Penyesalan Mantan (Cerpen)

219 22 21
                                    

*****

Seperti biasa, di hari Rabu ini disekolah gue mengadakan latihan rutin Paskibra. Yang mana sebelum dimulai para peserta selalu melakukan pemanasan, biasanya lari-lari memutari lapangan 5 sampai 7 putaran. Karena Paskibra identik dengan kekompakan, maka setiap langkahnya harus sama. Untuk menambah semangat berlarinya, mereka bersama-sama menyanyikan yel-yel yang sangat seru.

Tentu disini gue bukan anggotanya, bukan juga pelatihnya. Gue disini hanya sebagai penonton. Gue orangnya pemalas, tapi paling rajin nontonin orang yang sedang melakukan kegiatan ekstrakurikuler nya.

Salah satu eskul yang paling gue senang nontonin adalah eskul Paskibra ini. Karena menurut gue Paskibra ini unik. Memiliki etika yang sangat menonjol dan wajib dilakukan. Semua pergerakan memiliki etika. Misalnya lo mau duduk, ya lo harus ijin. Lo mau makan, ya lo harus ijin, dan seterusnya. Dan ijinnya ini, punya ciri khasnya tersendiri. Pengucapannya harus tegas, kalo loyo ya artinya belum ada jiwa Paskibra dihatinya.

Awalnya gue mau ikut gabung jadi anggota Paskibra, tapi karena gue orangnya pemalas yang kalian tahu, ya jadinya ogah meskipun udah dibujuk sedemikian rupa juga. Tapi gue tetep nontonin mereka yang lagi berjuang latihan untuk memperjuangkan negara Republik Indonesia ini kok. Ayo semangat kalian!

Setelah hampir 15 menit lihatin anak Paskibra latihan, gue memilih pergi dari tempat itu menuju ke perpustakaan. Ada buku yang harus dibalikin dan takut kalau perpus udah di tutup duluan.

Setelah menyimpan dua buku novel yang telah gue pinjam, masih di tempat rak yang sama, gue melihat ada banyak novel baru yang sepertinya baru sempat dikeluarkan. Karena gue pecinta novel banget, apalagi bergenre fiksi remaja yang pemeran utamanya cowok ganteng yang dingin tapi memiliki sisi perhatian. Membuat gue halu sampai lupa daratan. Tapi tenang, gue punya tempat untuk menyalurkan perbucinan gue, karena gue itu gak jomblo. Gue udah punya pacar, dan dia pengertian banget. Jangan ngiri yaw, nganan aja.

Gue beralih pada beberapa buku yang masih tercium bau barunya itu. Covernya pun masih bersih, mulus, dan mengkilap. Gue coba buat buka-buka halamannya dan membaca sedikit prolog dari novel tersebut. Sebagian menarik buat gue dan gue berniat buat meminjamnya. Maunya sih pinjam semua, tapi karena maksimal hanya tiga buku, ya terpaksa gue harus memilih novel yang paling seru diantara yang seru doang.

Sekitar 8 menit gue masih berkutat dengan novel didepan. Pertimbangan yang sangat sulit. Tapi akhirnya gue memutuskan untuk meminjam tiga buku yang benar-benar pas dihati gue. Kemudian gue berjalan ke meja untuk menandatangani buku peminjaman dan kapan dikembalikan.

Baru saja gue melangkah, tiba-tiba ada sebuah chat masuk kedalam ponsel gue. Langsung saja gue rogoh ponsel yang ada didalam saku rok abu-abu sekolah gue.

Ternyata itu dari my baby my husband love emuach. Dia bilang katanya, gue jangan pulang sore-sore karena si ayang gue ini gak bisa nganterin pulang, soalnya ada tanding futsal. Huft, gakpapa deh, gue cuma bisa balas semangat, pikirin aku ya biar mainnya keren.

Pacar gue ini bernama Devan. Tuh dari namanya aja udah ganteng kan, apalagi orangnya coba. Gue yang cantik jelita ini tidak mustahil untuk mendapatkan cowok-cowok impian kalian jomblowati yang tiap malam menghalu. Kalau mau halu kalian menjadi kenyataan, cantik dulu sana. Hahaha, becanda deng, tetap jadi diri sendiri dan jangan pernah insecure. Bersyukur lebih menjadikan kamu menghargai pencipta dan diri kamu sendiri.

Balik lagi ke Devan, dia adalah kakak kelas gue. Orangnya baik dan perhatian banget. Bayangin deh, udah ganteng, baik, perhatian pula. Jiwa kejombloan kalian pasti meronta-ronta. Karena gue gak mau kalian semakin bergejolak, yaudah sampai sini aja cerita tentang pacar gue ini.

Gue langsung melanjutkan langkah setelah membalas WhatsApp dari Devan. Dengan hati senang karena berhasil membawa tiga novel untuk menemani malam gue ini.

Kumpulan Cerpen RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang