Chapter 8

127 17 4
                                    

"apa yang kau lakukan di sini?"

"a-aku sedang menunggu taxi" jawabnya gugup "kau juga menonton pertandingan?"

"ya, aku menonton pertandingan adikku"

Sana baru ingat jika lawan main sekolahnya itu adalah sekolah adik Mark. Ya, adiknya berbeda sekolah dengan Mark sebenarnya mereka akan satu sekolah jika Mark dulu tidak pindah ke sekolah lama Sana. Namun Sana begitu canggung berbicara dan menatap mata Mark secara dekat begini, dia hanya berani menatap Mark ketika di sosmed dan jarak jauh saja kalau jarak dekat begini Sana seperti ingin pingsan rasanya

"mau ku antar pulang?"

Mimpi apa Sana semalam? Mengapa ini terjadi padanya, apakah orang yang menawarkannya pulang itu Mark seorang pria yang ia sukai? Seketika Sana melupakan statusnya sebagai istri sah Jungkook, iya menerima ajakan pulang Mark dengan senang hati

Dari jauh, Jungkook yang bersama beberapa temannya tidak sengaja melihat seorang gadis yang ia kenali sedang berbicara bersama seorang pria. Sana benar-benar tidak sadar jika suaminya sedang melihatnya menaiki sebuah motor ninja kawakasi bersama pria yang ia sukai

"aku pulang duluan, ada yang harus ku urus" ujar Jungkook kepada teman-temannya lalu berlari memasuki mobilnya

Jungkook mengikuti motor tersebut dengan pelan supaya tidak dicurigai, apakah Jungkook sedang menyelidiki perselingkuhan istrinya? Sepertinya tidak karena mereka tidak saling mencintai, Jungkook tidak mencintai Sana ia hanya penasaran dengan pria itu, nampaknya pria itu tidak asing

.,.,.,.,

"terima kasih banyak, Mark" ujar Sana sambil melambaikan tangannya kepada Mark dengan senyum lebar di wajahnya. Tidak pernah Sana melakukan hal manis itu terhadap suaminya, bahkan suaminya pun tidak pernah melakukan hal manis itu juga padanya

Baru saja ingin membuka pintu rumah, Sana langsung melihat sebuah mobil sedan memarkir di depan garasi rumah, Sana pun panik melihat kedatangan Jungkook. Dia khawatir jika Jungkook melihatnya pulang bersama Mark tadi

Dengan kekhawatirannya Sana menatap Jungkook yang sedang berjalan mendekati dirinya

Jungkook berdiri di depannya begitu dekat, tidak tercium bau keringat sama sekali. Wangi parfumnya masih tercium sedikit, pria itu tidak sedang menatap Sana ia hanya menatap gagang pintu yang terus di pegang oleh Sana

"kapan kau akan membukanya?" tanya Jungkook

Sana langsung tersadar ole tatapannya dan membuka pintu dengan cepat. Jungkook tidak melihatnya pulang bersama Mark, apakah itu betul? Padahal baru saja Mark pergi dan Jungkook datang. Mungkin jika benar Jungkook melihat ia akan menanyakan itu tapi ini tidak

Sana sedikit tenang karena Jungkook tidak menanyakannya sesuatu, ia terus menatap Jungkook hingga laki-laki itu masuk ke dalam kamarnya. Tidak ada yang aneh berarti Jungkook memang tidak melihatnya pulang bersama Mark

Saat membuat makan malam, Jungkook datang dan duduk di meja makan sambil memainkan hpnya, Sana hanya menatapnya sesekali lalu melanjutkan masakannya. Selang beberapa menit masakannya pun selesai, Jungkook langsung menghampirinya dan mengambil beberapa sayuran yang dia siapkan di meja

Sana terus menatap Jungkook tidak percaya, ini adalah kali pertamanya Jungkook mencicipi masakannya setelah empat bulan pernikahan mereka

"kau tidak makan?" tanya Jungkook melihat Sana yang terus berdiri

"ah, m-makan.."

Sana pun duduk di hadapan Jungkook, dia sedikit canggung karna ini kali pertamanya makan bersama suaminya itu, dia sedikit khawatir jika Jungkook tidak menyukai masakannya

Namun ekspresi Jungkook menunjukkan kalau ia menyukai masakan Sana, bahkan dia terus mengatakan "emm" saat menelan makanan tersebut dan memang benar, masakan Sana memang sangat enak, itu turunan dari ibunya

Usai makan Jungkook langsung meninggalkan tempat dan masuk ke ruang kerjanya. Ya, rumah mereka sudah tersedia ruang kerja masing-masing awalnya itu adalah ruang belajar namun Jungkook mengganti ruangan itu menjadi ruang kerja sedangkan Sana masih menggunakannya untuk belajar

Sana mengambil hpnya yang terletak di meja lampu samping kasurnya lalu memainkan di atas kasur. Dia melihat ada notice dari nomor yang tidak ia kenal

Unknown
Hai, ini nomor Sana?
20.20

"ini nomor siapa?" tanya Sana pada dirinya sendiri sambil terus melihat nomor itu, tak lama Sana memperhatikan profil whatsapp nomor tersebut. Seperti tidak asing, Sana seperti sudah pernah melihat profil itu

"Mark?"

Ya. Profil whatsapp orang itu sama dengan profil instagram Mark, seorang anak kecil memakai syal hijau tersenyum lebar. Apakah itu Mark waktu kecil? Sepertinya iya, benar-benar tampan sejak kecil

Hai,iya ini nomorku. Kau siapa?
22.25

Aku Mark😄 maaf sudah mengejutkanmu. Aku mendapat nomormu dari Momo
22.25

Benarkah seseorang dibalik percakapan itu adalah Mark, orang yang selama ini dikejar-kejar dan dia puji-puji sebagai cinta pertamanya. Mengapa Mark menghubunginya dikala ia sudah berstatus sebagai istri orang meskipun Sana sama sekali tidak memiliki perasaan dengan Jungkook tapi bagaimana pun Jungkook tetap suaminya

Apakah tindakan Sana ini termasuk dalam perselingkuhan?

Sana merasa bingung dan bimbang, dikala ia harus memilih orang yang dia cintai atau suaminya? Ia takut nantinya Mark akan terus menghubunginya atau bahkan menyatakan perasaan

Tapi bukankah Jungkook juga berpacaran dengan Yeri dikala dia berstatus sebagai suaminya

Sana langsung mengingat kejadian tadi, disaat Jungkook menerima sebotol air dan handuk dari Yeri. Seharusnya dia yang berada di posisi tersebut bukan Yeri

Young Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang