"Haruto? Kau mengenalnya?".  Ulang Jay.

Jungwon tak langsung menjawab dia berdehem sejenak sebelum berucap "Tidak juga sih. Kami sempat berkenalan tadi. Jay... Jangan marah, please? Kita kan akan pergi berkencan tidak lucu sekali kalau kau mengabaikanku sepanjang hari, heung?". Rengek Jungwon sembari memeluk lengan kekar milik kekasihnya itu.

Ya, dia berusaha meluluhkan hati kekasihnya.

Jay menatap kekasihnya yang tengah mempoutkan bibirnya lucu. Yah.. Harus Jay akui kalau Jungwon memang paling pandai melunakkannya.

"Won.. Kau tau sekali kelemahanku". Ucapnya sembari mengecup puncak kepala lelaki manis itu.

Jungwon mendongakkan kepalanya yang langsung bertemu dengan rahang tegas milik kekasihnya iapun mengulas senyum manisnya.

Cukup lama keduanya dalam posisi seperti itu sampai akhirnya Jay mendekatkan wajahnya untuk mencuri kecupan di bibir plum merekah milik Jungwon dan Jungwon sendiri sudah memejamkan kedua matanya bersiap menerima.

'TIIITTT'

Bunyi klakson mobil dibelakangnya membuat keduanya bergeming. Karena terlalu larut keduanya bahkan mengabaikan lampu merah yang sudah berganti hijau. Dengan sedikit canggung keduanya kembali ke posisi semula. Jay mulai melajukam kembali Tesla nya sementara Jungwon membuang pandangannya menatap jalanan kota sembari menyembunyikan rona merah di wajahnya. Sungguh tadi itu benar-benar memalukan!
















***

Ini pendek ya? Hehe

yandere | jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang