Chapter 4

119 15 0
                                    

Sekarang Jungkook dan Sana berada di rumah mereka,orang tua Jungkook sudah melengkapi semuanya bahkan di rumah tersebut sudah tersedia dua mobil untuk Sana dan Jungkook. Namun sepertinya mobil tersebut akan dikuasai oleh Jungkook karena Sana tidak pandai mengendarai mobil

Bagaimana perasaan kalian jika harus tinggal seatap dengan orang yang bahkan tidak anda kenal meskipun sudah berstatus sebagai pasangan anda?

Awalnya Sana ingin menolak namun ia tidak enak dengan orang tua Jungkook dimana Jungkook pun tidak menolak tinggal serumah dengannya, Sana juga penasaran bagaimana sifat seorang si bungsu dari keluarga Kim ini

Meskipun sudah berstatus sebagai suami istri namun mereka tidak tidur sekamar, Jungkook memilih kamar di lantai dua sedangkan Sana ia memilih di lantai dasar agar tidak buru-buru jika terlambat ke sekolah nantinya

Malam ini Sana sedang memasak mie karena mereka belum memiliki bahan makanan lainnya.

Masakan Sana akhirnya sudah selesai, namun Sana bingung bagaimana cara mengajak Jungkook makan bersama sedari tadi ia tidak melihat Jungkook di dalam rumah, ia terakhir kali melihat Jungkook ketika memasuki kamarnya

"ah mungkin dia sudah tidur" batin Sana

Sana memilih memakan mie itu sendiri karena ia takut jika harus membangunkan Jungkook, biarkan saja ia tidur

Baru saja Sana ingin masuk ke dalam kamarnya ia melihat pintu depan terbuka, ya itu Jungkook. Entah darimana, dia bahkan tidak pamit dengan Sana ketika harus pergi dulu

Jungkook memasuki rumah lalu kembali ke kamarnya, ia sadar jika Sana menatapnya namun ia hanya membuang muka dan terus berjalan

"hah, ternyata dia keluar bagaimana bisa aku tidak tahu kalau dia sedang keluar.." ujar Sana duduk di ujung kasurnya

Dia benar-benar bingung dengan pernikahannya, Jungkook sama sekali belum pernah mengajaknya bicara, apakah Sana harus memulai percakapan lebih dulu hingga Jungkook mau mengobrol dengannya? Tidak mungkin Sana terus yang memulai, ini juga soal harga dirinya

.,.,.,.,

Lengkap dan rapi, ya Sana sudah siap dalam balutan seragam sekolahnya. Sebenarnya ada beberapa rasa takut takut dan gugup untuk menginjak kembali ke sekolah setelah ia izin selama tiga hari

Sana lebih memilih sarapan di kantin sekolah karena bahan makanan tidak ada, tidak mungkin juga ia akan memakan mie lagi. Sana benar-benar mengikuti aturan hidup sehat

Keluar dari kamar, seperti biasa ia hanya melihat kesunyian di rumah besar ini. Lebih baik ia kembali ke rumah orang tuanya meski tidak sebesar ini rumah orang tuanya lebih nyaman dan tidak sunyi

Saat melihat halaman rumahnya ia sudah tidak melihat mobil Jungkook

"anak manja ternyata bisa berangkat sekolah di awal " batinnya

Seperti biasa Sana berangkat menggunakan bis sekolah meski bis yang ia kendarai bukan bis biasa tapi setidaknya di area perumahan ini ada bis yang lewat

Baru saja masuk ke dalam kelasnya Sana langsung ditatap aneh oleh teman-teman kelasnya itu, Momo teman duduknya pun menghampirinya

"ku pikir kau sudah pindah sekolah" kata Momo menatap Sana

"pindah sekolah? Aku tidak pindah sekolah"

"tapi wali kelas mengatakan kalau kau pindah sekolah sejak izin kemarin, jadi ku pikir aku tidak akan bertemu denganmu lagi"

"aku tidak pindah sekolah, buktinya aku datang ke sini bukan ke sekolah lain. Mungkin wali kelas salah menyebut nama"

"tidak Sana, kau benar-benar sudah pindah bahkan namamu di setiap daftar hadir sudah di hapus"

Sana pun langsung berlari menuju ruang kepala sekolah, ada apa ini pagi-pagi ia langsung mendapatkan kabar bahwa dia sudah dipindahkan dari sekolah ini

"ada apa Sana?" tanya kepala sekolah

"bu, kenapa teman saya bilang kalau saya pindah sekolah? Saya kan tidak bilang pindah sekolah"

"ibu kamu sudah mengurusnya dua hari yang lalu, ku pikir kau tahu.. baiklah pergilah ke sekolah barumu, jam pelajaran pertama akan dimulai"

Percuma Sana memohon, kepala sekolah sudah tidak ingin mendengarnya. Benar-benar aneh, kenapa ibunya memindahkannya sekolah padahal Sana sudah nyaman bersekolah di sini apalagi dia harus berpisah dari Mark, sang crush nya itu

Keluar dari gerbang Sana melihat mobil sedan yang tidak asing, seperti mobil Jungkook. Akhirnya Sana menghampiri mobil itu dan benar saja itu mobil Jungkook, ada orangnya pula di dalam

"apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sana

"menjemputmu"

"hah? Darimana kau tahu aku ada di sini?"

"masuklah"

Sana kemudian masuk di bagian kelas namun Jungkook menyuruhnya pindah ke depan karena dia tidak ingin berperan sebagai supir

"kenapa kau bisa tahu aku ada di sini?"

"mama"

"lalu kau akan membawaku kemana?"

"sekolah"

"tapi—

"diamlah, sekarang kita satu sekolah"

Betapa kesalnya Sana, ini kali kedua Jungkook memotong kalimatnya. Namun Sana lebih memilih diam, benar-benar aneh dan canggung suaminya ini

"turunlah" ucap Jungkook

Sana kemudian menatap Jungkook dengan tatapan anehnya, bagaimana bisa Jungkook memintanya turun di ujung pagar sekolah yang jauh dari gerbang utama

"kau menyuruhku turun di sini?"

"ya"

"kau tidak bisa menurunkanku di gerbang?"

"tidak"

Karena muak akhirnya Sana turun dari mobil itu dengan tatapan kesalnya, baru saja ingin berjalan pergi namun Jungkook kembali memanggilnya

"ini seragam barumu.." ujarnya melempar tas belanja ke Sana

Young Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang