chapter 3

10.6K 1.2K 303
                                    

Usai bel istirahat berbunyi, seluruh penghuni kelas beranjak meninggalkan kelas untuk segera pergi ke kantin mengisi perut kosong mereka yang keroncongan.

"Won, ke kantin yuk?". Ajak Jay yang beranjak dari duduknya. Menatap sosok manis yang tengah membereskan alat tulisnya kedalam tas dengan sedikit lesu.

" Aku masih kenyang Jay. Kau bisa pergi sendiri saja. Omong-omong aku juga sedikit mengantuk. Waktu istirahat ini mau kupakai tidur saja". Ujarnya sembari menumpukkan lipatan tangannya diatas meja untuk ia jadikan bantalan kepalanya.

Jay menghela nafas. "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Nanti sekalian aku belikan susu stroberi kau mau?".

Jungwon mengangguk pelan. " Boleh".

Setelahnya Jay pun berlalu dari sana sebelum pergi dia menyempatkan diri untuk mengusak surak legam milik Jungwon.

Jadilah, Jungwon tinggal seorang diri didalam kelas. Baru saja ia hendak memejamkan matanya, tanpa sengaja tangannya malah menepis tas milik sang kekasih yang kebetulan juga sengaja disimpan diatas meja. Jungwon sedikit tersentak begitu melihat isinya berceceran.

"Haish.. tangan bodoh!". Rutuknya lantas beranjak dari bangkunya dan beralih merapihkan isi tas Jay.

Namun seketika Jungwon menghentikan pergerakannya. Ia tertegun begitu mendapati sebuah benda menyilaukan. Dengan agak ragu ia mengambil benda tersebut.

"Pisau lipat?". Gumamnya lantas memperhatikan benda tersebut sampai akhirnya ia mendapati sebuah noda berwarna merah yang sudah mengering .

" A-apa ini darah? Tapi.. Milik siapa?". Lirihnya dengan bibir yang bergetar.

"Jungwon?".

'Deg'

Pemuda manis itu tampak bergeming. Ia yang sangat mengenali pemilik suara tadi sontak saja segera membereskan tas milik Jay termasuk benda tajam tadi.

" Apa yang sedang kau lakukan dengan—tas ku?". Tanya Jay begitu tiba di hadapannya.

Jungwon sedikit gelagapan. Ia lantas menaruh kembali tas milik Jay diatas meja.

"Ah.. Aku tidak sengaja menjatuhkan tas mu Jay. Maafkan aku..". Jujurnya.

Jay menatap lekat sosok manis dihadapannya itu sebelum mengangguk beberapa kali. " Ya.. Tidak apa-apa. Ini untukmu".

Jungwon menerima dengan segera sekotak susu stroberi dari tangan pemuda Park itu. Lantas meminumnya sedikit. Berusaha menetralkan perasaannya yang tiba tiba saja berkecamuk.

"Kau kenapa sih?". Tanya Jay begitu melihat raut muka Jungwon yang tiba tiba berubah seolah tengah mencemaskan sesuatu.

Jungwon menggeleng. " T-tidak. Aku baik  baik saja".

"Kau yakin?".

"Hm".

Jungwon tiba tiba saja memegangi perutnya dan sedikit mengaduh. Jay yang melihatnya tentu sangat khawatir dan sedikit panik.

"Hey, kau kenapa?". Tanya Jay seraya hendak menyentuh bahu pemuda manis itu namun dengan refleks, Jungwon melangkah mundur.

Jay mengeryitkan keningnya setelah melihat reaksi Jungwon yang seolah menghindarinya.

yandere | jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang